Danazol merupakan salah satu jenis obat yang digunakan untuk mengobati gangguan rahim pada wanita seperti endometriosis dan benjolan pada payudara atau fibrokistik. Selain itu obat ini juga dapat digunakan pada pria untuk mencegah pembengkakan pada bagian organ seperti tangan, kaki, wajah, dan bagian tubuh lainnya.
Obat danazol merupakan golongan obat steroid yang memiliki efek aktivitas antigonadotropik dan antiestrogenik dengan menghambat pengeluaran gonadotropin. Obat ini juga menekan hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (luteinizing Hormone) dan mengurangi produksi estrogen. Danazol dapat menghambat ikatan androgen, progresterone, dan reseptor glukokortikoid.
Mengenai Obat Danazol
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul
Kandungan:
Manfaat obat Danazol
Obat danazol digunakan apabila timbul gangguan kesehatan pada wanita seperti:
- Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kelainan pada endometrium di rahim di mana jaringan memberntuk lapisan yang tumbuh di luar rahim. Jaringan dapat tumbuh di mana saja pada area sistem reproduksi wanita seperti tuba falopi, vagina, indung telur, hingga rektum. Ini disebabkan jaringan endometrium yang mengalami penebalan sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Endometriosis dapat bersifat ringan hingga berat sesuai gejala yang dirasakan dan kondisi peradangan pada dinding dan indung telur.
Pada penyakit endometriois, obat danazol mengurangi konsentrasi IgG, IgM, dan IgA sehingga jaringan endometrium yang mengalami ektopik dan yang normal akan mengecil dan nonaktif. Efek dari obat danazok adalah mengurangi produksi hormon estrogen dan mengecilkan endometrium akibat aktivasi dari antiestrogenik yang bersamaan dengan androgenik dan progestogenik.
- Fibrokistik Payudara
Fibrokistik payudara adalah jenis tumor jinak yang muncul pada payudara tepatnya kelenjar susu. Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan perubahan hormon menstruasi. Pembengkakan ini menimbulkan benjolan yang keras akibat pembentukan kista yang berupa kantong berisi cairan yang dapat menyebar ke bagian payudara lainnya.
Gejala yang dialami pada fibrokistik antara lain:
- Nyeri pada puting susu
- Pembengkakan yang semakin membesar
- Terdapat benjolan yang teraba dan terasa padat dan tegang
Pada penyakit fibrokistik payudara, mekanisme dari obat danazol adalah menekan stimulasi estrogenik sehingga dapat menekan produksi estrogen yang meningkat. Ini secara memungkinkan dapat mengurangi rasa nyeri dan bengkak serta adanya perubahan siklus menstruasi
- Angioedema herediter
Angioedema herediter adalah munculnya pembengkakan yang dapat terjadi pada pria atau wanita akibat suatu kondisi genetik. Pembengakakan dapat muncul mulai di bagian perut, lengan, kaki, wajah, dan bagian tubuh lainnya.
- Pada Hormon Pria
Obat danazol diketahui dapat menghambat sekresi gonadotropin dan menurunkan tingkat testosterone.
Dosis pemakaian obat Danazol
Obat danazol tersedia dalam bentuk kapsul dengan sediaan 50 mg, 100 mg, dan 200 mg. Pada penderita endometriosis, dosis awal yaitu sebesar 800 mg dibagi dua dosis. Pemberian obat diturunkan dosisnya hingga timbul perbaikan total. Pemberian obat dimulai saat siklus menstruasi berlanjut untuk mencegah kehamilan selama mengonsumsi obat danazol.
Pada penyakit angioedema herediter, pemberian 200 mg dosis selama 3 hari sekali. Obat dapat ditambah bila muncul serangan. Untuk payudara fibrokistik, pemberian sebanyak 50 hingga 100 mg selama 2 kali sehari.
Efek samping Danazol
Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan obat danazol antara lain:
- Pertumbuhan bulu rambut di bagian tubuh dengan cepat (hirsutism)
- Suara menjadi dalam seperti lelaki
- Penyusutan payudara
- Kulit menjadi panas dan memerah
- Perubahan mood
- Amenorea
- Peningkatan enzim hati, beresiko menimbulkan jaundice atau kuning
- Peningkatan berat badan
- Retensi cairan
- Penurunan jumlah sel sperma pada pria
Terdapat risiko timbulnya kanker ovarium dan tumor organ hati selama penggunaan obat danazol. Tetapi hasil dari risiko penggunaan obat terkati penyakit masih diteliti lebih dalam.
Beberapa perubahan pada hasil pemeriksaan darah terdapat pada:
- Kadar thyroid Binding Globulin
- Hormon seksual
- Glukagon
- Toleransi glukosa
Interaksi Danazol dengan obat lainnya
Beberapa interaksi dari pemberian obat danazol dengan obat lainnya antara lain:
- Pemberian bersamaan dengan obat carbamazepine dapat meningkatkan kadar obat
- Pemberian bersamaan imunosupresan seperti tacrolimus dan cyclosporine menyebabkan resiko keracunan ginjal
- Pemberian bersamaan dengan vitamin D dapat meningkatkan respon kalsium dan beresiko menimbulkan hypoparathyroidism
- Pemberian bersamaan dengan obat penurun kadar kolesterol seperti Simvastatin, atrovastatin dapat beresiko menimbulkan miopati dan rhabdomylosis