Lutut adalah sendi terbesar dalam tubuh di mana tiga tulang utama bergabung: tulang paha, atau femur; tulang kering, atau tibia dan patella atau tempurung lutut.
Beberapa ligamen menempel pada tulang paha dan tibia sehingga memberikan kekuatan dan stabilitas sendi. Salah satu ligamen yang membentuk sendi lutut adalah ligamentum cruciatum anterior (ACL), yang berada di tengah lutut dan membatasi rotasi serta gerakan tulang tibia ke depan.
Menurut laporan, ACL adalah ligamen pada persendian lutut yang paling banyak mengalami cedera.
ACL paling sering mengalami cedera akibat gerakan memutar yang tiba-tiba. Misalnya, ketika Anda berdiri pada satu arah dan lutut Anda berputar pada arah yang berlawanan.
Anda juga mengalami cedera ACL akibat perubahan arah pergerakan yang terjadi secara tiba-tiba ; dengan berhenti terlalu cepat saat berlari; atau, saat mendarat dari lompatan.
Cedera ACL lebih mungkin terjadi pada wanita karena struktur ligamen pada wanita yang lebih lemah dibandingkan dengan laki-laki.
Mengenali tanda dan gejala cedera ACL
Pemain bola basket, bola voli, sepak bola, atau atlet ski memiliki kemungkinan mengalami cedera ACL lebih besar.
Jika Anda mengalami cedera ACL, gejalanya mungkin tidak akan muncul secara langsung. Anda mungkin mendengar suara letupan dan merasakan adanya pergeseran lutut dari posisi awal.
Dalam beberapa jam, Anda akan menemukan adanya pembengkakan di lutut. Nyeri akan memberat, terutama ketika sedang berdiri.
Untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti kerusakan tulang rawan Anda perlu menghindari memberikan beban pada lutut sampai Anda mendapatkan pertolongan medis.
Anda dapat meletakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan dan memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung.
Jika perlu, obat pereda nyeri dapat digunakan. Jika Anda harus berjalan, Anda perlu menggunakan tongkat penyangga dan pastikan untuk segera pergi ke dokter agar lutut Anda dievaluasi lebih lanjut.
Berikut adalah 4 Tips yang Dapat Anda Lakukan Untuk Mencegah Terjadinya Cedera ACL
Meningkatkan Kekuatan Otot Inti
Untuk mencegah terjadinya otot pada ekstremitas (tangan atau kaki) Anda perlu fokus dalam membangun dan mempertahankan kekuatan otot-otot inti tubuh Anda (otot perut, bokong, dada).
Memiliki dasar yang kuat akan membantu mencegah terjadinya cedera. Untuk wanita khususnya, membentuk otot inti dapat dilakukan dengan membangun otot-otot paha belakang, otot-otot yang membentang di belakang paha Anda.
Memiliki otot paha yang kuat dapat membantu mencegah terjadinya cedera ACL.
Melatih Keseimbangan
Memiliki keseimbangan antara sisi kiri dan kanan tubuh sangat penting dalam mencegah terjadinya cedera olahraga.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan 15 persen perbedaan keseimbangan antara kiri dan kanan dalam fleksibilitas dan kekuatan dapat meningkatkan risiko seorang atlet mengalami cedera, jadi penting bagi Anda untuk melatih keseimbangan untuk mencegah terjadinya cedera.
Ketidakseimbangan dapat menyebabkan pusat gravitasi tubuh bergeser saat mendarat dari lompatan dan menyebabkan seseorang memiliki resiko mengalami cedera lutut yang lebih tinggi.
Kadang-kadang seorang atlet berpikir bahwa latihan keseimbangan bukan merupakan sesuatu yang penting, tetapi perlu diingat sekali lagi bahwa melatih keseimbangan dapat membantu mencegah terjadinya cedera.
Melatih Otot-otot Kaki
Latihan yang membangun otot hamstring (paha bagian belakang) sangat penting bagi seseorang dalam melakukan olahraga dan aktivitas fisik untuk membantu mencegah cedera ACL.
Secara umum, wanita cenderung memiliki kekuatan hamstring yang lebih lemah dibandingkan dengan pria, sehingga memiliki kemungkinan mengalami cedera ACL yang lebih tinggi.
Ketika mendarat, seperti melompat squat, seorang wanita perlu jongkok lebih rendah agar dapat menargetkan paha belakang dan meningkatkan kekuatan otot tersebut.
Mengkonsumsi makanan yang seimbang
Mendapatkan nutrisi yang cukup tidak sama dengan diet (mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan).
Umumnya seorang wanita lebih suka untuk mengurangi porsi makanan sehingga mengalami kekurangan kalori dan / atau dehidrasi, sehingga menyebabkan kelelahan.
Ketika seorang atlet mengalami kelelahan, konsentrasi mereka cenderung akan berkurang sehingga meningkatkan kemungkinan mengalami cedera.
Oleh karena itu minum air yang cukup dan makan makanan yang seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak dan biji-bijian sangat penting untuk mencegah terjadinya cedera.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.