Cataflam 50 mg adalah merek dagang obat pereda nyeri, peradangan, dan demam. Obat Cataflam 50 mg sering digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid (dismenore), rematik arthritis, kram otot, peradangan otot, sendi terkilir, hingga rasa sakit dan nyeri yang muncul pasca operasi ringan seperti operasi cabut gigi.
Istilah painkiller cocok untuk Cataflam karena memang cukup ampuh meredakan rasa sakit dan peradangan dengan seketika. Efektifitas Cataflam 50 mg tersebut didapat dari bahan aktifnya berupa kalium diclofenac yang disinyalir memberikan efek lebih cepat. Setelah dikonsumsi, obat ini akan segera dicerna dan dalam waktu sekitar 30 - 60 menit efeknya akan bekerja pada pusat rasa sakit.
Dengan diredamnya rasa nyeri akut yang menyerang, tentu Anda dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa dengan lebih tenang. Namun, tetap hati-hati dalam menggunakan Cataflam 50 mg ini, perhatikan dosisnya, harus sesuai dengan yang dianjurkan. Selain itu efek sampingnya juga perlu diperhatikan. Simak uraian di bawah ini.
Sekilas Tentang Obat Cataflam 50 mg
Jenis obat | Analgesik/pereda nyeri dan anti-inflamasi |
Golongan | Obat Resep |
Kandungan | Kalium diclofenac |
Kegunaan | Meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri muskuloskeletal, nyeri perut akibat haid serta nyeri pasca operasi |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Fungsi Cataflam 50 mg dalam Tubuh
Diclofenac merupakan senyawa golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS/NSAID) dengan kemampuan analgetik dan antipiretik. Diclofenac umumnya tersedia dalam dua bentuk, bentuk kalium diclofenac dan natrium diclofenac. Dalam bentuk kalium diclofenac efek analgesik dari senyawa ini akan lebih cepat bekerja dibanding bentuk natrium diklofenak.
Fungsi diclofenac yaitu menghambat enzim siklooksigenase yang berperan dalam biosintesis prostaglandin serta menghambat migrasi laukosit. Prostaglandin diketahui berperan besar dalam proses munculnya rasa sakit, peradangan dan demam.
Sementara itu, efek antipiretik (pereda demam) dari diclofenac didapat dari efeknya pada hipotalamus di otak. Sesampainya di otak obat ini akan memicu terjadinya dilatasi atau pelebaran pembuluh darah perifer sehingga terjadi peningkatan aliran darah di permukaan kulit yang menyebabkan penurunan panas tubuh.
Indikasi dan Kegunaan
Obat Cataflam 50 mg bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang serta peradangan pada beberapa kondisi berikut:
- Nyeri akibat rematik, osteoarthritis, spondilitis ankilosa.
- Dismenore primer.
- Nyeri sakit gigi dan sakit kepala serta migrain akut.
Kontraindikasi
Harap diperhatikan! Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Kondisi yang mengharuskan menghindari obat ini diantaranya :
- Memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap diclofenac atau turunannya.
- Sedang menderita pendarahan saluran cerna.
- Menderita gangguan fungsi hati, jantung dan ginjal.
- Baru saja menjalani operasi baypass arteri koroner jantung.
Dosis Cataflam 50 mg dan Cara Pemakaian
Cataflam 50 mg tersedia dalam bentuk sediaan tablet salut gula dengan bahan aktif utamanya berupa kalium diclofenac. Setiap tabletnya mengandung 50 mg kalium diclofenac.
Cataflam 50 mg masuk dalam golongan obat keras. Oleh karena itu Dosis yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter dan disesuaikan dengan keparahan penyakit dan kondisi tubuh Anda.
Dosis lazim yang dianjurkan untuk meringankan nyeri dan peradangan adalah 2 - 3 butir (100 - 150 mg) per hari dibagi dalam 2 - 3 dosis. Untuk nyeri biasa dan osteoarthritis maksimal penggunaan per hari 150 mg.
Cataflam 50 mg sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tepat setelah selesai makan. Bahan aktif obat ini memiliki efek samping terhadap saluran cerna jadi hindari mengonsumsinya saat perut kosong.
Efek Samping Cataflam 50 mg
Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, Cataflam 50 mg juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping Cataflam yang umum terjadi diantaranya:
- Mual, muntah, nyeri perut, nyeri epigastrum, kembung atau diare.
- Sakit kepala, pusing, vertigo.
- Ruam kulit.
- Peningkatan enzim transaminase.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat Cataflam 50 mg ini, perhatikan hal-hal berikut:
- Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita gangguan fungsi jantung, hipertensi, retensi cairan, memiliki riwayat tukak lambung atau tukak saluran cerna serta pendarahan gastrointestinal.
- Cataflam 50 mg hanya diberikan pada orang dewasa, penggunaan pada anak-anak biasanya hanya pada terapi juvenil rheumathoid arthritis (JRA) atau rematik yang menyerang anak-anak. Penggunaan untuk meringankan rasa nyeri biasa pada anak-anak tidak dianjurkan atau hanya digunakan jika disarankan oleh dokter saja.
- Penggunaan untuk ibu hamil sebaiknya dihindari karena bahan aktif Cataflam 50 mg digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil. Dikhawatir akan mengganggu kesehatan janin dan ibu hamil, gunakan hanya jika sangat dibutuhkan saja atau berdasarkan saran dari dokter Anda.
- Bahan aktif obat ini diketahui dapat terekskresi dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Meskipun efeknya pada bayi belum diketahui dengan pasti, namun untuk menghindari risiko yang mungkin muncul sebaiknya menghindari penggunaan obat ini selama masa menyusui terutama untuk dosis tinggi.
- Cataflam 50 mg dapat berinteraksi dengan rivaroxaban dan aspirin dengan efek menyebabkan peningkatan risiko pendarahan.