Daivobet gel adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit termasuk eksim dan dermatitis. Daivobet gel mengandung Betamethasone dipropionate, obat yang termasuk golongan kortikosteroid, dan calcipotriol.
Berikut ini adalah informasi lengkap Daivobet gel yang penting diketahui sebelum menggunakannya.
pabrik
Leo pharma/darya varia
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Obat ini dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Tube 15 gram dan 30 gram gel
tersedia juga berupa daivobet ointment dengan kemasan tube 15 gram dan 30 gram.
kandungan
tiap kemasan mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- (Calcipotriol 0.5 mg dan betamethasone dipropionate 0.5 mg)/ gram gel
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Betamethasone adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang digunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit termasuk gangguan rematik, penyakit kulit, kondisi alergi, persalinan prematur untuk mempercepat pengembangan bayi, penyakit Crohn, bahkan kanker seperti leukemia. Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.
Indikasi
Kegunaan daivobet gel (calcipotriol dan Betamethasone dipropionate) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :
- Penyakit kulit yang peka terhadap kortikosteroid.
- Sebagai krim topikal untuk meringankan manifestasi inflamasi, iritasi kulit, seperti gatal-gatal dan mengelupas dari eksim, penyakit Bullous dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, mikosis fungoides, pemfigus, eritema multiforme (sindrom Stevens-Johnson).
Kontra indikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada betamethasone dan obat golongan kortikosteroid lainnya.
- Jangan memberikan obat ini untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap calcipotriol.
- Tidak boleh diberikan untuk orang-orang yang menerima vaksinasi, penderita infeksi varisela, penderita TB kulit, dan penderita infeksi jamur dan virus.
Efek samping
Berikut adalah beberapa efek samping daivobet gel (calcipotriol dan Betamethasone dipropionate) yang mungkin terjadi :
- daivobet gel (calcipotriol dan Betamethasone dipropionate) biasanya menyebabkan iritasi kulit, misalnya gatal, terbakar, menyengat.
- Bisa juga menyebabkan penipisan kulit, kulit kering, folikulitis, hipertrikosis, erupsi yg menyerupai akne, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder, atrofi kulit, striae, miliaria, perubahan pigmentasi kulit dan warna, stretch mark, pengelompokan pembuluh darah halus menjadi menonjol di bawah kulit, dan pertumbuhan bulu/rambut yang berlebihan.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan daivobet gel, adalah sebagai berikut :
- Setelah diberikan obat, kulit jangan ditutup rapat dengan kasa pembalut.
- Jangan menggunakan obat ini terus menerus dalam jangka lama, karena dapat menyebabkan superinfeksi.
- Meskipun obat ini digunakan secara topikal, hati-hati menggunakan obat ini untuk wanita hamil dan ibu menyusui. Hal ini karena, betamethasone diketahui berefek buruk terhadap perkembangan janin, terutama pertumbuhan tulang.
- Dengan alasan yang sama, hindari menggunakan obat ini untuk anak di bawah usia 2 tahun.
- Pemberian lebih dari 7 hari tidak ada bedanya dengan hasil yang diperoleh dari gel betamethasone tunggal.
Dosis Daivobet gel
Dosis daivobet gel (calcipotriol dan Betamethasone dipropionate) adalah sebagai berikut :
- Oleskan tipis dan merata pada kulit yang terinfeksi, 2-3 x sehari.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif betamethasone
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif betamethasone dan calcipotriol
- Obat yang termasuk kortikosteroid