Cetalkonium chloride adalah surfaktan amonium kuaterner kationik yang dapat digunakan untuk mengobati sariawan dan luka (ulkus) pada mulut. Zat ini memiliki sifat antibakteri yang mampu menghalangi kelangsungan hidup bakteri pembentuk biofilm. Obat ini juga berfungsi sebagai pelarut (eksipien) untuk menstabilisasi formulasi siklosporin pada pasien sindrom mata kering.
Mengenai Cetalkonium Chloride
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
Obat tetes mata
Kandungan
Cetalkonium chloride
Manfaat Cetalkonium Chloride
Cetalkonium chloride dapat digunakan untuk kondisi-kondisi berikut:
- Meredakan sariawan;
- Mengatasi iritasi gusi;
- Sebagai pengawet untuk produk farmasi;
Kontraindikasi
- Anak usia < 16 tahun;
- Hipersensitif terhadap cetalkonium chloride;
- Penderita tukak lambung aktif, alergi, atau penyakit liver (hati).
Efek samping Cetalkonium Chloride
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan cetalkonium chloride dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping cetalkonium chloride yang mungkin terjadi antara lain:
- Mual;
- Muntah;
- Iritasi kulit.
Kemungkinan ada efek samping lainnya yang muncul, tetapi belum disebutkan di atas. Jika efek samping berlanjut atau terus memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Dosis Cetalkonium Chloride
Dosis cetalkonium chloride bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda sudah memahami dosis dan aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Hindari menambahkan atau mengurangi dosis maupun menggunakan obat dalam jangka panjang tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat memicu reaksi efek samping yang merugikan tubuh.
Interaksi Cetalkonium Chloride
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan cetalkonium chloride adalah:
- Heparin;
- Probenecid;
- Warfarin.
Kemungkinan ada obat lain yang juga dapat bereaksi dengan cetalkonium chloride, tapi belum dicantumkan dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan cetalkonium chloride adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan cetalkonium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: