Dexketoprofen merupakan turunan asam propionate yang memiliki sifat analgesik (anti nyeri), anti inflamasi (anti radang), dan anti piretik (penurun panas). Dexketoprofen ini merupakan obat golongan NSAIDs (Non Steroid Anti Inflammation Drugs) yang dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang.
Dexketoprofen ini dikembangkan dari molekul ketoprofen, merupakan isomer ketoprofen. Bentuk sediaan yang dexketoprofen ini berupa tablet. Obat ini dapat bekerja dengan onset kerja sekitar 30 menit. Dexketoprofen ini disarankan untuk diminum pada saat perut kosong.
Mengenai Dexketoprofen
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Dexketoprofen tersedia dalam bentuk tablet
Kandungan
Dexketoprofen dengan dosis 12,5 mg dan 25 mg
Manfaat Dexketoprofen
Dexketoprofen bermanfaat dalam meredakan nyeri ringan hingga sedang. Dexketoprofen memiliki mekanisme cara kerja yang sama dengan golongan NSAID yang lain. Golongan NSAID bekerja dengan menghalangi enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2). Enzim ini membantu membuat mediator inflamasi dalam tubuh yang disebut prostaglandin.
Prostaglandin ini akan diproduksi pada tempat-tempat yang mengalami cedera atau kerusakan dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Ketika efek enzim COX di block, maka jumlah prostaglandin yang diproduksi akan berkurang yang berarti rasa sakit dan peradangan berkurang.
Lebih spesifiknya, COX-2 lah yang menghasilkan prostaglandin, sedangkan COX-1 berada alami dalam tubuh yaitu berfungsi untuk melapisi lambung. Dikarenakan asam mefenamat adalah golongan NSAID non selektif, sehingga menghambat COX-1 dan COX-2. Hal ini mengakibatkan Dexketoprofen memiliki efek samping terhadap gastrointestinal.
Efek samping Dexketoprofen
Dexketoprofen juga sama seperti obat lain yang memiliki potensi menimbulkan efek samping. Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh dexketoprofen adalah mual, muntah, gangguan pada saluran pencernaan, diare, luka pada lambung, mulut kering, perut kembung, sakit kepala, pusing, mengantuk, insomnia, gangguan pada tekanan darah, ruam, kelelahan, kelemasan, jerawat, gangguan menstruasi, gangguan prostat, reaksi sensitif terhadap cahaya, dan adapula efek samping yang dapat berpotensi fatal seperti syok anafilaktik (reaksi alergi berat), sindrom steven-johnson (kelainan serius pada kulit) dan pengelupasan epidermis (nekrolisis epidermal toksis).
Dosis Dexketoprofen
Dosis dexketoprofen yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang untuk orang dewasa adalah 12,5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam dengan maksimum dosis yang diberikan 75 mg/hari. Dexketoprofen dapat diminum 30 menit sebelum makan terutama apabila obat ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akut dengan cepat.
Untuk usia yang lebih tua (>60 tahun), dosis awal yang digunakan tidak boleh melebihi 50 mg/hari dan dapat ditingkatkan dosisnya berdasarkan penerimaan populasi pada umumnya apabila dapat ditoleransi dengan baik. Dosis yang digunakan dapat berubah sesuai dengan instruksi dokter.
Apabila pasien memiliki gangguan ringan pada ginjal, dosis yang diberikan disesuaikan dengan mengurangi dosis awal menjadi 50 mg/hari dan obat dexketoprofen ini disarankan untuk tidak digunakan pada gangguan ginjal sedang hingga berat.
Untuk pasien yang memiliki gangguan hati ringan hingga sedang, dexketoprofen yang diberikan harus dikurangi dosisnya menjadi 50 mg/hari dan obat ini disarankan untuk tidak digunakan apabila gangguan hati yang di terima termasuk gangguan yang berat.
Kontraindikasi
Dexketoprofen dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini atau NSAIDs lainnya. Pasien dengan riwayat serangan asma, bronkospasme, rhinitis alergi. Pasien yang memiliki gangguan pencernaan aktif, radang usus, gagal jantung berat, gangguan hati berat, gangguan ginjal sedang hingga berat, gangguan pengendapan darah, kehamilan dan lakton.
Interaksi Obat
Dexketoprofen ini dapat berinteraksi apabila digunakan bersamaan dengan obat NSAIDs lainnya, salisilat, antikoagulan (misalnya warfarin, heparin) atau kortikosteroid karena dapat meningkatkan risiko perdarahan dan penggunaan kombinasi tidak dianjurkan, dapat meningkatkan efek toksik dari hidantoin dan sulfonamide.
Apabila digunakan bersamaan dengan obat siklosporin dan takrolimus, interaksi yang terjadi adalah dapat memperburuk fungsi ginjal. Dexketoprofen yang diberikan bersamaan dengan sulfonilurea dapat meningkatkan efek hipoglikemik (penurunan kadar gula darah).
Probenesid dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari obat Dexketoprofen. Interaksi yang berpotensi fatal adalah NSAIDs dapat meningkatkan tingkat lithium darah dan meningkatkan toksisitas hematologis metotreksat.
Perhatian
- Dexketoprofen ini dapat disimpan pada suhu di bawah 30oC dan hindari dari sinar matahari langsung.
- Dexketoprofen ini disarankan untuk diminum saat perut kosong.