Ceftibuten adalah salah satu jenis obat antibiotik yang digunakan untuk membasmi infeksi bakteri. Obat ini tergolong sebagai antibiotik chepalosporin generasi ketiga. Obat ini banyak digunakan sebagai terapi pada penyakit infeksi saluran napas, infeksi telinga dan infeksi saluran kemih.
Ceftibuten memiliki aktivitas antibakterial karena mekanismenya dalam mengikat penicillin- binding protein yang ada di dalam dinding sel pada bakteria. Ceftibuten menginaktivasi protein dengan menghambat pertumbuhan dan pembentukan sel bakteri lainnya.
Ikatan dari peptidoglycan dengan Penicillin binding protein yang mengatur kekuatan dinding sel pada bakteria secara perlahan akan melemah dan mati, Obat yang masuk ke tubuh mulai dimetabolisme dalam waktu patuh 2 jam dan dieksresikan melalui urin.
Ceftibuten banyak digunakan pada penyakit infeksi saluran napas atas , infeksi telinga dan infeksi saluran kemih yang dsiebebkan oleh bakteri Streptococcus sp dan Haemophillus influenza. Beberapa penyakit tersebut antara lain :
Faringitis
Faringitis akut adalah peradangan yang terjadi pada bagian faring di tenggorokan . Penyakit ini banyak terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Gejala yang diealami antara lain demam tinggi, sulit menelan, hilangnya indera perasa di mulut, kelelahan dan nyeri tenggorokan.
Laringitis
Laringitis merupakan peradangan pada organ laring atau pita suara yang disebabkan oleh infeksi. Hampir dari semua peradangan pada pita suara disebabkan oleh infeksi virus seperti virus influenza, parainfluenza, rhinovirus, dan adenovirus.
Laringitis juga disebabkan oleh peradangan pada saluran pernapasan pada hidung dan faring yang menyebar menuju pita suara. Gejala khas dapat ditimbulkan pada penyakit laringitis sehingga diperlukan terapi yang tepat untuk meredakan gejala.
Otitis media
Otitis media merupakan infeksi pada telinga bagian tengah akibat bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophillus influenza. Penyakit ini banyak terjadi pada anak-anak sekitar usia 10 tahun. Gejala yang dialami pada otitis media yaitu :
- Demam
- Nyeri pada telinga dalam
- Sulit makan
- Tidak sensitf terhadap suara pelan
- Kesulitan tidur di malam hari
- Rewel
- Bronkitis
Penyakit bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran di paru-paru bernama bronkus. Inflamasi juga diikuti di saluran lain seperti bronkiolus dan trakea. Infeksi menjadi salah satu penyebab utama dari terjadinya penyakit bronkiektasis.
Penyakit ini juga diikuti oleh penyakit gangguan pernapasan lainnya yang menimbulkan gejala pada sistem pernapasan kita
Efek samping dari obat Ceftibuten
Efek samping dapat terjadi pada pemberian obat ceftibuten meskipun tidak semua dapat mengalaminya. Efek samping tersebut berupa :
- Diare
- Mual muntah
- Nyeri perut
- Rasa gatal pada kulit
- Nyeri kepala
- pusing
- Dada terasa terbakar
Interaksi obat terhadap Ceftibuten
Obat ceftibuten dikenal memiliki interaksi dengan obat lainnya. Jenis obat tersebut antara lain
- Antacid
Pemberian bersamaan dengan antacid dapat beresiko meningkatkan pH lambung - Theophylline
Pemberian obat Theophylline besamaan dengan ceftibuten akan menurunkan kerja obat - Warfarin
Pemberian bersamaan dengan obat warfarin dapat meningkatkan kerja obat warfarin - Levonogestrel
Pemberian bersamaan dengan obat levnogestrel dapat menurunkan kerja obat atau kegagalan dalam terapi. - Vaksin BCG
Obat ceftibuten dapat menurunkan efek vaksin BCG apabila diberikan bersamaan.
Perhatian khusus selama pengobatan dengan Ceftibuten
- Pemberian ceftibuten perlu diperhatikan pada beberapa orang.
- Obat ini tidak boleh diberikan pada orang dengan riwayat alergi penisilin dengan oral atau suntikan.
- Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui.
- Pemakaian ceftibuten dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kolitis pseudomembran. Kolitis pseudomembran adalah peradangan usus yang diakibatkan oleh bakteri Clostridium difficile karena pengobatan antibiotik jangka lama.
- Obat ini tidak boleh diberikan pada anak dibawah usia 6 bulan.
Dosis dan cara pemberian obat Ceftibuten
Obat Ceftibuten tersedia dalam bantuk kapsul dengan dosis 400 mg dan cairan dengan dosis 90 mg/5 ml dan 180 g/5ml. Pada kasus infeksi sistem pernapasan, obat ceftibuten dikonsumsi sebanyak 400 mg selama 4 kali sehari selama 10 hari .
Pada anak-anak dosis obat disesuaikan dengan berat badan . Untuk berat badan di bawah 45 kg diberikan 400mg per hari selama 10 hari. Untuk anak di bawah 45 kg dosisnya sama seperti orang dewasa.