Mengenal kegunaan obat Dantrolene
Dantrolene adalah obat yang digunakan untuk membantu mengendurkan otot-otot tertentu di tubuh Anda. Obat ini digunakan untuk meredakan kejang, kram, pada otot yang disebabkan oleh masalah medis tertentu seperti multiple sclerosis (MS), cerebral palsy, stroke, atau cedera pada tulang belakang.
Penggunaan Dantrolene tidak bertujuan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut, melainkan hanya mengurangi gejala akibat nyeri otot yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut. Dantrolene bekerja langsung pada otot untuk menghasilkan efek relaksasi.
Dantrolene juga digunakan untuk mencegah atau mengobati masalah medis yang disebut hipertermia maligna yang dapat terjadi pada beberapa pasien selama atau setelah operasi akibat pengaruh obat bius (anestesi). Malignant hyperthermia terdiri dari sekelompok gejala termasuk demam yang sangat tinggi, detak jantung yang cepat dan tidak teratur, dan masalah pernapasan.
Mengenai Dantrolene
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul, injeksi
Kandungan:
Obat relaksan otot
Bagaimana dosis dan cara pemberian Dantrolene?
Obat ini tersedia dalam 2 macam bentuk. Bentuk kapsul dan injeksi. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter Anda.
- Dantrolene kapsul. Setiap kapsul mengandung 25 mg dantrolene sodium. Zat aktif lain yang terkandung di dalamnya adala 161,0 mg laktosa monohidrat per kapsul.
Penggunaannya diberikan dalam jangka waktu 6-8 minggu dan dosisnya dinaikkan secara berkala.
- Minggu ke 1, Satu kapsul 25 mg setiap hari
- Minggu ke-2, Satu kapsul 25 mg dua kali sehari
- Minggu ke-3, Dua kapsul 25 mg dua kali sehari
- Minggu ke-4, Dua kapsul 25 mg tiga kali sehari
- Minggu ke 5, Tiga kapsul 25 mg tiga kali sehari
- Minggu ke 6, Tiga kapsul 25 mg empat kali sehari
- Minggu ke 7, Satu kapsul 100 mg empat kali sehari
Setiap tingkat dosis harus dipertahankan selama tujuh hari untuk menentukan respons pasien. Terapi dengan dosis empat kali sehari dapat menawarkan manfaat maksimal bagi beberapa pasien. Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 400 mg. Mengingat potensi terjadinya gangguan hati dengan penggunaan jangka panjang, jika tidak ada kemajuan dari penggunaan Dantrium setelah total 6-8 minggu, terapi harus dihentikan. Dantrolene tidak dianjurkan digunakan untuk anak-anak.
- Dantrolene injeksi. Setiap vial mengandung 20mg dantrolene sodium.
Segera setelah sindrom hipertermia maligna ditemukan, penggunaan semua obat bius harus dihentikan. Dantrolene IV dosis awal 1mg/kg harus diberikan dengan cepat melalui pembuluh darah. Jika kelainan fisiologis dan metabolik bertahan atau muncul kembali, dosis ini dapat diulang hingga dosis kumulatif 10mg/kg.
Dari pengalaman klinis sampai saat ini telah menunjukkan bahwa dosis efektif rata-rata yang diperlukan untuk membalikkan manifestasi hipertermia ganas adalah 2,5 mg/kg. Jika kekambuhan terjadi, Dantrolene IV harus diberikan kembali pada dosis efektif terakhir.
Apa efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Dantrolene?
Efek samping sistem saraf pusat cukup sering terjadi, gejalanya meliputi gangguan bicara dan penglihatan, depresi dan gangguan mental, halusinasi, sakit kepala, insomnia dan kejang, dan meningkatnya kegugupan. Kasus gangguan pernapasan atau meninggal pernah terjadi. Efek gastrointestinal meliputi rasa tidak enak saat makan, nafsu makan menurun, mual, muntah, kram perut, dan diare.
Efek samping hati dapat dilihat sebagai peningkatan enzim hati tanpa gejala dan/atau bilirubin atau, yang paling parah, sebagai peradangan hati yang fatal dan tidak fatal. Risiko peradangan hati dikaitkan dengan lamanya pengobatan dan dosis harian. Pada pasien yang dirawat karena hipertermia maligna, sejauh ini tidak ada toksisitas hati. Pasien yang menjalani terapi dantrolene kronis harus menjalani tes fungsi hati secara rutin.
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi penumpukan cairan pada kantung paru-paru (efusi pleura), kasus yang jarang terjadi seperti kerusakan sumsum tulang, nyeri otot difus, sakit punggung, reaksi pada kulit, dan kristal dalam urin juga telah terlihat. Kelemahan otot dapat bertahan selama beberapa hari setelah perawatan.
Apakah Dantrolene aman bila dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain?
Dantrolene dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan sebagai berikut:
- CCB dari jenis diltiazem / verapamil: penggunaan bersamaan dengan dantrolene dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah jantung.
- Zat penghambat neuromuskuler yang tidak mendepolarisasi, seperti vecuronium bromide: Berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem sarah di otot.
- Depresan SSP: Benzodiazepin juga dapat menyebabkan kelemahan otot.
- Kontrasepsi oral kombinasi dan terapi penggantian hormon dengan estrogen dapat meningkatkan toksisitas hati dari dantrolene, terutama pada wanita di atas 35 tahun.
Kami sangat menganjurkan Anda untuk berbicara dengan profesional perawatan kesehatan Anda tentang kondisi dan perawatan medis khusus Anda. Informasi yang terkandung dalam situs web ini dimaksudkan untuk membantu dan mendidik, tetapi bukan merupakan pengganti saran medis.
Perhatian
Dantrolen oral tidak dapat digunakan pada orang dengan kondisi:
- orang dengan penyakit hati yang sudah ada sebelumnya
- orang dengan fungsi paru terganggu
- orang dengan gangguan kardiovaskular berat
- orang dengan reaksi alergi terhadap dantrolene
- pasien anak di bawah lima tahun
- orang yang membutuhkan keseimbangan atau kekuatan otot yang baik untuk mempertahankan posisi tegak, fungsi motorik, atau keseimbangan neuromuskuler yang tepat
Peringatan penggunaan obat Dantrolene dalam masa kehamilan dan menyusui
Jika diperlukan dalam kehamilan, studi pada manusia yang memadai masih kurang, oleh karena itu obat harus diberikan pada wanita hamil hanya jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Obat ini dapat menyebabkan gangguan otot yang lemah (hipotonia) pada bayi baru lahir jika diberikan sesaat sebelum melahirkan.
Dantrolene tidak boleh diberikan kepada ibu menyusui. Jika perawatan diperlukan, menyusui harus dihentikan.