Mungkin banyak pembaca setia mediskus yang belum tahu, bahwa saat ini kanker lambung telah menjadi salah satu jenis kanker yang tingkat kejadiannya tinggi dengan angka kematian yang terus bertambah. Apa yang melatarbelakanginya? Ini semua lantaran gejala kanker lambung yang tidak kentara di awalnya (cenderung mirip sakit maag), sehingga si penderita pun tidak menyadarinya.
Kanker lambung atau gastric cancer merupakan jenis kanker yang menggerogoti lambung, akibat pertumbuhan jaringan yang pesat dan abnormal pada dinding lambung. Meskipun sebagian besar di alami oleh orang-orang berusia di atas 55 tahun, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi juga di segala usia, terutama seseorang dengan gaya hidup yang serampangan.
Seperti kanker-kanker lainnya, bahaya kanker lambung juga tidak main-main. Sakit yang teramat menyiksa bahkan kematian dapat selalu menghantui penderitanya. Di tengah ancaman bahayanya tersebut, menjadi alasan betapa pentingnya deteksi dini pada kanker lambung termasuk juga kanker lainnya. Deteksi dini kanker lambung dapat dilihat dari gejalanya dan dipastikan dengan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan feses, tes darah, gastroskopi, diagnosis X-ray, CT-Scan, EUS dan diagnosis lainnya.
Apa Saja Sih Gejala Kanker Lambung?
Penting untuk kita mengetahui gejala kanker lambung sedini mungkin, guna mencegah penyebaran sel-sel kanker atau tumor ganas yang semakin menjadi. Ada gejala tahap awal yang sulit dikenali dan gejala lebih lanjut yang lebih serius. Berikut ini beberapa gejala kanker lambung selengkapnya.
Gejala Kanker Lambung Stadium Awal
Pada tahap awal memang susah dibedakan dengan gejala masalah lambung lainnya, seperti maag atau asam lambung naik. Oleh sebab itu kita harus selalu waspada, terlebih gejala lambung tersebut semkakin hari kian memburuk meskipun telah dilakukan pengobatan awal. Adapun gejala kanker lambung stadium awal yang harus diwaspadai yaitu:
- Perut mulas.
- Nyeri ulu hati.
- Sering bersendawa.
- Mual dan muntah.
- Mudah merasa kenyang.
- Kesulitan menelan.
- Perut kembung sehabis makan..
Selengkapnya baca penjelasan di bawah ini.
1. Gangguan Pencernaan
Gejala kanker lambung yang pertama ditandai dengan adanya gangguan pencernaan, seperti perut mulas, maag, diare, sembelit dan sebagainya. Memang pada umumnya banyak faktor penyebab yang melatarbelakangi kondisi ini, namun bila terjadi terus menerus bisa saja ini merupakan gejala atau ciri-ciri kanker lambung yang harus diwaspadai.
2. Sering Bersendawa
Bersendawa memang merupakan salah satu cara alami tubuh dalam mengeluarkan gas dan seringkali kondisi ini dialami setelah makan. Di Indonesia pun tak jarang kita melihat masyarakatnya tanpa sungkan bersendawa, untuk menunjukkan kepuasan mereka sehabis makan.
Namun, patut dicurigai apabila sendawa ini terus terjadi berulang-ulang dengan intensitas diluar kebiasaan. Misalnya, ketika Anda tidak dalam posisi kenyang atau perut lapar, namun bersendawa (1 jam bisa 20-40 kali sendawa) serta diikuti dengan rasa nyeri di dada atau di perut, kemungkinan besar ini merupakan ciri-ciri kanker lambung atau kondisi medis lainnya. Lebih lanjut bisa Anda baca disini: 30 Penyebab Sering Bersendawa dan Cara Mengatasinya
Jadi jangan sungkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, agar mendapat kepastian kondisi Anda yang sebenarnya apabila merasakan gejala seperti ini.
3. Heartburn
Adakah diantara pembaca yang pernah mengalami rasa panas di dada sehabis makan atau saat sedang berbaring? Nah, inilah yang dinamakan heartburn. Heartburn adalah rasa panas di dada seperti terbakar dan serasa ditusuk-tusuk, namun ini berbeda ya dengan serangan jantung.
Jika Anda seringkali mengalami kondisi ini, maka penulis menyarankan agar segera mencari pengobatan ke dokter. Karena tahukah Anda, heartburn menjadi gejala utama dari penyakit GERD (aastroesophageal reflux disease) yang dapat mengakibatkan kanker lambung.
4. Mudah Merasa Kenyang
Siapa sangka, ketika mudah merasa kenyang saat menyantap makanan menjadi gejala atau ciri-ciri awal kanker lambung. Mungkin diantara pembaca ada yang sering mengalaminya? Ya, meskipun kita juga tidak bisa serta merta beranggapan kondisi ini merupakan ciri-ciri kanker lambung, namun patut diwaspadai apabila hal ini seringkali dialami.
