Chorea adalah gangguan gerakan yang menyebabkan gerakan tubuh yang tidak disengaja dan tak terkendali. Gejala korea dapat berkisar dari gerakan ringan, seperti gelisah, hingga gerakan lengan dan kaki yang tidak terkontrol. Kondisi ini juga dapat mengganggu bicara, menelan, postur, dan gaya berjalan seseorang.
Apa saja gejala dari chorea?
Gejala chorea biasanya tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Gejala umum dari chorea biasa disebut dengan "cengkraman milkmaid’s" (kondisi ketika seseorang tidak dapat mengepalkan tangan mereka).
Seseorang dengan kondisi ini tidak memiliki otot tangan yang kuat dan akan meremas dan melepaskan tangan mereka, seolah-olah sedang memerah susu. Gejala lain dari chorea adalah gerakan tanpa sengaja menjulurkan lidah.
Gerakan Chorea bisa cepat atau lambat. Seseorang mungkin akan tampak menggeliat kesakitan dan tidak dapat mengontrol tubuhnya.
Kondisi-kondisi yang berhubungan dengan chorea dan gejalanya meliputi:
Penyakit Huntington
Penyakit Huntington adalah suatu penyakit bawaan. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf di otak Anda. Orang dengan penyakit Huntington dapat mengalami gejala chorea seperti menyentak atau menggeliat tanpa disengaja.
Cengkraman Milkmaid juga merupakan gejala umum dari penyakit ini. Chorea lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit Huntington yang timbul pada orang dewasa. Seiring waktu, gejala-gejalanya mungkin dapat memburuk dan gerakan tersebut dapat memengaruhi kaki dan lengan.
Chorea-acanthocytosis
Chorea-acanthocytosis ini adalah kelainan genetik yang sangat langka. Kondisi ini ditandai oleh kecacatan pada sel-sel darah merah. Chorea-acanthocytosis dapat menyebabkan kelainan neurologis dan mempengaruhi fungsi otak.
Chorea untuk kondisi ini biasanya melibatkan gerakan lengan dan kaki yang tidak normal, seperti mengangkat bahu, dan dorongan panggul. Kondisi ini juga bisa melibatkan gerakan wajah yang cepat dan tidak disengaja.
Orang dengan bentuk chorea ini juga dapat menunjukkan dystonia. Kondisi ini ditandai dengan kontraksi otot involunter dari mulut dan wajah, seperti:
- Gertakan gigi
- Bersendawa paksa
- Keluarnya air liur yang berlebih
- Menggigit bibir dan lidah
- Kesulitan berbicara atau berkomunikasi
- Keluarnya suara yang tidak normal, seperti mendengus, bicara tidak jelas
Sydenham’s chorea
Sydenham’s chorea lebih sering menyerang anak-anak dan remaja, dan diikuti oleh infeksi streptokokus. Kondisi ini juga bisa menjadi suatu komplikasi dari demam rematik. Jenis chorea ini terutama mempengaruhi bagian wajah, lengan, dan tangan.
Kondisi ini dapat menghambat gerakan yang disengaja, membuat seseorang sulit untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti berpakaian atau makan sendiri.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan:
- sering menjatuhkan atau menumpahkan barang
- gaya berjalan yang tidak normal
- kelemahan otot
- bicara cadel
- Kekuatan otot berkurang
Orang dengan tipe chorea ini sering memperlihatkan cengkeraman milkmaid. Gejala umum lainnya yaitu“lidah harlequin.” Ketika seseorang dengan gejala ini mencoba untuk menjulurkan lidahnya keluar.
Apa faktor risiko dari chorea?
Orang-orang dengan riwayat demam rematik lebih mungkin untuk mengalami chorea. Faktor risiko ini membuat wanita hamil lebih mungkin menderita chorea gravidarum.
Faktor risiko lain dari chorea berkaitan dengan risiko penyakit tertentu. Misalnya, penyakit Huntington adalah kelainan bawaan yang dapat menyebabkan korea. Menurut Mayo Clinic, Seseorang dengan orang tua yang memiliki penyakit Huntington memiliki risiko 50 persen untuk mengalami penyakit ini.
Apa yang menyebabkan chorea?
Chorea selalu dikaitkan dengan sejumlah penyebab lain, beberapa penyebab ada yang bersifat sementara dan beberapa penyebab yang lain bersifat kronis. Penyebab-penyebab ini termasuk:
- AIDS
- kondisi genetik, seperti penyakit Huntington
- kondisi kekebalan tubuh, seperti systemic lupus erythematosus
- kondisi terkait infeksi, seperti koreografi Sydenham
- obat-obatan, termasuk levodopa dan neuroleptik
- l gangguan metabolisme atau endokrin, termasuk hipoglikemia
- l kehamilan, yang dikenal sebagai chorea gravidarum
Bagaimana mendiagnosis chorea ?
