Coparcetin adalah obat flu dan batuk kombinasi yang diformulasikan untuk meredakan gejala demam, sakit kepala, hidung gatal, bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan pegal-pegal akibat influenza atau common cold. Meskipun dijual bebas tanpa perlu resep dokter, namun obat Coparcetin harus digunakan hati-hati sesuai petunjuk penggunaan.
Mengenai Obat Coparcetin
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
Kaplet dan sirup
Kandungan
Tiap kaplet mengandung:
- Paracetamol 500 mg
- Gliseril Guaikolat 100 mg
- Efedrin HCl 8 mg
- Klorfeniramin Maleate 2 mg
Tiap 5 ml (satu sendok takar) sirup mengandung:
- Paracetamol 120 mg
- Gliseril Guaikolat 50 mg
- Efedrin HCl 4 mg
- Klorfeniramin Maleate 1 mg
- Alkohol 95% sebanyak 2%
Mekanisme kerja Coparcetin
Cara kerja Coparcetin dipengaruhi oleh bahan aktif di dalamnya, yakni:
1. Paracetamol
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas) yang cukup populer penggunaannya untuk meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri atau sakit ringan. Selain digunakan tunggal, parasetamol juga sering dikombinasikan dengan obat-obatan lain dalam pengobatan flu dan common cold.
2. Gliseril guaikolat
Gliseril guaikolat adalah obat yang termasuk golongan ekspektoran, berfungsi mengencerkan dan mengeluarkan dahak yang kental dalam saluran pernapasan. Gliseril guaiacolate (GG) bekerja dengan cara meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan dahak sehingga dahak menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
3. Efedrin
Efedrin adalah dekongestan yang berfungsi untuk menyusutkan pembuluh darah di bagian hidung. Hidung tersumbat dipengaruhi oleh pelebaran pembuluh darah. Oleh sebab itu, apabila pembuluh darah ini bisa disusutkan ke ukuran normalnya maka keluhan hidung tersumbat akan sirna.
Pseudoephedrine digunakan untuk mengobati tersumbatnya hidung dan sinus, ataupun tuba eustachius yang menghubungan telinga dengan rongga tenggorokan.
4. Klorfeniramin maleat (CTM)
Klorfeniramin maleate atau CTM adalah obat golongan antihistamin yang berguna untuk meredakan gejala-gejala alergi seperti hidung gatal, berair, bersin-bersin, dan mata berair. Selain digunakan sebagai kombinasi dalam obat flu, secara tunggal CTM juga dapat digunakan untuk mengobati gatal-gatal dan bentol pada kulit akibat alergi. Namun, obat ini memiliki efek samping membuat rasa kantuk.
Manfaat Coparcetin
Coparcetin dapat digunakan untuk meredakan gejala flu berupa:
- Demam atau badan panas
- Sakit kepala
- Hidung gatal, berair dan bersin-bersin, atau tersumbat, yang disertai dengan batuk berdahak.
Kontraindikasi
Coparcetin tidak boleh diberikan kepada orang dengan kondisi di bawah ini:
- Memiliki alergi atau hipersensitif terhadap salah satu atau beberapa komponen obat.
- Memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lainnya (misalnya efedrin, pseudoefedrin, atau fenilefrin).
- Memiliki masalah pada jantung dan penyakit diabetes melitus.
- Memiliki gangguan fungsi hati yang berat.
- Memiliki tekanan darah tinggi berat, stroke, obesitas, dan Lansia.
- Sedang menjalani pengobatan dengan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAO).
Dosis Coparcetin
Dosis yang tepat sesuai dengan petunjuk dokter, adapaun dosis Coparcetin yang lazim direkomendasikan adalah:
Coparcetin Tablet:
- Anak-anak usia 6-12 tahun: 3 x sehari ½ kaplet.
- Dewasa: 3 x sehari 1 kaplet.
Coparcetin Syrup:
- Anak-anak 2-6 tahun: 3 x sehari 1/2 -1 sendok takar.
- Anak-anak 6-12 tahun: 3 x sehari 1-2 sendok takar.
- Dewasa: 3 x sehari 3-4 sendok takar.
Efek samping Coparcetin
Seperti halnya obat-obatan lain, Coparcetin juga berpotensi menimbulkan efek samping di antaranya:
- Rasa kantuk
- Masalah pencernaan
- Gangguan psikomotor
- Mulut terasa kering
- Jantung terasa berdebar-debar
- Retensi urin (susah buang air kecil)
( ! ) Penggunaan Coparcetin jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat Coparcetin, harap perhatikan beberapa aspek keamanan obat berikut ini:
- Penggunaan bersama obat MAO inhibitor bisa menimbulkan krisis hipertensi.
- Tidak boleh mengemudikan kendaraan atau mesin selama pengobatan. Mengingat efek samping menyebabkan kantuk dan gangguan psikomotor.
- Waspadai penggunaan pada orang dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, hipertrofi prostat, glaukoma, hipertiroid, dan retensi urin.
- Jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui harap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
- Dilarang mengonsumsi Alkohol selama pengobatan.
- Selama pengobatan jangan mengonsumsi obat penekan susunan saraf pusat.
- Apabila Anda mengalami susah tidur, jantung berdebar-debar, dan pusing, maka hentikan menggunakan obat Coparcetin dan segera hubungi dokter.
- Jika selama 3 hari pengobatan tidak ada perbaikan, berkonsultasilah dengan dokter.
Artikel terkait: