Demam rematik merupakan suatu peradangan pada organ jantung akibat gangguan autoimun akibat dari infeksi bakteri. Penyakit ini dapat menyerang kalangan dewasa dan juga anak-anak. Bakteri Streptokokus beta hemolitikus grup A menjadi penyebab infeksi utama pada demam rematik tersebut.
Demam rematik juga menyebabkan gangguan jantung lainnya karena terserangnya jaringan dan pembuluh darah di sekitar jantung akibat infeksi dan kelainan autoimun. Gejala yang khas juga dapat menilai adanya keterkaitan dengan penyakit ini.
Bakteri streptokokus ini mengeluarkan toksin dan senyawa mikrobiologis lain seperti streptolisin, streptokinase, dan deoksiribonuklease. Bakteri tersebut masuk dan menempel di organ faring dan berkembang.
Bakteri dapat bertahan di faring selama 2 minggu sebelum menyerang bagian di jantung seperti miokardium dan katup jantung dengan menganggu sistem kerja autoimun.
Adanya kemiripan dari komponen sel-sel bakteri yang menyerang jantung dan jaringan pada organ-organ di jantung menyebabkan antibodi merespon antigen yang dihasilkan dari jaringan yang telah rusak oleh bakteri.
Kelainan autoimun yang menaktifkan sel limfosit B dan limfosit T dan bakteri yang membentuk protein M steptokokus menimbulkan adanya peran antibodi yang menyebabkan demam rematik antara satu sama lain.
Gejala Demam Rematik
Gejala demam rematik paling khas timbul pada anak-anak dibawah umur 15 tahun. Gejala ini juga dapat ditemukan pada orang dewasa. Beberapa gejala pada demam rematik diawali dengan peradangan pada faring atau faringits dan demam yang dapat bertahan hampir 2 minggu lamanya. Tetapi gejala yang paling khas ditimbulkan adalah keluhan yang terletak di daerah jantung. Gejala demam rematik dibagi menjadi manifetasi mayor dan minor.
Gejala mayor pada demam rematik meliputi
- Karditis
- Ruam
- Radang Sendi
- Korea Ydenham
- Muncuk benjolan
Gejala karditis meliputi demam, nyeri dada, sesak nafas, nyeri persendian, dan cepat lelah. Derajat yang semakin berat dapat menimbulkan takikardi, dan pembesaran jantung yang dapat terlihat dengan pemeriksaan penunjang berupa EKG atau foto x-ray.
Munculnya ruam atau bercak berwarna merah jambu yang menjalar pada anggota tubuh kecuali pada wajah. Ruam ini disebut juga sebagai eritema marginatum
Peradangan pada sendi ditandai dengan gejala bengkak, nyeri, dan kemerahan pada persendian di siku, pergelangan tangan, dan di lutut yang selalu berpindah dan sembuh sendiri.
Gangguan otot akibat rusaknya susunan saraf pusat yang menyebabkan inkoordinasi bagian tubuh dan gangguan emosional seperti cepat marah, depresi, gelisah, yang tidak sesuai.
Muncul benjolan yang jarang ditemukan ini. Bebera[a kondisi dapat dtemukan dikulit kepala atau punggung belakangan dengan ukuran berkisar antara 0,5 sentimeter hingga 3 sentimeter. Benjolan dapat hilang setelah 2 minggu.
Selain manifretasi mayor, terdapat juga menifestasi minor yang mendukung munculnya khas demam rematik seperti demam, nyeri sendi, mual muntah, dan anoreksia.
Diagnosis Demam Rematik
Dasar diagnosis demam rematik dalam dunia medis dibagi berdasarkan manifestasi klinisnya. Diagnosis ditegakkan apabila ditemukan 2 manifestasi mayor dan 1 manifestasi minor sebagai gejala klinis.
- ASTO
Pemeriksaaan penandaan adanya bakteri streptokokus dapat dilakukan dengan ASTO dengan kenaikan titer antibodi antistreptokokus.
- Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan darah juga tidak kalah penting untuk menentukan sebagai adanya manifestasi minor. Pemeriksaan darah dilakukan untuk mendeteksi peningkatan laju endap darah (LED), protein C reaktif yang positif, dan peningakatan sel darah putih.
- EKG
Pemeriksaan jantung dengan elektrokardiogram akan terlihat abnormalitas pada aliran listrik di hasil perekaman.
- Rontgen
Pemeriksaan rontgen dada dapat menunjukkan adanya pembesaran jantung (kardiomergali)
Penanganan Pada Demam Rematik
- Antibiotik
Penanganan demam rematik dengan obat anti radang membantu mengurangi gejala pada faring dan seluruh bagian tubuh terkait infeksi bakteri. Untuk penanganan awal penderita dengan gejala spesifik demam rematik harus diistirahatkan. Obat untuk penanggulangan infeksi diberikan antibiotik penisilin G yang disesuaikan dengan berat badan anak. Bila anak alergi dengan penisilin dapat diberikan eritromisin atau sulfadiazin.
- Prednison
Pemberian obat predinson dapat dikonsumsi bila ditemukan gejala berat seperti karditis, kardiomegali, dan adanya tanda gagal jantung. Obat prednisone diberikan secara bertahap selama 2 minggu dan dosis diturunkan perlahan mulai 6 minggu.
- Fenobarbital
Obat fenobarbitala tau haloperidol diberikan apabila ditemukan kelainan pada otot dan saraf pusat (korea)
- Asam salisilat
Asam salisilat bertujuan untuk mengurangi gejela nyeri persendian.
Dok ada yg mau saya tanyakan, seminggu belakngan ini saya sering capek & sesak napas, apalg klo telat makan sesak napasnya makin berasa, mhn pnjelasannya ya Dok, ini gejala apa....TKS