Dasatinib merupakan salah satu jenis terapi yang digunakan pada pengobatan Leukemia miologenus kronik atau CML dan leukemia akut limfoblastik. Obat ini banyak digunakan di negara maju dan sudah disetujui oleh Food and Drugs Administration sejak tahun 2006. Obat ini dapat memperlambat perkembangan sel kanker dan mencegah penyebaran sel.
Obat dasatanib merupakan obat dari keluarga penghambat tyrosine kinase. Obat ini dapat mempertahankan perkembangan sel di mieloid dan limfosit pada leukemia. Obat ini dapat menghambat keluarga pemicu kanker seperti dual BCR/ABL dan keluarga Src seperti SRC, LCK, YES, FYN, EPHA2, c-KIT, dan PDGFR beta.
Dasatanib menghambat pembentukan sel penyebab leukemia akibat kadar BCR-ABL yang berlebih. Karena BCRL-ABL tyrosine kinase merupakan sumber molekul pencetus timbulnya leukemia kronik.
Mengenai Dasatinib
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat terapi kanker leukemia
Manfaat Dasatinib
Obat dasatinib digunakan sebagai terapi pada penyakit leukemia. Leukemia merupakan kanker darah yang berasal dari gangguan sumsum tulang belakang. Sel yang tidak normal menyebabkan sel darah putih tidak lagi bekerja untuk melawan infeksi. SUmsum tulang belakang tidak lagi memperoduksi sel darah putih dengan normal.
Leukemia Mieloid Kronik (CML) terjadi pada dewasa usia lebih dari 20 tahun dimana terjadi perkembangan sel yang abnormal dan semakin meningkat hingga menurun drastis. Ini disebabkan oleh pertumbuhan sel mieloid di sumsum tulang yang tidak normal. Sel tersebut berakumulasi dan menyebabkan gangguan stem sel yang sebagai sarana proliferasi granulosit seperti neutrofil, eosinofil, dan basofil.
Gejala Leukemia Kronik Mieloid antara lain:
- Biasanya asimtomatik
- Peningkatan sel darah putih
- Hepatosplenomegali (pembesaran organ hati dan limpa)
- Penurunan berat badan
- Demam
- Pendarahan
- Hilangnya nafsu makan
- Keringat dingin
- Bercak kemerahan pada kulit
Leukemia Akut Limfoblastik (ALL)
Leukemia Akut limfoblastik merupakan salah satu jenis kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal pada sel limfosit. Kondisi ini berpengaruh pada penyakit lain seperti down syndrome dan neurofibromatosis tipe 1. Faktor resiko terjadi ada radiasi dan efek kemoterapi.
Gejala leukemia akut limfoblastik antara lain:
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Demam
- Bercak kemerahan pada kulit
- Demam
- Keringat dingin
- Penurunan berat badan
- Gejala sistem saraf pusat
- Anemia
- Nyeri kepala
- Petekia
Dosis dan cara pemberian Dasatinib
Dasatinib tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 20 mg , 50 mg, 80 mg, dan 100 mg.
Untuk mengobati leukemia, dosis dasatanib adalah 100 mg secara oral sekali sehari. Durasi pengobatan diberikan sampai penyakit membaik atau pasien tidak lagi toleran pada obat.
Obat ini cukup diminum selama sekali sehari. Lama pemberian obat bergantung pada perbaikan gejala, adanya efek samping yang timbul, serta jumlah dosis yang digunakan selama pemakaian. Obat ini hanya diberikan oleh dokter terkait selama terapi dasatinib.
Jauhi obat dari jangkauan anak-anak. Apabila muncul efek samping, harap beritahu dokter anda untuk langkah selanjutnya. Jangan mengubah dosis di luar persetujuan dokter.
Efek samping Dasatinib
Sebagai obat kemoterapi, dasatinib memiliki beberapa efek samping yang dapat dirasakan beberapa orang. Efek samping tersebut diantaranya:
- Neutropenia (penurunan kadar neutrofil darah)
- Myelosuppresion (penurunan aktivitas sumsum tulang)
- Diare
- Edema
- Bengkak
- Nyeri kepala
- Perubahan nilai fungsi tes liver
- Hipokalsemia
- Resiko hipertensi seperti Hipertensi pulmonal arteri
- Dispnea (sulit bernapas)
- Kelelahan
Interaksi Dasatinib
Obat dasatinib menimbulkan beberapa interaksi terhadap obat lainnya apabila diberikan bersamaan. Obat tersebut antara lain:
- Multivitamin
- Antikoagulan seperti warfarin
- Obat antikanker lainnya seperti doxorubicin, daunorubicin
- Obat antijamur seperti ketoconazole
- Dexamethasone
- Obat HIV
- Obat antasid, calcium carbonate
Perhatian khusus sebelum memberikan Dasatinib
Informasi penting yang perlu diketahui sebelum memberikan obat dasatinib yaitu:
- Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui
- Obat ini tidak boleh diberikan pada intoleransi laktosa
- Obat ini tidak boleh diberikan pada riwayat gangguan jantung seperti Long QT syndrome
- Obat ini tidak boleh diberikan pada riwayat gangguan organ hati
- Tidak boleh menyusui 2 minggu setelah pemberian obat dasatinib
- Beritahu dokter gigi apabila berencana melakukan operasi pencabutan gigi selama pemberian dasatinib.