Carbidopa adalah obat yang biasa digunakan untuk menangani penyakit Parkinson dan gejala yang menyertainya seperti gemetaran, badan kaku, atau sulit bergerak. Obat carbidopa harus diminum bersamaan dengan obat mengandung levodopa agar khasiatnya efektif. Bila digunakan secara tunggal, carbidopa tidak mampu meredam gejala Parkinson.
Penyakit Parkinson diduga terjadi ketika kadar dopamin dalam otak terlalu sedikit. Ketika ditelan, levodopa akan berubah menjadi dopamin di otak yang kemudian membantu mengontrol gerakan tubuh.
Pada saat bersamaan, carbidopa akan mencegah kerusakan levodopa dalam darah sehingga jumlah levodopa yang masuk ke otak jadi lebih banyak. Alhasil, tubuh yang semula gemetaran atau kaku menjadi lebih rileks dan mudah dikendalikan.
Mengenai Carbidopa
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Tablet
Kandungan
Carbidopa
Manfaat Carbidopa
Berbagai manfaat carbidopa adalah sebagai berikut:
- Mengurangi gejala gemetaran, kaku, atau sulit bergerak akibat penyakit Parkinson;
- Merangsang lebih banyak levodopa yang masuk ke otak;
- Mengurangi efek samping levodopa berupa mual dan muntah;
- Mengobati gangguan oot yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti klorpromazin, fluphenazine, dan perphenazine.
Kontraindikasi
- Penderita glaukoma sudut sempit;
- Menggunakan obat-obatan golongan MAO inhibitor selama 14 hari terakhir.
Efek samping Carbidopa
Efek samping carbidopa jarang terjadi. Kalaupun muncul efek tertentu, biasanya itu dipengaruhi oleh kandungan levodopa yang biasanya dikonsumsi bersamaan.
Sejumlah efek samping levodopa yang mungkin terjadi adalah:
- Pusing;
- Mual;
- Muntah;
- Nafsu makan hilang;
- Sulit tidur;
- Mimpi yang tak biasa;
- Sakit kepala;
- Warna air liur, urine, atua keringat berubah jadi gelap.
Untuk mengurangi risiko pusing, jangan terburu-buru duduk atau berdiri saat bangun tidur. Setelah membuka mata, sebaiknya tetaplah berbaring sebentar dan bangun pelan-pelan.
Beberapa pasien mungkin mengalami perburukan gejala sebelum dosis lanjutan diberikan. Efek kekakuan pada tubuh secara tiba-tiba juga dapat terjadi, meskipun hanya berlangsung singkat. Jika Anda mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter untuk menyesuaikan dosis obat agar efek samping tersebut bisa dikurangi.
Beri tahukan juga pada dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti:
- Gerakan tubuh tidak bisa dikendalikan;
- Kejang;
- Mata berkedip atau berkedut secara terus-menerus;
- Perubahan penglihatan, baik pandangan kabur atau penglihatan ganda;
- Sakit mata;
- Muntah seperti bubuk kopi;
- Halusinasi atau depresi.
Dosis Carbidopa
Dosis carbidopa bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis carbidopa yang digunakan untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson adalah:
Pasien yang menjalani terapi carbidopa-levodopa dan membutuhkan carbidopa tambahan
- Dosis awal: 25 mg per hari;
- Dosis pemeliharaan: tambahan 12,5 mg atau 25 mg, diberikan setiap dosis carbidopa-levodopa setiap hari;
- Dosis maksimal: 200 mg per hari.
Pasien yang membutuhkan titrasi carbidopa dan lebodopa
- Dosis awal: 3-4 x sehari 25 mg, diberikan bersamaan dengan levodopa;
- Dosis maksimal: 200 mg per hari.
Petunjuk penggunaan:
- Carbidopa dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, sesuai anjuran dokter.
- Anda mungkin diminta untuk minum satu atau beberapa obat levodopa dan carbidopa sekaligus. Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dari dokter agar memberikan hasil yang maksimal bagi tubuh.
- Jika Anda sudah menggunakan obat levodopa sebelumnya, berikan jeda 12 jam setelah dosis terakhir levodopa sebelum memulai terapi kombinasi carbidopa dan levodopa.
Interaksi Carbidopa
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan carbidopa adalah sebagai berikut:
- Obat antipsikotik, seperti chlorpromazine, haloperidol, dan thioridazine;
- Obat hipertensi, seperti methyldopa;
- Tetrabenazine;
- Obat atau suplemen zat besi, sebab bisa mengurangi penyerapan levodopa dalam tubuh.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan carbidopa adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu seperti penyakit hati, glaukoma, gangguan pernapasan (seperti asma), penyakit jantung (misalnya serangan jantung atau detak jantung tidak teratur), penyakit ginjal, tukak lambung atau usus, gangguan mental (depresi atau skizofrenia), kelainan darah, kejang, maupun gangguan tidur;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Obat ini dapat mengganggu hasil tes darah dan urine. Beri tahukan petugas lab dan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat carbidopa maupun levodopa sebelum mulai pemeriksaan;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan carbidopa saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Hindari diet protein tinggi karena dapat mengurangi jumlah levodopa yang diserap oleh tubuh;
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah minum obat yang mengandung levodopa atau carbidopa;
- Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.
Artikel terkait: