Mengenai Dexbrompheniramine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antihistamine
Manfaat Dexbrompheniramine
Dexbrompheniramine adalah obat golongan antihistamin yang mengurangi efek histamin kimia alami dalam tubuh. Histamin adalah zat alami yang dihasilkan oleh tubuh seseorang yang dapat menghasilkan gejala bersin, gatal, mata berair, dan pilek.
Dexbrompheniramine digunakan untuk mengobati pilek, bersin, gatal, dan mata berair yang disebabkan oleh alergi, atau flu.
Obat ini sebelumnya dipasarkan dalam kombinasi dengan pseudoephedrine dijual dengan nama Drixoral di AS dan Kanada. Dexbrompheniramine juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.
Bagaimana dosis Dexbrompheniramine untuk orang dewasa?
Dexbrompheniramine tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 2mg. Untuk mengatasi kondisi alergi pada dewasa, penggunaannya dikombinasikan dengan dekongestan, pseudoephedrine: 2 mg hingga 4 kali sehari.
Bagaimana dosis Dexbrompheniramine untuk anak?
Untuk mengatasi kondisi alergi pada anak-anak
Usia di bawah 6 tahun, penggunaannya dikombinasikan dengan dekongestan, pseudoephedrine:1 mg hingga 4 kali sehari.
Bagaimana cara penggunaan Dexbrompheniramine?
Gunakan persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang ditentukan oleh dokter Anda. Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan. Obat ini biasanya diminum hanya untuk waktu yang singkat sampai gejala Anda sembuh.
Jangan mengkonsumsi obat ini lebih dari 7 hari berturut-turut. Hubungi dokter Anda jika gejala Anda tidak membaik setelah 7 hari perawatan, atau jika Anda mengalami demam dengan sakit kepala, batuk, atau muncul ruam pada kulit.
Jangan berikan obat ini kepada anak di bawah 4 tahun. Selalu tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat batuk atau pilek kepada seorang anak. Kematian dapat terjadi karena penyalahgunaan obat batuk dan pilek pada anak-anak di bawah 6 tahun tanpa saran medis.
Jika Anda memerlukan pembedahan atau tes medis, beri tahu ahli bedah atau dokter sebelumnya jika Anda telah minum obat ini dalam beberapa hari terakhir.
Simpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Jangan biarkan bentuk cairan obat ini membeku.
Karena dexbrompheniramine digunakan saat dibutuhkan, Anda mungkin tidak memiliki jadwal yang baku dalam mengkonsumsi obat ini. Jika Anda mengkonsumsi obat ini sesuai jadwal, kemudian Anda lupa minum obat, segera minum obat begitu Anda ingat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.
Efek Samping
Obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, termasuk:
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Perubahan mood
- Tremor,
- Mudah memar
- Berdarah
- Sesak napas
- Lebih jarang buang air kecil atau tidak sama sekali.
- Konstipasi
- Pandangan kabur
- Gelisah
- Tenggorokan kering
Apakah aman menggunakan obat ini bersama dengan obat-obatan lain?
Tanyakan kepada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini jika Anda secara teratur menggunakan obat-obatan lain yang membuat Anda mengantuk (seperti obat penghilang rasa sakit narkotika, obat penenang, obat tidur, pelemas otot, dan obat kejang, depresi atau kegelisahan). Mereka dapat menambah rasa kantuk yang disebabkan oleh dexbrompheniramine.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi dexbrompheniramine jika Anda juga menggunakan salah satu obat berikut ini:
- atropine (Atreza, Sal-Tropine);
- benztropine (Cogentin);
- topiramate (Topamax);
- zonisamide (Zonegran);
- obat anti-mual seperti belladonna (Donnatal), dimenhydrinate (Dramamine), methscopolamine (Pamine), atau scopolamine (Transderm Scop);
- obat kandung kemih seperti darifenacin (Enablex), flavoxate (Urispas), oxybutynin (Ditropan, Oxytrol), solifenacin (Vesicare), tolterodine (Detrol), atau Blue Urogesic;
- bronkodilator seperti ipratropium (Atrovent) atau tiotropium (Spiriva);
- obat iritasi usus seperti dicyclomine (Bentyl), hyoscyamine (Hyomax), atau propantheline (Pro Banthine); atau
- obat maag seperti glikopirrolat (Robinul) atau mepenzolate (Cantil).
Daftar ini tidak lengkap, obat-obatan lain mungkin dapat berinteraksi dengan dexbrompheniramine. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan. Termasuk obat-obatan yang dijual di pasaran, vitamin, dan produk herbal. Jangan memulai pengobatan baru tanpa memberi tahu dokter Anda.
Perhatian
Anda sebaiknya tidak menggunakan obat antihistamin untuk membuat anak mengantuk. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman bagi Anda untuk menggunakan obat ini jika Anda memiliki kondisi medis lain, terutama:
- Asma atau bronkitis kronis;
- Glaukoma (kondisi dimana tekanan bola mata meningkat); hay fever
- Masalah prostat dan buang air kecil yang membesar.
Tidak diketahui apakah penggunaan dexbrompheniramine akan membahayakan janin di dalam kandungan. Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil.
Tidak diketahui apakah dexbrompheniramine bisa masuk ke dalam ASI atau apakah itu dapat menyebabkan efek samping pada bayi yang menyusu. Antihistamin juga dapat memperlambat produksi ASI. Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang menyusui.