Virus corona diketahui sebagai penyebab wabah pneumonia Wuhan yang tengah menjadi perbincangan dunia saat ini. Sebetulnya, virus corona sudah lama ada, tapi virus yang mewabah di China ternyata berbeda dengan virus corona penyebab SARS atau MERS. Karena penyebarannya terjadi begitu cepat, bukan tidak mungkin jika penyakit ini akan sampai ke Indonesia. Lantas, apa saja gejala virus corona itu?
Apa itu virus corona?
Coronavirus atau virus corona adalah virus yang dapat menginfeksi hidung, sinus, hingga tenggorokan atas. Disebut coronavirus karena virus ini memiliki "Corona" yang artinya mahkota.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Mahkota tersebut merupakan protein S atau spike protein yang tersebar di sekeliling permukaan virus. Protein itulah yang bertugas untuk menginfeksi manusia.
Pada awalnya, coronavirus diketahui hanya menginfeksi hewan unta, kucing, hingga kelelawar. Namun, lambat laun dapat berevolusi hingga menginfeksi manusia secara langsung seperti pada kasus SARS dan MERS.
Ada banyak jenis virus corona yang dapat menginfeksi manusia, yaitu:
- 229E (alpha coronavirus)
- NL63 (alpha coronavirus)
- OC43 (beta coronavirus)
- HKU1 (beta coronavirus)
- MERS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan MERS)
- SARS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut berat / SARS)
Selain 6 jenis tersebut, pada 9 Januari 2020 ditemukan virus corona jenis baru yang sempat diberi nama 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Namun, baru-baru ini, WHO resmi mengganti nama 2019-nCoV dengan Covid-19 pada Rabu (12/2/2020).
Covid-19 merupakan singkatan dari Corona Virus Disease dan angka 19 berarti muncul pertama kali di tahun 2019. Virus tersebut menjadi penyebab pneumonia Wuhan yang hingga saat ini terus mewabah ke beberapa negara di sekitarnya.
Baca selengkapnya: Muncul Wabah Baru dari Cina "Pneumonia Wuhan", Kenali Gejalanya
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bagaimana cara penyebaran virus corona?
Awalnya, virus corona hanya dapat menginfeksi tubuh hewan seperti unta, kucing, atau kelelawar. Namun, berkat kemampuan evolusinya, jenis virus ini dapat menginfeksi manusia bahkan diduga juga bisa menular antar manusia.
Secara umum, kebanyakan jenis virus corona menyebar dengan cara yang sama seperti pilek. Berbagai cara penyebaran virus corona antara lain:
- Batuk atau bersin, tanpa menutupi mulut.
- Menyentuh atau bersalaman dengan orang yang sedang sakit atau terkena infeksi coronavirus.
- Menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus, kemudian menyentuh hidung, mata, atau mulut. Virus dari benda dapat berpindah ke permukaan kulit hingga masuk ke dalam tubuh
Melansir dari WebMD, hampir semua orang dapat mengalami infeksi coronavirus setidaknya sekali seumur hidup, terutama anak-anak. Namun, tingkat keparahan gejala yang ditimbulkan tentu tergantung dari jenis virus corona mana yang menginfeksi tubuh.
Tanda dan gejala virus corona
Dilihat dari gejalanya, ciri-ciri infeksi virus corona mirip seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) atau flu biasa. Virus ini biasanya tidak dapat bertahan lama dalam tubuh, hanya sekitar 2-4 hari lalu sembuh.
Melansir dari CDC, tanda dan gejala virus corona dalam tubuh adalah:
- Bersin
- Hidung meler
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Terkadang demam
- Merasa tidak enak badan
Berbeda dengan itu, infeksi coronavirus (Covid-19) yang terjadi di Kota Wuhan, China, menimbulkan gejala mirip pneumonia. Penderita mengalami gejala berupa demam, sesak napas, hingga batuk-batuk. Karena itulah, penyakit ini juga disebut dengan pneumonia Wuhan.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Menurut CDC, seseorang berisiko terkena penyakit pneumonia Wuhan jika mengalami gejala berikut:
- Demam dan mengalami gejala infeksi saluran pernapasan bawah lainnya, seperti batuk atau sesak napas. Gejala tersebut muncul setidaknya 2 minggu setelah bepergian ke Kota Wuhan atau wilayah yang terkena wabah, atau setelah melakukan kontak langsung dengan orang yang diduga terinfeksi virus corona.
- Demam atau gejala infeksi saluran pernapasan bawah lainnya selama 2 minggu setelah melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah didiagnosis terinfeksi coronavirus.
Baca juga: 6 Obat Pneumonia Alami yang Ampuh Redakan Gejala
Cara melindungi diri dari infeksi virus corona
Hingga saat ini belum ada satupun vaksin yang dapat mencegah virus corona. Terlebih, infeksi Novel Coronavirus (Covid-19) lebih rentan dialami oleh orang-orang yang sistem imunnya lemah, seperti anak-anak dan lansia.
Untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi coronavirus, lakukan beberapa upaya pencegahan berikut ini:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bersuhu hangat, atau bisa juga dengan menggunakan hand-sanitizer.
- Jangan pernah menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan secara langsung.
- Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Perbanyak minum air putih.
- Istirahat cukup.
- Hindari bepergian ke negara-negara yang sedang terkena wabah virus corona untuk sementara waktu.
Sekilas tentang virus corona Covid-19
Coronavirus adalah jenis virus yang dikategorikan sebagai zoonosis, yaitu dapat ditularkan melalui hewan ataupun manusia. COVID-19 mirip dengan jenis coronavirus penyebab SARS (SARS-CoV). Waspadai tanda dan gejala virus corona meliputi demam, batuk, hingga kesulitan bernapas.
Untuk mencegah penularan virus corona, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat. Selalu cuci tangan pakai sabun, gunakan masker pelindung, perhatikan etika batuk dan bersin, dan konsumsi makanan bergizi seimbang.
Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Bila Anda mengalami gejala-gejala tadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.
Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.