Apa itu Chlorpromazine?
Chlorpromazine adalah obat golongan phenothiazines yaitu suatu senyawa yang merubah zat kimia di dalam otak. Chlorpromazine adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala psikotik seperti mendengar suara suara atau melihat benda yang sebenarnya tidak ada, sering mengamuk tanpa sebab, paranoid berlebihan, kelakuan yang tidak sesuai dengan usia (cenderung lebih ke arah muda, misalnya orang tua tapi masih mengompol atau kencing sembarangan).
Oleh karena itu, Chlorpromazine merupakan pilihan obat untuk penyakit skizofrenia dan depresi-manik. Mari simak penjelasan mengenai chlorpromazine berikut ini...
Mengenai Chlorpromazine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet dan suntik
Kandungan:
Antipsikotik
Manfaat Chlorpromazine
Chlorpromazine biasa digunakan sebagai obat anti-psikotik dan termasuk dalam kategori obat yang tidak bebas dijual dan dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini.
Chlorpromazine bekerja dengan cara cara mempengaruhi suatu kinerja neuro-transmitter dopamin dalam otak sehingga menurunkan gejala agresif dan membahayakan diri sendiri serta orang lain seperti halusinasi dan meracau. Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia. Chlorpromazine juga akan menghambat dopamin di pusat muntah di otak.
Selain itu, chlorpromazine juga bisa digunakan sebagai pengobatan cegukan.
Dosis Chlorpromazine
Berbagai sediaan Chlorpromazine sendiri terdiri dari tablet, preparat untuk anus serta injeksi yang digunakan untuk masing masing keluhan yang berbeda beda.
- Cegukan tidak terkontrol: 25 – 50 mg per hari, terbagi 3 – 4 x pemberian selama 2 -3 hari.
- Gejala Psikosis : 25 mg tablet, 3x pemberian dalam sehari atau 100mg suppositoria 3-4x sehari.
- Mual dan muntah : 25 mg via injeksi IM
Dikarenakan penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda. Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.
Efek Samping Chlorpromazine
Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi jika mengkonsumsi obat ini, oleh karena itu obat ini harus digunakan sesuai indikasi dan rekomendasi dari dokter. Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Chlorpromazine sendiri adalah
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini.
- Gangguan hematologi seperti agranulositosis, leukopenia, eosinofilia, trombositopenia purpura, pansitopenia berbagai jenis anemia.
- Gangguan sistem saraf seperti distonia serta diskniesia yang lebih sering terjadi pada anak dan dewasa muda dalam 4 hari pertama pemakaian obat ataupun sedang penyesuaian dosis. Distonia adalah kontraksi otot yang tidak diinginkan dan membuat gerakan repetitif, sedangkan diskinesia adalah gerakan tidak terkontrol pada lidah, bibir atau wajah. Konsultasikan pada dokter anda jika mengalami hal ini.
- Efek samping lainnya bisa berupa mual, muntah, konstipasi, ansietas, mimpi buruk, insomnia, retensi urin, dermatitis, mulut kering, dan lain lain.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat Anda.
Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Chlorpromazine untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin, saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Chlorpromazine dalam keadaan hamil atau menyusui.
Peringatan
Dalam menggunakan Chlorpromazine, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Peningkatan tingkat kematian pada pasien lansia dengan penyakit dementia dengan meningkatkan resiko penyakit jantung serta infeksi paru paru.
- Hindari penggunaan pada pasien dengan riwayat glaukoma, parkinson, gangguan ginjal dan hati, gangguan prostat.
- Tidak diperuntukkan untuk anak usia dibawah 6 bulan.
- Dikarenakan obat ini meningkatkan efek mengantuk, hindari penggunaan obat ini bersamaan dengan obat penenang lain, antihistamin, alkohol dan obat bius.
- Sangat diperhatikan bila terjadi efek samping seperti gangguan hematologi serta gangguan sistem saraf. Hentikan pengobatan bila memang diperlukan.
Overdosis Chlorpromazine
Gejala overdosis Chlorpromazine bisa berupa pingsan, kesulitan bernafas, pusing, penurunan tekanan darah, gejala ekstrapiramidal, detak jantung yang melambat sampai ketahap penurunan kesadaran somnolen dan koma. Segera cari bantuan medis bila anda atau teman Anda mengalami keluhan seperti ini, karena memerlukan penanganan secepatnya.