Chitosan adalah biopolimer sejenis selulosa yang ditemukan pada kerangka luar beberapa hewan laut seperti kerang, kepiting, lobster, dan udang. Chitosan digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit.
Chitosan adalah zat berserat yang dapat menghambat penyerapan lemak dan kolesterol dari makanan. Itulah kenapa Chitosan bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol tinggi, obesitas, dan penyakit Crohn.
Bisa juga digunakan untuk menangani efek samping yang disebabkan oleh cuci darah pada penderita gagal ginjal. Mulai dari mengurangi risiko anemia, kolesterol tinggi, penurunan nafsu makan, peningkatan kadar fosfor darah (hiperfosfatemia), dan insomnia.
Beberapa orang menggunakan Chitosan langsung ke bagian gusinya untuk meredakan peradangan. Bila dibiarkan terus-menerus, radang gusi bisa memicu periodontitis. Mengunyah permen karet yang mengandung Chitosan juga bisa membantu mencegah karies gigi.
Mengenai Chitosan
Golongan
-
Kemasan
Tablet dan bubuk
Kandungan
- Beta-(1-4)-2-acetamido-2-deoksi-D-glukosa (=N-asetil-D-glukosamin)
- Selulosa
Manfaat Chitosan
Berbagai manfaat Chitosan adalah sebagai berikut:
- Mengurangi gejala penyakit Crohn: Kombinasi Chitosan dan asam askorbat dapat membantu meringankan gejala penyakit Crohn.
- Mencegah gigi berlubang: Mengunyah permen karet atau menggunakan obat kumur yang mengandung Chitosan dapat menurunkan infeksi bakteri penyebab gigi berlubang. Baca Juga: Perawatan Gigi Berlubang: Tambal Atau Cabut?
- Mencegah timbunan plak pada gigi: Berkumur dengan obat kumur yang mengandung Chitosan selama 2 minggu dapat menghentikan pembentukan plak pada gigi.
- Mengatasi radang gusi (periodontitis): Mengoleskan kombinasi Chitosan dan asam askorbat dapat membantu mengatasi radang gusi.
- Mengurangi risiko efek samping cuci darah: Konsumsi Chitosan diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol dan anemia, dua efek samping cuci darah yang paling umum. Herbal yang satu ini juga dapat meningkatkan kekuatan fisik, nafsu makan, dan kualitas tidur pada penderita gagal ginjal.
- Mempercepat penyembuhan luka: Chitosan dapat membantu merangsang pertumbuhan jaringan baru pada bekas luka pasca operasi. Hal ini berlaku juga pada beberapa orang yang baru saja menjalani operasi plastik.
Efek samping Chitosan
Chitosan kemungkinan aman dikonsumsi secara oral maksimal 6 bulan. Chitosan juga cenderung aman bila dioleskan pada kulit dalam jangka waktu tertentu.
Namun, tetap ada kemungkinan efek samping yang muncul setelah mengonsumsi Chitosan. Beberapa efek samping Chitosan adalah sakit perut, sembelit, dan perut kembung.
Efek samping Chitosan juga dapat mengurangi penyerapan beberapa nutrisi penting dalam tubuh, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Beberapa orang juga mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi atau menggunakan produk yang mengandung Chitosan.
Dosis Chitosan
Dosis Chitosan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis Chitosan yang tepat dan aman.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera di label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter atau apoteker sebelum menggunakan Chitosan sebagai obat herbal.
Interaksi Chitosan
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beri tahukan kepada dokter. Terlebih bila Anda mengonsumsi obat warfarin.
Warfarin adalah obat pengencer darah. Penggunaan Chitosan bersamaan dengan obat pengencer darah bisa memicu memar dan perdarahan.
Bila Anda sedang mengonsumsi obat warfarin, sebaiknya hindari Chitosan. Konsultasikan ke dokter mengenai hal ini.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Chitosan sebagai obat herbal adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak tidak disarankan untuk menggunakan Chitosan. Belum ada penelitian medis yang membuktikan keamanannya pada golongan tersebut.
- Hindari penggunaan Chitosan bila Anda memiliki alergi daging atau hewan laut. Hal ini bisa memicu reaksi alergi pada kulit.