Karena ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan chorea, dokter Anda harus mengumpulkan informasi mengenai riwayat medis Anda secara menyeluruh untuk menentukan penyebab chorea Anda. Untuk mendiagnosis chorea, dokter Anda mungkin akan bertanya:
- Kapan gejala tersebut terjadi?
- Apa yang membuat gejalanya membaik atau memburuk? Apakah gejala korea Anda cenderung memburuk ketika Anda stres?
- Apakah Anda memiliki riwayat keluarga hipertiroidisme atau penyakit Huntington?
- Obat-obatan apa yang Anda gunakan?
Beberapa tes laboratorium dapat menunjukkan adanya chorea. Sebagai contoh, kadar tembaga yang rendah dalam tubuh Anda dapat mengindikasikan penyakit Wilson, kelainan genetik yang dapat menyebabkan chorea.
Tes untuk eritrosit atau sel darah merah dapat mengindikasikan chorea-acanthocytosis. Tes darah untuk hormon paratiroid atau hormon tiroid dapat yang mengindikasikan chorea yang berhubungan dengan metabolisme atau endokrin.
Untuk penyakit Huntington, studi pencitraan, seperti MRI scan, dapat menunjukkan aktivitas otak untuk mengindikasikan penyakit tersebut.
Bagaimana mengobati chorea ?
Pengobatan chorea tergantung pada jenis chorea yang Anda miliki. Pengobatan ini bertujuan untuk mengobati kondisi yang menyebabkannya, yang akan membantu menangani gejala chorea.
Misalnya, Sydenham’s chorea mungkin dapat diobati dengan obat antibiotik. Chorea penyakit Huntington dapat diobati dengan obat antipsikotik, serta obat-obatan lainnya. Chorea karena penyakit Parkinson tidak ada obatnya tetapi gejalanya dapat dikendalikan.
Obat-obatan
Sebagian besar obat-obatan untuk chorea dapat mempengaruhi dopamin di otak. Dopamin merupakan neurotransmitter, atau bahan kimia otak, yang dapat mengendalikan gerakan, pemikiran, dan kesenangan di otak Anda.
Kebanyakan kelainan gerakan selalu dikaitkan dengan kadar dopamin di otak. Gangguan ini termasuk penyakit Parkinson dan sindrom restless legs.
Beberapa obat dapat menghentikan reseptor dopamin sehingga tubuh Anda tidak dapat menggunakan bahan kimia tersebut. Kebanyakan dari obat-obatan ini adalah obat antipsikotik yang tampaknya dapat mengurangi chorea. Obat-obatan tersebut yaitu
- fluphenazine (Prolixin)
- haloperidol (Haldol)
- olanzapine (Zyprexa)
- quetiapine (Seroquel)
- risperidone (Risperdal)
Obat-obatan lain yang dapat mengurangi jumlah dopamin di otak, seperti reserpin dan tetrabenazine (Xenazine). Obat yang dikenal sebagai benzodiazepin, seperti clonazepam (Klonopin), juga dapat membantu mengurangi chorea. Antikonvulsan, yang dapat mengurangi gerakan spontan, juga dapat mengurangi gejala chorea.
Operasi
Stimulasi otak adalah pendekatan bedah yang menunjukkan harapan untuk pengobatan chorea. Pengobatan ini melibatkan penanaman elektroda di otak Anda untuk mengatur impuls saraf. Jika chorea tidak merespons obat-obatan, dokter Anda mungkin merekomendasikan prosedur stimulasi otak.
Prosedur ini tidak dapat menyembuhkan chorea tetapi dapat mengurangi gejala-gejalanya.
Perawatan di rumah
Chorea dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terjatuh. Tindakan perawatan di rumah termasuk memasang lantai anti terpeleset di tangga dan di kamar mandi untuk mencegah cedera. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara lain untuk mengubah rumah Anda agar aman.
Kesimpulan
Prospek chorea tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Obat Antibiotik dapat menyembuhkan Sydenham’s chorea, sementara tidak ada obat untuk penyakit Huntington. Wanita dengan chorea gravidarum biasanya gejala akan berhenti dalam waktu enam minggu setelah melahirkan. Orang dengan chorea yang berhubungan dengan metabolisme atau endokrin biasanya gejala akan berhenti begitu dokter mengobati masalah ketidakseimbangan tersebut. Apapun kondisi yang menyebabkan chorea, dokter Anda akan melakukan rencana pengobatan untuk membantu Anda mengelola dan mengendalikan gejala Anda tersebut.
Apakah hemichorea bisa disebabkan karena diabetes dok ? Thx