Anda harus tahu, ketika tumor tumbuh dan berkembang di lambung maka lama kelamaan akan membuat organ tubuh yang satu ini jadi 'kepenuhan', sehingga proses pencernaan pun terganggu. Kondisi inilah yang membuat penderitanya seringkali mudah merasa kenyang meskipun baru sedikit makan.
Perhatikan perubahan ini, apabila Anda cepat merasa kenyang dan porsi makan mendadak berubah tanpa diketahui penyebab jelasnya (diluar diet), mungkin saja kondisi ini merupakan ciri-ciri kanker lambung yang patut diperhatikan.
5. Kesulitan Menelan (Disfagia)
Pernahkah Anda mengalami kesulitan saat hendak menelan makanan? Jika ya apalagi sering mengalaminya, maka kemungkinan itu merupakan gejala kanker lambung.
Seseorang yang terkena kanker lambung akan mengalami kesulitan saat menelan makanan. Hal ini disebabkan akibat dari melemahnya otot-otot pada dinding esofagus yang berkontraksi untuk mendorong makanan masuk ke lambung, akibat terpapar sel kanker. Tentu saja kondisi seperti ini tak jarang membuat penderitanya jadi kehilangan selera makan.
Jangan sepelekan kondisi ini ya. Apabila tidak segera ditangani, maka akan berdampak besar pada menurunnya berat badan. Pada akhirnya, sistem imunitas tubuh pun akan semakin melemah dan sel-sel kanker dapat dengan bebasnya menggerogoti organ tubuh Anda.
6. Perut Kembung Sehabis Makan
Biasanya perut kembung ditandai dengan rasa ‘kepenuhan’ di perut, yang apabila di tepuk-tepuk maka akan berbunyi seperti gendang. Kondisi ini memang sepertinya terlihat biasa saja, karena banyak orang yang mengalaminya. Namun jika kondisi seperti ini sering dialami, berhati-hatilah! Bisa jadi ini merupakan ciri-ciri kanker lambung.
Tumor yang menyerang lambung dan sekitarnya menyebabkan pengangkutan sisa-sisa makanan yang tidak diserap tubuh menjadi terhambat. Lambat laun lambung akan membengkak, terlihat dari luar seperti perut buncit. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan memperburuk keadaan karena sel-sel kanker atau tumor akan semakin berkembang.
7. Sakit Di Perut dan Tulang Dada
Ketika sel kanker atau tumor telah menyebar ke jaringan sekitar lambung, maka penderitanya tidak hanya akan merasakan sakit diperut saja. Lebih dari itu, rasa sakitnya bahkan bisa menjalar hingga ke tulang dada. Jadi, jika Anda seringkali merasakan gejala seperti ini, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Ambil langkah cepat sebelum sel kanker atau tumor semakin menyebar.
8. Mual dan Muntah
Kadangkala gejala kanker lambung yang satu ini sering disepelekan. Ya wajar saja, mengingat kondisi ini sudah sangat lumrah dan dialami oleh sebagian besar orang yang 'sakit-sakit ringan'. Tapi siapa sangka, jika mual dan muntah ternyata merupakan salah satu ciri-ciri kanker lambung yang sedang mengintai Anda.
Jadi jangan sampai tertipu dengan kondisi umum ini. Anda harus menaruh curiga, jika tiba-tiba saja sering merasakan mual dan muntah yang tidak biasa serta berkepanjangan. Terlebih jika muntah itu disertai dengan darah.
Gejala Kanker Lambung Stadium Lanjut
Dalam kondisi yang lebih serius, gejala kanker lambung akan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
- BAB berdarah warna hitam.
- Muntah darah kehitaman.
- Tidak nafsu makan.
- Berat badan turun drastis.
- Perut buncit.
- Telihat pucat (anemia).
- Lemah dan lelah.
- Menguningnya kulit dan mata.
Selengkapnya dijelaskan dibawah ini.
1. Terdapat Darah pada Feses atau Feses Berwarna Hitam
Dalam kondisi yang sudah parah, gejala kanker lambung dapat dikenali dengan melihat adanya darah pada feses atau feses yang berwarna hitam. Feses yang menghitam atau disertai darah ini dikarenakan bagian lambung yang terserang kanker menjadi rapuh dan mudah berdarah. Darah yang tercampur dengan asam lambung dan enzim-ezim pencernaan akan berubah warna menjadi hitam.
Jika Anda tidak merasa sedang mengonsumsi makanan, obat atau suplemen, namun mendapati feses berwarna hitam atau berdarah, jangan anggap sepele! Ada kemungkinan ini merupakan gejala kanker lambung. Dalam kondisi ini, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk menunda pengobatan ke dokter.
Meskipun begitu feses berwarna hitam juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, sebagaimanya dijelakan dalam artikel Feses Berwarna Hitam : Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Kehilangan Selera Makan
Pada tahap awal, gejala kanker lambung seringkali ditandai dengan adanya gangguan pencernaan. Dalam tahap ini, kebanyakan penderitanya masih belum menyadari dan menganggap kondisi ini mungkin hanya gejala sakit maag.
