Kolostrum adalah jenis susu yang dikeluarkan beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan imunoglobulin (antibodi) yang penting untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
Selain diproduksi secara alami, kolostrum juga tersedia sebagai suplemen makanan. Suplemen ini diklaim dapat membantu mengobati kolitis, diare, dan infeksi saluran pernapasan bagian atas. Bahkan, kolostrum juga disebut-sebut dapat meningkatkan kekebalan serta meningkatkan kinerja atletik.
Mengenai Colostrum
Golongan
Suplemen
Kemasan
- Bubuk
- Kapsul
- Kapsul gel
- Semprotan hidung (nasal spray)
Kandungan
Colostrum
Manfaat Colostrum
Berbagai manfaat kolostrum adalah sebagai berikut:
1. Mencegah gangguan pencernaan
Colostrum diyakini dapat membantu mencegah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh obat antiradang nonsteroid (NSAID). Studi tahun 2001 menemukan bahwa kolostrum mampu melindungi saluran cerna dari risiko kerusakan akibat penggunaan indometasin jangka panjang. Indometasin adalah obat golongan NSAID yang biasa digunakan untuk mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Selain itu, manfaat colostrum juga terbukti dapat meredakan diare idiopatik yang tidak diketahui penyebabnya, terutama pada penderita HIV lanjut. Hal serupa juga ditemukan pada orang-orang yang mengalmi diare akibat infeksi E.coli.
2. Meningkatkan performa atlet
Bagi para atlet yang ingin meningkatkan stamina dan performa di lapangan, kolostrum bisa jadi pilihan yang tepat. Berdasarkan temuan pada tahun 2014, orang dewasa yang diberi suplementasi kolostrum memiliki kekuatan otot tubuh bagian bawah yang lebih besar. Hal ini dirasakan setelah suplementasi diberikan selama 8 minggu, dibandingkan dengan orang dewasa yang diberikan bubuk whey.
3. Mencegah flu
Suplemen kolostrum ternyata juga bisa diandalkan untuk mencegah flu. Manfaat colostrum yang satu ini telah dibuktikan melalui penelitian tahun 2007 silam.
Dalam studi tersebut, peserta penelitian yang mengonsumsi suplemen kolostrum selama 2 bulan sembuh 3 kali lebih cepat dari flu, ketimbang orang yang tidak diberikan suplemen.
Kontraindikasi
- Orang dengan intoleransi laktosa
Efek samping Colostrum
Penggunaan kolostrum cenderung aman dan jarang menimbulkan efek samping. Namun, ada pula penelitian yang melaporkan adanya risiko efek samping colostrum pada penderita HIV, yaitu:
- Mual;
- Muntah;
- Anemia;
- Fungsi hati yang abnormal.
Kemungkinan ada efek samping kolostrum lainnya tetapi belum disebutkan dalam daftar di atas. Jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk, hentikan penggunaan obat dan segera konsultasikan diri ke dokter.
Dosis Colostrum
Dosis kolostrum bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Namun, sebagian besar produsen suplemen merekomendasikan dosis colostrum sekitar 20-60 gram untuk meningkatkan kesehatan usus hingga mendongkrak performa atlet. Jika digunakan untuk mengobati diare, suplemen ini harus diminum sebelum makan.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum minum suplemen mengandung kolostrum.
Interaksi Colostrum
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan produk mengandung colostrum adalah:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Bila menemukan efek samping yang mengganggu atau bahkan memburuk dari hari ke hari, segera hentikan penggunaan suplemen dan konsultasikan ke dokter.
Artikel terkait: