Belakangan ini kebiasaan sehat seperti cuci tangan memang harus sering diakukan, terutama sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, maka risiko penularan dapat dicegah.
Meski manfaat mencuci tangan tersebut sangat baik untuk mencegah infeksi kuman, virus, atau bakteri lainnya, tetapi kebiasaan tersebut seringkali menyebabkan kulit tangan menjadi cepat kering bahkan menimbulkan masalah kulit lain, seperti kulit merah, munculnya rasa gatal, kulit pecah-pecah, hingga dermatitis atau eksim.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Mengapa cuci tangan bisa sebabkan kulit menjadi kering?
Pada dasarnya, kulit merupakan bagian tubuh yang bertindak sebagai penghalang atau pemberi perlindungan. Jika kulit terutama kulit yang tipis pada tangan sering terpapar oleh air dan sabun cuci tangan yang mengandung alkohol ataupun hand sanitizer, maka hal tersebut dapat menyebabkan berkurangnya senyawa lemak sehat yang ada di lapisan atas kulit.
Jika lemak sehat yang ada di lapisan kulit berkurang, itu bisa dikatakan bahwa penghalang kulit mengalami kerusakan. Selain menyebabkan iritasi pada kulit dan menimbulkan rasa tidak nyaman akibat kulit kering pada tangan, maka kerusakan kulit tersebut juga dapat meningkatkan risiko infeksi kulit.
Secara umum, kebiasaan cuci tangan tidak akan menyebabkan kerusakan kulit jika hanya dilakukan dalam batas normal. Hal tersebut baru akan berpengaruh jika mencuci tangan terlalu banyak hingga puluhan kali dalam waktu yang singkat, misalnya dalam sehari melakukan cuci tangan sebanyak 50 kali, tentu ada risiko yang mungkin menyebabkan tangan menjadi lebih kering.
Baca juga: Mengapa Sabun Cuci Tangan Penting dalam Mencegah Virus Corona (Covid-19)?
Adakah pengaruh dari penggunaan jenis sabun yang digunakan?
Sebenarnya semua jenis sabun, baik sabun batang tradisional, sabun yang mengandung pelembab dengan gliserin di dalamnya, sabun cuci piring, hingga sabun organik dapat digunakan untuk mencuci tangan.
Hal tersebut dikarenakan secara umum terdapat bahan kimia yang terkandung pada sabun yang disebut surfaktan. Surfaktan sendiri merupakan jenis senyawa pembentuk molekul kecil yang berfungsi menarik serta membunuh kotoran, minyak, hingga kuman yang menempel pada kulit tangan, termasuk melarutkan lemak yang menempel pada permukaan tangan.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kulit, termasuk dermatitis kontak, maka penggunaan sabun yang tepat sangat diperlukan. Begitupun dengan pemilik kulit sensitif atau orang yang memiliki alergi terhadap kandungan produk tertentu.
3 Cara mengatasi kulit kering akibat sering cuci tangan
Untuk mengurangi risiko kulit kering pada tangan, maka 3 cara berikut bisa diterapkan terutama selama kebiasaan cuci tangan terus dilakukan:
1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), kebiasaan cuci tangan menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan. WHO menyarankan cuci tangan dilakukan selama 20 detik atau lebih. Bersihkan bagian permukaan tangan hingga kuku sampai bersih. Hal tersebut dipercaya dapat menghancurkan partikel virus dan membuatnya larut bersama air dan sabun.
Jika tak ada sabun cuci tangan dan air bersih, hand sanitizer juga dapat digunakan untuk membersihkan tangan. Pastikan hand sanitizer yang digunakan memiliki kandungan alkohol lebih dari 70 persen agar lebih efektif digunakan sebagai pembersih tangan.
Baca juga: Dari 5 Jenis Kulit, Jenis Kulit yang Manakah Anda?
2. Keringkan dengan handuk atau tissue
Setelah mencuci tangan, segera keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu. Tak perlu digosok atau diremas terlalu keras. Cukup tempelkan dan tepuk secara perlahan hingga terasa cukup kering. Hindari pula penggunaan hand dryer (mesin pengering tangan) karena ada kemungkinan justru dapat meningkatkan risiko perpindahan bakteri atau virus pada tangan.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
3. Oleskan pelembap setelah mencuci tangan
Tak cukup hanya sampai di situ, untuk menghindari kulit kering ada baiknya rutin menggunakan pelembap. Dengan mengoleskan pelembap pada kulit tangan dipercaya dapat menjaga kelembaban dan mengembalikan perlindungan pada kulit. Namun yang perlu diperhatikan adalah penggunaan jenis pelembab yang cocok dengan jenis kulit agar tidak menimbulkan iritasi kulit.
Manfaat pelembab untuk mengatasi kulit kering
Sabun yang mengandung pelembab sebenarnya sangat baik untuk mencegah kulit kering atau kerusakan pada kulit karena umumnya mengandung gliserin, seramida, dan asam hialuronat. Selain itu, penggunaan bahan alami dalam produk sabun yang baik untuk melembabkan kulit bisa berupa alpukat, shea butter, minyak kelapa, hingga jojoba oil.
Selain itu, oleskan pelembab pada kulit tangan sebelum tidur untuk meningkatkan kelembapan kulit. Produk yang mengandung petroleum jelly juga dapat digunakan untuk mencegah iritasi kulit. Pastikan pula penggunaan pelembab dilakukan secara rutin dan memberikan manfaat baik pada kulit.
Baca juga: Manfaat Petroleum Jelly Bagi Tubuh
Jika kebiasaan mencuci tangan meningkatkan risiko kerusakan berlebih pada kulit sehingga menimbulkan iritasi, kulit kering, dan tanda dermatitis pada kulit, maka ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter.
Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.
Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.
Sekilas Mengenai Covid-19
Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan.
Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.