Fatalnya, karena dibiarkan berlarut-larut, lambung pun terluka dan tak lagi dapat bekerja sebagaimana mestinya. Gangguan pada fungsi lambung ini otomatis membuat penderitanya akan kehilangan selera makan. Akibatnya, kondisi tubuh si penderita pun akan semakin melemah dan memberi kesempatan sel-sel kanker atau tumor untuk terus berkembang atau menyebar.
Di sisi lain sel-sel ganas (kanker) juga menghasilkan zat tertentu yang membuat penderitanya tidak nafsu makan hingga badannya menjadi kurus kering seiring dengan semakin memberatnya penyakit.
3. Penurunan Berat Badan
Bila mendapati berat badan yang menyusut tiba-tiba, padahal sebelumnya tidak menjalani diet ketat atau olahraga teratur, waspadalah! Jangan menjadi girang karenanya, justru Anda harus menaruh curiga. Apa sebab? karena kemungkinan besar ini merupakan ciri-ciri kanker lambung.
Penurunan fungsi lambung dalam mencerna makanan menyebabkan berbagai nutrisi atau vitamin dalam makanan tidak dapat diserap maksimal oleh tubuh. Tentu saja hal ini berdampak pada menurunnya berat badan dan fungsi organ tubuh secara keseluruhan akibat kekurangan nutrisi atau vitamin sebagai faktor penting jalannya fungsi tubuh.
4. Kelelahan
Penderita kanker lambung seringkali merasakan kelelahan. Kelelahan ini bisa jadi akibat nafsu makan berkurang yang berimbas besar pada daya tahan tubuh atau kemungkinan karena fungsi organ-organ tubuh yang menurun akibat tumor atau sel-sel kanker yang berkembang. Lambat laun untuk menjalani aktivitas rutin sehari-hari pun jadi tidak lagi bersemangat, yang tadinya aktif jadi lebih banyak berdiam diri dirumah.
Jadi, untuk Anda yang merasakan kelelahan terus menerus dan tak kunjung mendapatkan kembali energi meski telah beristirahat, jangan sekali-kali menganggap enteng kondisi ini. Segera periksakan diri ke dokter, untuk mendapat kepastian kondisi tubuh yang sebenarnya. Apa mungkin gejala kanker lambung atau kondisi medis lainnya.
5. Pembengkakan pada Perut Akibat Penumpukan Cairan (Asites)
Perhatikan apabila tiba-tiba perut terlihat buncit dan berat badan serta lingkar pinggang meningkat pesat. Ketahuilah, ini semua terjadi karena penumpukan abnormal cairan di perut atau panggul akibat sel kanker atau tumor yang telah menyebar ke dalam rongga perut. Bahkan penumpukan cairan ini terlihat sangat menonjol, layaknya wanita yang tengah mengandung.
Apabila mengalami ciri-ciri kanker lambung yang satu ini, tak ada jalan yang lebih baik selain bersegera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi pembengkakan pada perut ini disertai dengan sakit kuning.
6. Anemia
Seseorang yang terkena kanker lambung, terlebih dalam kondisi yang cukup serius akan mengalami anemia, akibat perdarahan pada lambung. Perdarahan ini kadangkala tidak terlalu kentara, karena jumlahnya sedikit. Biasanya ditandai dengan munculnya darah dalam feses.
7. Menguningnya Kulit dan Mata (Ikterus)
Timbulnya gejala ini menunjukkan kanker lambung telah memasuki stadium lanjut. Menguningnya kulit dan mata ini akibat dari banyaknya bilirubin (pigmen berwarna kuning) yang menumpuk di dalam darah. Normalnya, bilirubin dibawa oleh darah ke hati melalui pencernaan untuk akhirnya terbuang melalui feses. Namun, karena fungsi pencernaan dan hati yang terganggu akibat menyebarnya tumor atau sel-sel kanker membuat bilirubin menumpuk di darah dan tersimpan di kulit dan mata. Itulah mengapa kulit dan mata menjadi menguning.
Dalam kondisi inilah kebanyakan penderitanya baru memeriksakan diri ke dokter dan akhirnya mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker lambung.
Kesimpulan
Kanker lambung, juga termasuk jenis kanker lainnya akan lebih mudah diobati jika didiagnosis lebih awal. Itulah alasan dibalik betapa pentingnya untuk mengetahui gejala-gejala awal kanker. Kita harus lebih peka terhadap kondisi tubuh yang memberikan sinyal ketika fungsi-fungsi organ didalamnya terganggu. Terlebih jika kita merasakan gejala tak biasa.
Ironisnya, ketidakpekaan dan kurangnya pengetahuan akan penyebab dan ciri-ciri kanker lambung inilah yang seringkali membuat penderitanya baru tersadar bahwa dirinya menderita kanker, ketika kanker sudah sampai di stadium lanjut. Jadi, jangan pernah sepelekan sekecil apapun gejala-gejala yang kita rasakan. Apabila dibiarkan berlarut-larut, maka semua ini layaknya bom waktu yang akan mengancam nyawa kita kapan pun itu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.