Dejavu (déjà vu) adalah kondisi di mana seseorang merasa yakin sedang mengalami atau menyaksikan suatu kejadian yang sebelumnya pernah terjadi. Seseorang yang mengalami dejavu akan merasa bahwa peristiwa yang baru saja terjadi sudah pernah terjadi sebelumnya. Padahal sesungguhnya hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Apa itu Dejavu?
Kata Dejavu berasal dari bahasa Perancis dengan ejaan déjà vu yang berarti pernah melihat. Kondisi ini memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Merupakan suatu fenomena yang terjadi sekejap dan dapat timbul kapan saja.
- Timbul secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi kapan akan datang.
- Dejavu tidak dapat diciptakan.
- Terjadi kapan saja, fenomena ini dapat terjadi pada saat memulai suatu percakapan, suatu kegiatan, atau mendatangi suatu tempat yang baru.
Hampir 60–80% orang pernah mengalami Dejavu dan pengalamannya berbeda-beda. Orang dewasa mampu menyadari bahwa dirinya sedang mengalami Dejavu dibandingkan anak-anak. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan Dejavu dialami oleh anak-anak.
Penyebab Dejavu
Mekanisme terjadinya Dejavu sampai saat ini masih menjadi suatu misteri. Sangat sulit untuk meneliti Dejavu di dalam laboratorium sehingga faktor penyebabnya masih belum diketahui secara pasti hingga hari ini.
Para peneliti masih mencurigai kemungkinan adanya keterkaitan antara Dejavu dengan sistem penyimpanan memori di otak seseorang. Hal ini menyebabkan ada orang yang lebih sering mengalami Dejavu dan ada juga yang tidak. Bagian otak yang banyak dipelajari dalam hal ini adalah lobus temporal, di mana bagian tersebut berperan dalam membuat dan menyimpan memori. Selain itu, bagian temporal juga berperan dalam proses pengenalan kemiripan suatu obyek.
Adanya ganggguan pada aktivitas neural di bagian temporal otak diduga berperan dalam terjadinya Dejavu. Pasien epilepsi yang memang mengalami gangguan neural pada serabut sarafnya, memiliki risiko lebih besar mengalami Dejavu dibandingkan orang biasanya.
Orang normal sesekali mengalami “loncatan” arus listrik di otak walaupun tidak separah pasien epilepsi, sehingga otak secara langsung membentuk suatu persepsi yang menyeluruh terhadap lingkungan sekitarnya, walaupun gambaran yang diterima otak hanya sebagian.
Cara Mengatasi Dejavu
Dejavu bukanlah suatu penyakit atau kelainan tertentu, melainkan hanyalah suatu fenomena yang tidak lazim terjadi dan tidak sampai menyebabkan gangguan aktivitas yang berarti. Sampai saat ini belum pernah terjadi kasus Dejavu yang menimbulkan suatu permasalahan dan belum ditemukan cara untuk mengobati atau mencegah terjadinya Dejavu. Oleh karena itu, orang yang mengalami Dejavu tidak pernah sampai berobat ke dokter.
Selamat malam dok, saya umur 26th, rasa haus saya sangat besar 1 galon (19 liter) bisa habis dalam jangka hanya 1-2 hari kebiasaan itu sudah terjadi semenjak saya berusia 10th atau waktu masih SD. sampai dengan sekarang begitu pun dengan kencing sangat sering sekali tapi tidak menimbulkan r...