Cyclopentasiloxane adalah jenis silikon yang biasa digunakan pada produk kosmetik. Zat ini juga dapat ditemukan pada implan medis, sealant, pelumas, dan pelapis kaca depan.
Cyclopentasiloxane kadang muncul dengan nama decamethylcyclopentasiloxane atau D5. Dilihat dari bentuknya, cyclopentasiloxane cenderung tidak berwarna, tidak berbau, tidak berminyak, dan cenderung encer. Namun, jenis silikon ini tidak mampu diserap oleh kulit karena cepat menguap. Maka itulah, cyclopentasiloxane sangat cocok untuk produk kosmetik yang perlu cepat kering seperti antiperspiran dan semprotan rambut (hair spray).
Mengenai Cyclopentasiloxane
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
-
Kandungan
Cyclopentasiloxane
Manfaat Cyclopentasiloxane
Cyclopentasiloxane lebih banyak digunakan dalam produk kosmetik, implan medis, sealant, hingga pelapis kaca depan. Karena sifatnya mudah menguap, jenis silikon ini banyak digunakan pada produk kosmetik yang perlu cepat kering seperti antiperspiran dan hair spray.
Selain itu, cyclopentasiloxane memiliki sifat pelumas yang licin dan halus saat diaplikasikan pada kulit maupun rambut. Teksturnya pun gampang menyebar sehingga mudah digunakan.
Keunggulannya lagi, cyclopentasiloxane juga dikenal dapat membentuk pelindung pada kulit dan rambut. Hal ini dapat membantu mengatasi rambut kusut dan mencegahnya dari kerusakan hingga melindungi dari kulit kering.
Daftar produk yang umumnya mengandung cyclopentasiloxane antara lain:
- Hair spray
- Sunscreen
- Antiperspiran
- Deodoran;
- Kondisioner rambut;
- Sampo;
- Mascara anti air (waterproof);
- Foundation;
- Eyeliner;
- Concealer;
- Pelembap (moisturizer) dengan SPF;
- Eye shadow;
- Gel dan losion penata rambut;
- Lipstik.
Efek samping Cyclopentasiloxane
Sama seperti zat pada umumnya, penggunaan cyclopentasiloxane dapat menimbulkan efek samping terutama bila melebihi dosis yang disarankan. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping cyclopentasiloxane yang mungkin terjadi antara lain:
- Iritasi kulit;
- Kulit sensitif.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Cyclopentasiloxane
Dosis cyclopentasiloxane bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Batas cyclopentasiloxane yang dinilai aman untuk produk kosmetik dan perawatan diri adalah kurang dari 0,1%. Lebih dari itu, konsentrasi cyclopentasiloxane berisiko terakumulasi dalam aliran air dan berpotensi membahayakan ikan serta satwa liar lainnya.
Interaksi Cyclopentasiloxane
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan cyclopentasiloxane adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan produk mengandung cyclopentasiloxane saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Jika Anda memiliki alergi, pastikan untuk membaca kandungan yang tertera pada label kemasan. Hindari produk perawatan diri yang mengandung cyclopentasiloxane.
Artikel terkait: