Cengkeh adalah rempah-rempah yang hampir semua bagiannya dapat digunakan sebagai obat, mulai dari daun, batang, kuncup bunga kering, hingga minyak. Anda sendiri tentu sudah sering menggunakan cengkeh ke dalam berbagai sajian masakan, karena memang aromanya khas.
Cengkeh banyak digunakan untuk mengatasi sakit gigi, pemulihan pasca operasi gigi, iritasi mulut dan tenggorokan, batuk, sakit perut, muntah, hingga diare. Hal ini dikarenakan cengkeh mengandung eugenol, zat kimia yang dapat mengurangi rasa sakit dan melawan infeksi.
Selain itu, cengkeh juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pasta gigi, sabun, kosmetik, parfum, hingga rokok. Namun, penggunaan rokok dari cengkeh (rokok kretek) tidak dianjurkan karena dapat memicu berbagai masalah pernapasan.
Mengenai Cengkeh
Golongan
Suplemen herbal
Kemasan
-
Kandungan
- 15-20% minyak atsiri
- Eugenol
- Tanin
- Resin
- Glukosida sterol
- Fenilpropanoid
- Cinnamaldehida
- Asetilugenol
- Asam galat
- Flavonoid
- Karbohidrat
- Lipid
- Asam oleanolat
- Rhamnetin
- Vitamin
Manfaat Cengkeh
Cengkeh dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah berikut ini:
1. Mencegah ejakulasi dini
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengoleskan krim yang mengandung bunga cengkeh ke kulit penis dapat membantu mencegah ejakulasi dini. Manfaat cengkeh tersebut didapat setelah menggunakan krim yang juga mengandung campuran akar ginseng Korea, kayu manis, dan herbal lainnya.
Baca Selengkapnya: Ejakulasi Dini, Ini Cara Mengatasinya
2. Meringankan nyeri akibat fisura ani
Fisura ani adalah luka atau sobekan kecil di lubang anus yang memicu rasa nyeri saat buang air besar. Mengoleskan krim minyak cengkeh ke lubang anus selama 6 minggu dapat mempercepat penyembuhannya. Bahkan, hal ini dinilai lebih efektif bila dibandingkan krim lidocaine.
3. Mencegah gigitan nyamuk
Mengoeskan minyak atau gel cengkeh pada kulit terbukti dapat mencegah gigitan nyamuk hingga 5 jam. Namun memang, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
4. Mengurangi rasa sakit setelah disuntik
Bagi Anda yang takut dengan jarum suntik, coba manfaatkan gel berbahan dasar cengkeh. Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel cengkeh selama 5 menit sebelum disuntik dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan.
Selain berbagai manfaat cengkeh di atas, herbal yang satu ini juga dapat membantu mengatasi masalah berikut:
- Sakit gigi
- Plak gigi
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Perut kembung
- Diare
- Hernia
- Peradangan pada mulut dan tenggorokan
- Batuk
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat cengkeh bagi kesehatan.
Efek samping Cengkeh
Cengkeh umumnya tergolong aman digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan. Supaya lebih aman, hindari menggunakan cengkeh terlalu banyak, apalagi sebagai obat herbal.
Penggunaan minyak atau krim yang mengandung cengkeh kemungkinan aman bagi kulit. Namun, tetap ada kemungkinan munculnya efek samping yang ditimbulkan, di antaranya:
- Masalah ereksi
- Masalah ejakulasi
- Timbul ruam dan gatal pada kulit
- Iritasi kulit
- Gusi bengkak, iritasi mulut, atau gusi berdarah ketika dioleskan pada gusi.
Anda tidak disarankan untuk menghirup asap dari rokok kretek, yaitu jenis rokok yang terbuat dari cengkeh. Penggunaan rokok kretek dapat mengakibatkan gangguan peranpasan dan penyakit paru-paru.
Baca Juga: 16 Penyakit Paling Berbahaya Akibat Merokok
Dosis Cengkeh
Dosis cengkeh berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis cengkeh yang tepat dan aman.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan cengkeh sebagai obat herbal.
Ingat, cengkeh tidak dapat menggantikan obat-obatan medis yang diberikan dokter.
Interaksi Cengkeh
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Cengkeh tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat yang dapat menghambat pembekuan darah. Pasalnya, cengkeh mengandung eugenol, zat kimia yang juga dapat menghambat proses pembekuan darah. Bila digunakan secara bersamaan, darah jadi sukar membeku dan meningkatkan risiko memar dan perdarahan parah.
Jenis obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan cengkeh adalah:
- Aspirin
- Clopidogrel
- Diklofenak
- Ibuprofen
- Naproxen
- Dalteparin
- Enoxaparin
- Heparin
- Warfarin
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan kepada dokter. Terlebih bila Anda mengonsumsi obat-obatan yang disebutkan di atas.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan cengkeh sebagai obat adalah sebagai berikut:
- Anak-anak tidak disarankan untuk mengonsumsi cengkeh. Efek samping cengkeh bisa sangat berbahaya, yaitu menyebabkan kejang, kerusakan hati, dan ketidakseimbangan cairan tubuh.
- Ibu hamil dan ibu menyusui boleh mengonsumsi makanan yang mengandung cengkeh. Kuncinya adalah batasi jumlahnya. Hindari terlalu banyak mengonsumsi cengkeh karena belum ada penelitian yang membuktikan keamanannya bagi tubuh.
- Minyak cengkeh mengandung eugenol yang dapat memperlambat pembekuan darah. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita gangguan darah, contohnya hemofilia.
- Kandungan eugenol bisa berbahaya bagi orang-orang yang menjalani operasi, sebab bisa memicu perdarahan. Oleh karena itu, hindari penggunaan cengkeh minimal 2 minggu sebelum jadwal operasi Anda.