Chicory adalah tanaman herbal yang hampir seluruh bagiannya dapat digunakan sebagai obat, terutama bagian daun dan akarnya. Chicory digunakan untuk mengatasi hipertensi, penurunan nafsu makan, sakit perut, dan gagal jantung.
Chicory memiliki nama latin Chicorium intybus. Daun Chicory bisa dimakan seperti halnya daun seledri. Bagian akar dan tunas daunnya pun juga bisa direbus dan diolah menjadi makanan.
Chicory bersifat laksatif yang dapat membantu mengatasi sembelit. Chicory juga dipercaya dapat membantu mengobati penyakit liver dan kantung empedu, menyeimbangkan detak jantung, hingga menghambat perkembangan kanker.
Beberapa orang mengoleskan pasta daun Chicory langsung ke kulit untuk meredakan bengkak. Sensasi pahitnya yang khas juga bisa menambah cita rasa kopi, teh, atau minuman favorit Anda lainnya.
Mengenai Chicory
Golongan
-
Kemasan
- Sayuran segar
- Ekstrak kering
Kandungan
- Beta-karoten
- Inulin fruktan polisakarida
- Flavonoid
- Kumarin
- Polarin
- Cichoriosida
- Turunan asam kafeat
- Astofenon
- Glikosida
- Karbohidrat
- Sterol tak jenuh
- Seskuiterpen lakton
- Asam tartarat
Manfaat Chicory
Chicory dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah berikut ini:
- Osteoarthritis
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Gagal jantung
- Sembelit
- Penyakit liver
- Penyakit pada kantung empedu
- Peradangan pada kulit
- Penurunan nafsu makan
- Sakit perut
- Kanker
Namun memang, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat Chicory bagi kesehatan.
Efek samping Chicory
Chicory umumnya aman dikonsumsi oleh orang dewasa sebagai bahan makanan. Chicory kemungkinan juga aman bila digunakan sebagai obat herbal.
Akan tetapi, selalu ada kemungkinan muncul efek samping tertentu setelah mengonsumsi herbal Chicory. Beberapa efek samping Chicory adalah:
- Perut kembung
- Sakit perut
- Sering sendawa
Sampai saat ini, belum diketahui keamanan herbal Chicory untuk penggunaan lainnya. Orang yang alergi terhadap serbuk sari berisiko tinggi mengalami iritasi kulit akibat Chicory. Menghirup serbuk akar Chicory juga berpotensi memicu asma pada sebagian orang.
Baca Juga: Asma: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Tepat
Dosis Chicory
Dosis Chicory berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis Chicory yang tepat dan aman.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi Chicory.
Interaksi Chicory
Belum ditemukan kemungkinan interaksi Chicory dengan obat-obatan lainnya. Beri tahukan dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah potensi interaksi obat.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Chicory sebagai obat herbal adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Chicory. Belum ada penelitian yang membuktikan keamanannya. Mengonsumsi Chicory secara berlebihan berpotensi menyebabkan keguguran.
- Hindari menggunakan Chicory bila Anda mempunyai alergi serbuk sari. Terlebih pada tanaman dari famili Asteraceae atau Compositae, misalnya ragweed, krisan, marigold, aster, dan sejenisnya.
- Chicory dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Risiko hipoglikemia dapat terjadi jika Chicory dikonsumsi secara berlebihan. Konsultasikan ke dokter mengenai hal ini.
- Chicory merangsang produksi cairan empedu, sehingga bisa memicu masalah pada penderita batu empedu. Hindari menggunakan Chicory tanpa pengawasan dokter.
- Chicory dapat menurunkan gula darah selama dan setelah operasi. Sebaiknya hentikan penggunaan Chicory setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi Anda.