Apa itu kelainan bentuk tulang belakang?
Deformitas tulang belakang adalah kelainan bentuk, alignment atau kolom pada tulang vertebra.
Nama lain dari deformitas tulang belakang
Nama lain untuk kelainan bentuk tulang belakang termasuk:
- Tulang belakang yang melengkung
- Kelainan tulang belakang
- Bentuk tulang belakang yang salah
Ikhtisar
Tulang belakang terdiri dari lebih dari 25 tulang kecil yang disebut vertebra yang berfungsi untuk menopang tubuh bagian atas. Tulang belakang leher (C-spine) adalah bagian paling atas, yang terdiri dari tujuh tulang belakang.
Fungsi dari tulang belakang leher yaitu untuk menopang leher dan kepala. Tulang belakang toraks (T-spine) terdiri dari 12 tulang vertebra, yang terhubung ke tulang rusuk dan berfungsi untuk menopang tubuh.
Tulang belakang lumbar (L-spine) terdiri dari lima tulang belakang dengan bentuk yang besar yang berfungsi untuk menopang sebagian besar massa dan berat tubuh.
Sakrum adalah pangkal atau ujung dari tulang belakang, dan pada kebanyakan orang, tulang sakrum terdiri dari 2-4 tulang yang menyatu yang berakhir pada tulang coccyx (umumnya dikenal sebagai tulang ekor) pada dalam panggul.
Tulang belakang manusia normalnya memiliki kelengkungan yang bagus, akan tetapi ketika kelengkungan tulang tersebut berubah ekstrim atau terjadi pergeseran tulang, kondisi tersebut dianggap sebagai suatu kecacatan.
Beberapa kelainan bentuk tulang belakang biasanya sulit untuk dideteksi khususnya pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Tanda-tanda kelainan bentuk tulang belakang termasuk:
- Bahu yang tidak rata
- Pinggul yang tidak rata
- Bahu yang menonjol
- Ketidakselarasan kepala dengan garis tengah tubuh
Posisi duduk dan berdiri yang lama telah dilaporkan sebagai pemicu terjadinya kelainan tulang belakang.
Diagnosis yang terkait deformitas tulang belakang
Diagnosis yang berhubungan dengan kelainan bentuk tulang belakang meliputi:
- Skoliosis
- Achondroplasia
- Spina bifida
- Sindrom nevus sel basal
- Distrofi otot Becker
- Brittle bone disease
- Distrofi otot Duchenne
- Fraktur kompresi punggung
- Patah tulang
- Punggung yang bungkuk
- Hiperkalsemia
- Hypomelanosis of Ito
- Osteoporosis
- Sindrom Marfan
- Meningomyelocele
- Penyakit skoliosis bawaan
- Skoliosis lumbar degeneratif
- Rakhitis
Mendiagnosis deformitas tulang belakang
Pemeriksaan fisik oleh dokter Anda diperlukan untuk menentukan kelainan bentuk tulang belakang. Evaluasi skrining pada anak-anak secara rutin dilakukan di rumah sakit dan di sekolah. Evaluasi ini umumnya melibatkan tes diagnostik yang disebut sebagai pemeriksaan Adam’s forward bend.
Scoliometer dapat digunakan untuk mengukur tingkat kelengkungan tulang belakang. Namun, hasil pengukuran ini tidak sepenuhnya akurat. X-ray tulang belakang dapat dilakukan ketika diduga ada kelainan bentuk tulang belakang. MRI dapat juga dilakukan jika diperlukan investigasi atau pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan deformitas tulang belakang
Pengobatan deformitas tulang belakang tergantung pada diagnosis dan keparahan dari kelainan bentuk tulang tersebut. Setiap penyakit atau cedera yang mendasari kelainan bentuk tulang belakang dapat mengakibatkan kelainan bentuk pada tulang, kondisi tersebut membutuhkan penanganan yang tepat.
Pengobatan untuk deformitas tulang belakang mungkin dapat termasuk penggunaan alat penyangga atau pembedahan. Alat penyangga atau brace dapat gunakan di dalam pakaian untuk mendukung tulang belakang Anda berada dalam posisi yang benar.
Jika Anda membutuhkan alat penyangga atau brace, dokter akan merujuk Anda ke spesialis yang disebut spesialis ortologi. Dokter spesialis akan mengukur dan menyesuaikan penyangga tersebut, dan memberikan dukungan kepada Anda dan tim klinis Anda.
Operasi stabilisasi tulang belakang direkomendasikan dalam kasus-kasus di mana ada rasa sakit yang parah, masalah neurologis, atau kelengkungan tulang belakang lebih dari 50 derajat.
Tujuan pembedahan adalah untuk meluruskan dan mepertahankan tulang belakang tetap lurus. Beberapa teknik bedah yang dapat digunakan, yaitu fusi tulang belakang (menggabungkan tulang belakang bersama-sama) dan penggunaan implan untuk mengamankan penyatuan tulang tersebut.
Penanganan non-bedah dapat bermanfaat bagi seseorang dengan berbagai jenis kelainan tulang belakang. Penanganan tersebut termasuk olahraga, membentuk otot yang kuat, dan menjaga berat badan yang ideal. Terapi fisik dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan untuk kelainan bentuk tulang belakang.
Biofeedback (istilah umum yang mengacu pada serangkaian teknik untuk mengendalikan respon tubuh yang tidak terkendali untuk mengobati penyakit tertentu) juga dapat digunakan untuk memperbaiki postur tubuh Anda.
Selamat pagi dok, di kaki saya ada benjolan kaya kutil..tp klo kata orang, itu mata iwak. Lalu saya pergi menemui dokter sp.bedah, dan menurut dokternya itu tdk bs langsung dibedah krn terdapat luka sayatan, lalu saya diberi obat. Bisa tidak dok benjolan itu sembuh/hilang tanpa harus dibedah? tri...