Digitalis merupakan obat yang diperoleh dari daun kering (Digitalis purpurea) dan tanaman ini dibudidayakan juga sebagai tanaman hias.
Digitalis biasanya digunakan untuk mengobati kondisi jantung tertentu, seperti mengobati gagal jantung kongestif (CHF) dan masalah irama jantung (atrium aritmia).
Mengenai Digitalis
Golongan
-
Kemasan
Daun kering, obat cair
Kandungan
-
Manfaat Digitalis
Digitalis telah lama digunakan sebagai pengobatan untuk gagal jantung di samping untuk berbagai penggunaan tradisional lainnya. Obat digitalis bekerja untuk memperkuat kekuatan detak jantung dengan meningkatkan jumlah kalsium dalam sel-sel jantung, karena kalsium dapat merangsang detak jantung.
Digitalis juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan mampu mengurangi pembengkakan pada tangan dan kaki.
Efek samping Digitalis
Efek samping yang umumnya terjadi dalam penggunaan digitalis adalah disfungsi ereksi dan pembesaran payudara pada pria. Tetapi ada pula beberapa efek samping yang jarang terjadi, seperti ruam kulit atau gatal, sakit kepala, rasa kebas atau kesemutan, sensitivitas mata terhadap cahaya, diare, dan muntah.
Jika ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik, digitalis dapat menumpuk di tubuh dan akan dikeluarkan melalui urin. Masalah yang mempengaruhi cara kerja ginjal termasuk dehidrasi dapat membuat keracunan digitalis lebih mungkin terjadi.
Sementara, ada beberapa efek samping serius yang dapat timbul dari penggunaan digitalis, di antaranya:
- Detak jantung tidak teratur yang menyebabkan pusing, perasaan bahwa jantung Anda berdetak kencang (jantung berdebar), sesak napas, berkeringat, ataupun pingsan
- Halusinasi, kebingungan, dan perubahan kondisi mental seperti depresi
- Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
- Bermasalah dengan penglihatan Anda, seperti penglihatan buram, penglihatan ganda, atau melihat lingkaran cahaya kuning, hijau, atau putih di sekitar objek
- Kehilangan nafsu makan atau sakit perut
Dosis Digitalis
Jumlah dosis obat digitalis yang perlu diminum mungkin bervariasi. Jika obat digitalis berupa daun kering dosisnya adalah 1,5-2gram per hari.
Jika obat digitalis berbentuk obat cair, jumlah yang harus Anda ambil harus diukur hanya dengan pipet bertanda khusus yang diberikan bersamaan dengan botol obat.
Jika Anda melewatkan satu dosis, minumlah segera setelah Anda ingat. Jika berada dalam 12 jam dari dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat ini dan lanjutkan dengan jadwal rutin Anda. Jangan menggandakan dosis Anda berikutnya.
Jangan berhenti mengonsumsi digitalis kecuali dokter Anda memberi tahu Anda untuk melakukannya karena hal itu dapat memperburuk kondisi Anda.
Interaksi Digitalis
Obat digitalis ataupun digoxin, bentuk lain dari digitalis, dapat berinteraksi bersamaan dengan obat lainnya. Beberapa obat tersebut adalah quinidine, flecainide, verapamil, furosemide, dan amiodarone.
Obat-obatan lain yang mungkin Anda gunakan juga dapat meningkatkan atau mengurangi efek digitalis, seperti obat antiartmia, obat maaf, obat diare yang mengandung diphenoxylate, diuretik, obat jantung, obat anti kecemasan, obat antijamur, obat kanker, ataupun obat penurun kolesterol tertentu.
Sehingga Anda perlu memberi tahu dokter Anda mengenai setiap obat, vitamin, atau suplemen herbal yang Anda konsumsi agar tidak menimbulkan efek yang membahayakan tubuh.
Perhatian
- Saat menggunakan digitalis, Anda juga harus menghindari kafein dan tidak boleh minum pil diet, obat pencahar, obat batuk, pilek, ataupun obat sinus.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dihindari jika Anda ingin menggunakan obat digitalis:
- Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan digitalis atau alergi terhadap makanan atau pewarna tertentu
- Anda berpikir untuk hamil atau menyusui bayi Anda
- Anda berusia di atas 60 tahun dan kurus atau lemah
- Anda memiliki masalah medis lainnya, seperti penyakit tiroid, penyakit hati, penyakit paru-paru, atau penyakit ginjal