Seperti yang Anda ketahui penyakit kanker telah dikenal luas sebagai salah satu penyakit yang berbahaya di dunia ini. Istilah kanker biasanya juga merujuk pada istilah tumor ganas. Secara sederhana kanker atau tumor ganas diartikan sebagai sel-sel tubuh yang berkembang biak tidak terkendali dimana sel-sel tersebut terus tumbuh walaupun tubuh kita tidak membutuhkannya lagi.
Sel-sel kanker ini selanjutnya dapat menyebar ke daerah tubuh yang lain yang berbeda dari asalnya. Bila kanker sudah menyebar luas, maka kanker tersebut akan sulit sekali untuk disembuhkan.
Untuk itu pengobatan secara khusus harus diperlukan. Untuk mengobati penyakit kanker, salah satu caranya adalah dengan kemoterapi yaitu terapi dengan menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker. Pada artikel ini akan membahas tentang obat kanker yang biasa digunakan untuk pengobatan kanker, salah satunya yaitu obat Cisplatin. Mari simak pembahasannya di bawah ini...
Mengenai Obat Cisplatin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Suntik
Kandungan:
Obat kemoterapi
Apa itu obat Cisplatin?
Cisplatin merupakan salah satu obat yang paling ampuh dan efektif untuk mengobati berbagai macam kanker. Cisplatin, obat kemoterapi yang mengandung unsur logam platinum, banyak digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kandung kemih, paru-paru, ovarium, dan kanker testis.
Obat kemoterapi ini memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan mengikat DNA dan menyebabkan untaian DNA menjadi crosslink, yang pada akhirnya memicu sel-sel mati dengan terprogram.
Cisplatin diberikan melalui pembuluh darah (intravena atau IV) sebagai infus tidak dalam bentuk pil. Cisplatin merupakan sebuah bahan kimia yang dapat menyebabkan peradangan atau iritasi pada pembuluh vena. Sebelum dan/atau setelah di infus cisplatin, pastikan hidrasi yang cukup sebelum, selama dan setelah kemoterapi cisplatin, untuk melindungi fungsi ginjal Anda.
Manfaat Obat Cisplatin
Cisplatin digunakan untuk mengobati berbagai kanker, diantaranya adalah:
- Kanker kepala dan leher (termasuk kanker mulut, bibir, pipi, lidah, langit-langit mulut, tenggorokan, tonsil, dan sinus)
- Kanker serviks dan esofagus
- Kanker testikel
- Tumor otak
- Kanker paru-paru (Non-small cell lung cancer)
- Malignant pleural mesothlioma (kanker pada jaringan pembatas rongga dada atau abdomen), neuroblastoma (kanker yang berawal dari sel saraf dan banyak terdapat pada anak-anak).
Berapa dosis yang diberikan pada penggunaan obat Cisplatin?
Dosis, cara pemberian dan lama pemberian obat cisplatin yaitu berdasarkan protokol individu. Berikut adalah dosis yang dapat diberikan berdasarkan kondisi:
- Kanker ovarium: 100 mg/m² dilarutkan dalam NaCl 0.9% setiap 4 minggu sekali sebagai terapi tunggal, atau75-100 mg/m² pada hari pertama setiap 4 minggu sekali apabila dikombinasikan dengan cyclophosphamide.
- Kanker testikel: 20 mg/m² sebanyak 1 kali/hari selama 5 hari.
- Tumor otak: 60 mg/m² sebanyak 1 kali selama 2 hari berturut-turut, dan diberikan setiap 3-4 hari.
- Kanker paru-paru: 60-100 mg/m² sebanyak 1 kali setiap 21 hari yang dikombinasikan dengan obat-obatan antineoplastik lainnya
Efek Samping Obat Cisplatin
Cisplatin sebagaimana obat-obat umum lain yang digunakan untuk kemoterapi, juga mempunyai efek samping yang parah. Termasuk didalamnya Neprotoksisitas atau keracunan pada ginjal yang sangat kronis dan berbahaya, tetapi neprotoksisitas ini dapat diminimalisasi dengan cara hidrasi dan menggunakan manitol untuk diuretic. Selain itu efek samping yang lain adalah neurotoksisitas, mual, muntah, keracunan sumsum tulang, kerontokan rambut (alopecia), dan penurunan kekebalan tubuh.
Namun untungnya untuk kerontokan rambut dan penurunan kekebalan tubuh umumnya akan kembali normal setelah pengobatan. Tidak semua efek samping Cisplatin yang tercantum di atas, beberapa tanda dan gejala yang jarang tidak terdaftar disebutkan. Namun, Anda harus selalu menginformasikan dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa seperti demam, mual dan muntah darah, pendarahan, gangguan penglihatan , pendengaran dan gejala lainnya.
Perhatian
- Beritahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap cisplatin, carboplatin (Paraplatin), obat lain atau bahan-bahan yang terdapat pada injeksi cisplatin.
- Tanyakan kepada apoteker Anda untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam obat.
- Hati-hati penggunaan obat kemoterapi ini pada penderita yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
- Beritahu dokter dan apoteker jika Anda sedang atau akan mengonsumsi obat lain (baik obat resep maupun non-resep) seperi vitamin, suplemen nutrisi, obat herbal dan obat-obatan lainnya.
- Hindari penggunaan obat kemoterapi ini pada ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya Anda mengkolsultasikan ke dokter jika Anda berencana utuk hamil, karena obat cisplatin ini berbahaya bagi janin.
Sebelum menggunakan pengobatan kemoterapi ini sebaiknya Anda konsultasi ke dokter terlebih dahulu mengenai kegunaan dan efek samping obat tersebut. Jangan lupa untuk kontrol rutin ke rumah sakit mengenai jadwal dan pengobatan selanjutnya. Jika terdapat gejala-gejala yang tidak biasa setelah penggunaan obat kemoterapi ini, segera datang ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.