Senna adalah ramuan yang berasal dari daun dan buah untuk digunakan sebagai obat, terutama obat pencahar. Senna berasal dari tanaman Cassia senna yang tumbuh di wilayah tropis. Senna seringkali diolah menjadi teh dengan rasa yang sedikit manis tetapi memiliki rasa pahit yang cukup kuat.
Senna dapat dibeli tanpa resep dan bisa digunakan untuk mengobati sembelit serta membersihkan usus sebelum tes diagnostik seperti kolonoskopi. Senna juga diperkirakan dapat digunakan untuk mengatasi sindrom iritasi usus besar, operasi dubur, robekan pada lapisan anus, wasir, serta digunakan untuk penurunan berat badan.
Senna sendiri mengandung banyak bahan kimia yang disebut sennosides yang berfungsi mengiritasi lapisan usus dan memberikan efek pencahar. Teh Senna juga sering disebut teh detoksifikasi dan diduga memiliki sifat antiinflamasi serta antiparasit.
Mengenai Senna
Golongan
Ramuan herbal
Kemasan
Teh
Kandungan
Sennosides
Manfaat Daun Senna
Senna mungkin bermanfaat untuk mengatasi sembelit dalam penggunaan jangka pendek. Penggunaan daun Senna hanya ditujukan bagi orang dewasa dan anak-anak usia 2 tahun ke atas. Senna terlihat jauh lebih efektif jika digunakan dengan kombinasi psyllium atau docusate sodium.
Penggunaan Senna diperkirakan cukup efektif untuk membersihkan usus jika ditambah dengan kombinasi natrium picosulfate dan polietilen glikol. Selain itu, manfaat daun Senna lainnya yang masih perlu diteliti adalah kemungkinan untuk mengobati wasir, bedah anus atau rectum, hingga penurunan berat badan.
Efek samping Daun Senna
Senna mungkin aman digunakan bagi sebagian orang dewasa dan anak-anak di atas usia 2 tahun dalam penggunaan jangka pendek, tetapi ada beberapa efek samping yang mungkin timbul, antara lain ketidaknyamanan lambung, kram, mual, dan diare.
Penggunaan yang lebih lama bahkan dapat menyebabkan usus berhenti berfungsi secara normal dan menyebabkan ketergantungan terhadap obat pencahar. Selain itu, penggunaan Senna dapat mengubah elektrolit dalam darah sehingga menyebabkan gangguan fungsi jantung, kelemahan otot, kerusakan hati, dan efek bahaya lainnya bagi tubuh.
Dosis Daun Senna
Daun Senna diperkirakan aman untuk digunakan jangka panjang dan dosis yang tinggi, tetapi tidak sama halnya dengan buah Senna. Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan Senna dengan dosis berlebih dan lebih dari 2 minggu.
Perhatikan petunjuk aturan pakai dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Senna.
Berikut dosis penggunaan Senna oral untuk orang dewasa:
- Untuk sembelit: dosis yang biasa adalah 17,2 mg setiap hari. Jangan mengonsumsi lebih dari 34,4 mg dua kali sehari.
- Penggunaan Senna pada orang tua adalah 17 mg setiap hari. Untuk konstipasi setelah kehamilan, 28 mg dalam 2 dosis terbagi.
- Untuk persiapan usus sebelum kolonoskopi: Dosis Senna mengandung 75 mg atau sennoside diminum sehari sebelum kolonoskopi, atau 120-150 mg diminum sekali atau dua kali sehari sebelum kolonoskopi.
Berikut dosis penggunaan Senna oral untuk anak-anak:
- Pada anak-anak usia 12 tahun atau lebih, dosis biasa adalah 2 tablet, dengan sennoside 8,6 mg per tablet, sekali sehari. Dosis maksimum adalah 4 tablet (34,4 mg sennosides) dua kali sehari
- Pada anak usia 6-11 tahun, dosis biasa adalah 1 tablet (8,6 mg sennosides) setiap hari. Dosis maksimum adalah 2 tablet (17,2 mg sennosides) dua kali sehari
- Pada anak-anak usia 2-5 tahun, dosis biasa adalah 1/2 tablet (4,3 mg sennosides) setiap hari. Dosis maksimum adalah 1 tablet (8,6 mg sennosides) dua kali sehari
Interaksi Daun Senna
Digoxin (Lanoxin) berinteraksi dengan Senna
Senna adalah jenis pencahar yang disebut pencahar stimulan di mana dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh. Kadar kalium yang rendah dapat meningkatkan risiko efek samping digoxin (Lanoxin).
Warfarin (Coumadin) berinteraksi dengan Senna
Senna dapat bekerja sebagai pencahar. Pada beberapa orang Senna dapat menyebabkan diare yang dapat meningkatkan efek warfarin dan meningkatkan risiko perdarahan. Jika Anda mengonsumsi warfarin, jangan mengonsumsi Senna dalam jumlah berlebihan.
Pil air (Obat Diuretik) berinteraksi dengan Senna
Senna adalah obat pencahar dan beberapa pencahar dapat menurunkan kalium dalam tubuh. "Pil air" juga bisa mengurangi kalium dalam tubuh. Mengambil Senna bersama dengan "pil air" mungkin mengurangi kalium dalam tubuh terlalu banyak. Beberapa "pil air" yang dapat menurunkan kalium termasuk klorotiazid (Diuril), chlorthalidone (Thalitone), furosemide (Lasix), dan hydrochlorothiazide (HCTZ, Hydrodiuril, Microzide).
Perhatian
- Hindari penggunaan Senna bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan ketergantungan pada obat pencahar dan kerusakan hati
- Penggunaan Senna bagi ibu menyusui mungkin aman tetapi harus digunakan sesuai saran dan hati-hati walaupun Senna tidak menyebabkan perubahan frekuensi atau konsistensi feses bayi
- Hindari penggunaan Senna yang berlebihan terhadap penderita gangguan elektrolit dan defisiensi kalium karena dapat memperburuk kondisi
- Penderita dehidrasi, sakit perut, dan diare tidak diperbolehkan mengonsumsi Senna karena dapat memperburuk kondisi
- Penderita sakit perut (gastrointestinal, penyumbatan usus, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, radang usus buntu, radang lambung, prolaps anal, atau wasir) tidak boleh menggunakan Senna
- Penderita penyakit jantung tidak boleh menggunakan Senna karena dapat menyebabkan gangguan elektrolit dan memperburuk kondisi jantung