Daun jati cina adalah herbal yang bagian daun dan buahnya bisa digunakan sebagai obat. Tanaman dengan nama latin Senna ini telah disetujui penggunaannya oleh FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) sebagai obat pencahar yang tidak memerlukan resep dokter.
Daun jati cina dapat digunakan untuk mengatasi sembelit, bahkan bisa membantu membersihkan saluran cerna sebelum pemeriksaan kolonoskopi. Tanaman herbal ini juga kerap dimanfaatkan untuk mengatasi sindrom iritasi usus (IBS), operasi anal atau rektal, luka sobekan pada anus (fisura ani), hingga wasir.
Mengenai Daun Jati Cina
Golongan
Herbal
Kemasan
- Daun teh
- Tablet
- Teh celup
Kandungan
Sennosida
Manfaat Daun Jati Cina
Daun jati cina mengandung sennosida, bahan kimia yang mampu mengiritasi lapisan usus. Akibatnya, hal inilah yang menimbulkan efek pencahar sehingga cocok dikonsumsi untuk mengatasi sembelit.
Senna juga tampak memberikan hasil efektif untuk sembelit ketika dikombinasikan dengan psyllium atau docusate sodium. Sedangkan pada lansia, diperlukan tambahan psyllium supaya lebih ampuh mengobati sembelit.
Selain itu, manfaat daun jati cina juga dapat membantu membersihkan lapisan usus sebelum menjalani pemeriksaan kolonoskopi. Tanaman herbal ini bahkan dinilai sama baiknya dengan khasiat minyak jarak dan bisocodyl untuk membersihkan usus.
Kontraindikasi
Daun jati cina tidak diperuntukkan bagi orang-orang dengan kondisi berikut:
- Nyeri perut;
- Diare;
- Dehidrasi;
- Usus buntu;
- Obstruksi usus;
- Penyakit Crohn;
- Radang lambung;
- Prolaps anal;
- Wasir (ambeien);
- Penyakit jantung;
- Anak usia < 2 tahun.
Efek samping Daun Jati Cina
Pada dasarnya, penggunaan daun jati cina cenderung aman untuk orang dewasa dan anak usia 2 tahun ke atas. Hal ini dibuktikan oleh pernyataan FDA yang menyetujui penggunaan senna sebagai obat non-resep.
Akan tetapi, sama seperti obat dan herbal lainnya, daun jati cina juga dapat menimbulkan reaksi efek samping pada beberapa orang. Sejumlah efek samping daun jati cina meliputi:
- Sakit perut;
- Perut kram;
- Diare;
- Kehilangan cairan tubuh;
- Gangguan elektrolit;
- Pingsan.
Hindari menggunakan senna lebih dari 2 minggu atau dalam jangka panjang. Alih-alih berkhasiat, konsumsi daun jati cina terlalu lama justru menyebabkan usus tidak bisa berfungsi secara normal bahkan ketergantungan dengan obat pencahar.
Selain itu, penggunaan senna jangka panjang juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam darah. Akibatnya, hal ini berisiko menyebabkan gangguan fungsi jantung, kelemahan otot, hingga kerusakan hati.
Dosis Daun Jati Cina
Dosis senna bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis daun jati cina disesuaikan dengan tujuan pengobatan, yakni:
Dewasa
Sembelit
- Dosis umum: 17,2 mg/hari;
- Lansia: 17 mg/hari;
- Sembelit saat hamil: 28 mg dengan 2 dosis terbagi.
Persiapan kolonoskopi
- Dosis: 75 mg senna atau sennosida, dikonsumsi sebelum kolonoskopi, atau;
- Dosis lain: 1-2 x sehari 120-150 mg sebelum kolonoskopi.
Anak usia 12 tahun ke atas
- Dosis umum: 1 x sehari 2 tablet mengandung 8,6 mg sennosida per tablet;
- Dosis maksimal: 2 x sehari 4 tablet (34,4 mg sennosida).
Anak usia 6-11 tahun
- Dosis umum: 1 x sehari 1 tablet (8,6 mg sennosida);
- Dosis maksimal: 2 x sehari 2 tablet (16,2 mg sennosida).
Anak usia 2-5 tahun
- Dosis umum: 1 x sehari 1/2 tablet (4,3 mg sennosida);
- Dosis maksimal: 2 x sehari 1 tablet (8,6 mg sennosida).
Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum minum suplemen mengandung senna.
Interaksi Daun Jati Cina
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.
Jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan daun jati cina adalah:
- Pil KB: menurunkan efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan;
- Digoxin: meningkatkan efek samping digoxin dalam tubuh;
- Obat diuretik, seperti chlorothiazide, chlorthalidone, furosemide, dan hydrochlorothiazide: menurunkan kadar kalium dalam darah secara drastis;
- Warfarin: meningkatkan risiko perdarahan.
Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan senna, tetapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan produk mengandung daun jati cina adalah:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama gangguan elektrolit;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan daun jati cina saat hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan;
- Hentikan penggunaan herbal ini jika mengalami diare atau feses berair (mencret);
- Daun teh jati cina tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang.
Artikel terkait: