Dequalinium chloride adalah kation amonium kuaterner yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan seperti sariawan. Selain itu, obat ini juga diketahui aktif melawan bakteri penyebab vaginosis bakterialis.
Dequalinium chloride bekerja dengan cara meningkatkan permeabilitas sel bakteri dan mengurangi aktivitas enzimatisnya. Hal ini menyebabkan sel-sel bakteri (baik gram positif maupun gram negatif), jamur, dan protozoa tidak mampu berkembang biak dan lambat laun mati.
Mengenai Dequalinium Chloride
Golongan
Resep dokter
Kemasan
- Tablet isap
- Tablet vagina
Kandungan
Dequalinium chloride
Manfaat Dequalinium Chloride
Dequalinium chloride dapat digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut:
- Sariawan;
- Radang amandel (tonsilitis);
- Sakit tenggorokan, mulut, atau lidah;
- Infeksi vaginosis bakterialis.
Kontraindikasi
- Anak usia < 6 tahun, untuk tablet oral;
- Orang yang memiliki ulkus pada epitel dan portio vagina, untuk tablet vagina;
- Remaja putri yang belum mendapatkan menstruasi pertama, untuk tablet vagina.
Efek samping Dequalinium Chloride
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan dequalinium chloride dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping dequalinium chloride yang mungkin terjadi antara lain:
- Tablet isap (oral): gangguan pencernaan
- Tablet vagina:
- Keputihan
- Infeksi jamur vagina
- Gatal vagina
- Sensasi panas seperti terbakar pada vulva atau vagina
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Dequalinium Chloride
Dosis dequalinium chloride bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis dequalinium chloride yang umum diresepkan antara lain:
Untuk mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan ringan
- Dewasa: 1 tablet isap lozenge 250 mg setiap 2-3 jam, maksimal 8 tablet isap;
- Anak usia > 10 tahun: sama dengan orang dewasa.
Untuk mengatasi vaginosis bakterialis
- Dewasa: 1 x sehari 1 tablet vagina (10 mg) selama 6 hari, digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina.
Hindari menambahkan atau mengurangi dosis serta menggunakan obat dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat meningkatkan risiko efek samping yang membahayakan tubuh.
Interaksi Dequalinium Chloride
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan dequalinium chloride adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan dequalinium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: