Copper sulfate atau tembaga sulfat adalah senyawa anorganik yang terdiri dari gabungan tembaga dan sulfat. Senyawa ini dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri dan jamur pada buah-buahan, sayuran, dan tanaman lainnya.
Tembaga sulfat bekerja dengan cara mengikat protein dalam jamur dan merusak sel-selnya. Hal inilah yang membuat jamur tidak dapat berkembang biak pada sel inangnya dan kemudian mati.
Mengenai Copper Sulfate
Golongan
Suplemen mineral
Kemasan
-
Kandungan
Copper sulfate (tembaga sulfat)
Manfaat Copper Sulfate
Fungsi tembaga sulfat alias copper sulfate utamanya digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada buah-buahan, sayuran, dan tanaman lainnya. Ketika dikombinasikan dengan kapur dan air, tembaga sulfat berperan sebagai fungisida yang mampu melindungi tanaman dari mulai benih sebelum tumbuh membesar.
Masih ada banyak manfaat copper sulfate lainnya, yaitu:
- Mengatasi kekurangan tembaga dalam tubuh;
- Sebagai moluskisida atau umpan siput untuk mengendalikan hama siput yang merusak tanaman;
- Mematikan alga dan bakteri di kolam renang;
- Mencegah kurap (athlete's foot).
Efek samping Copper Sulfate
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan tembaga sulfat dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping copper sulfate (tembaga sulfat) yang mungkin terjadi antara lain:
- Sensasi terbakar atau menyengat pada kulit;
- Kulit gatal;
- Eksim;
- Konjungtivitis;
- Iritasi kornea;
Hindari menggunakan suplemen multivitamin maupun multimineral apa pun melebihi dosis yang dianjurkan. Alih-alih menyehatkan, kelebihan asupan suplemen dapat menyebabkan:
- Nyeri atau kram perut;
- Diare;
- Mual atau muntah;
- Rasa logam di mulut.
Dalam jangka panjang, efek overdosis atau keracunan coppre sulfate bisa memicu gangguan saluran cerna yang parah dan gejalanya mirip seperti penyakit Wilson. Kondisi ini umumnya diatasi dapat dengan dialisis, namun bisa juga dengan memanfaatkan agen pengkelat untuk menghilangkan akumulasi logam dalam tubuh. Contohnya penicillamine, trientine, dan zinc.
Dosis Copper Sulfate
Dosis copper sulfate bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis tembaga sulfate yang umum digunakan antara lain:
Oral
Untuk kekurangan gizi:
- Dewasa: 900 mcg/hari, maksimal 10 mg/hari;
- Remaja usia 14 tahun ke atas: 890 mcg/hari, maksimal 8 mg/hari;
- Anak usia 9-13 tahun: 700 mcg/hari, maksimal 5 mg/hari;
- Anak usia 4-8 tahun: 440 mcg/hari, maksimal 3 mg/hari;
- Anak usia 1-3 tahun: 340 mcg/hari, maksimal 1 mg/hari;
- Anak usia 7-12 bulan: 220 mcg/hari;
- Bayi usia < 6 bulan: 200 mcg/hari;
- Ibu hamil: 1 mg/hari;
- Ibu menyusui: 1,3 mg/hari.
Intravena
Untuk kekurangan tembaga:
- Dewasa: 3 mg/hari unsur tembaga, dapat ditambahkan pada nutrisi parenteral total (TPN);
- Bayi cukup bulan dan anak-anak: 20-30 mcg unsur tembaga / kgBB / hari, dapat ditambahkan pada nutrisi parenteral total (TPN).
Untuk kekurangan gizi:
- Dewasa: Nutrisi parenteral total (TPN) 0,5-1,5 mg/hari unsur tembaga;
- Bayi cukup bulan dan anak-anak: 20 mcg unsur tembaga / kgBB/ hari, dapat ditambahkan pada nutrisi parenteral total (TPN).
Interaksi Copper Sulfate
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis makanan atau obat yang dapat berinteraksi dengan tembaga sulfat adalah sebagai berikut:
- Suplemen zat besi (oral maupun parenteral);
- D-Penicillamine;
- Tretine chelate tembaga;
- Molibdenum: memicu defisiensi tembaga;
- Makanan yang kaya asam fitat, seperti roti tanpa ragi, kacang, dan biji-bijian: menghambat penyerapan tembaga;
- Diet tinggi fruktosa: menurunkan kadar tembaga dalam tubuh.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan copper sulfate atau tembaga sulfat adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama gagal ginjal atau hati kronis;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan hati, sebab tembaga dapat menumpuk di organ hati dan memicu obstruksi;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan tembaga sulfat pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui;
- Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.
Artikel terkait: