Mengatasi tekanan darah tinggi dengan Dihydralazine
Saat ini khususnya di Indonesia penderita penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi mengalami peningkatan secara drastis. Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi baik usia muda maupun tua.
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmhg. Keadaan ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit berbahaya lainnya jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat.
Terdapat berbagai macam obat-obatan yang dapat membantu meringankan penyakti hipertensi. Salah satunya dengan menggunakan obat Dihydralazine.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping dari obat Dihydralazine dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Selamat membaca.
Mengenai Obat Dihydralazine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antihipertensi
Kegunaan obat Dihydralazine
Obat Dihydralazine umumnya digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi tingkat sedang hingga berat. Obat ini juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat-obatan lain untuk mengatasi gagal jantung kongestif. Dokter mungkin juga meresepkan obat ini untuk pengobatan tekanan darah tinggi dalam keadaan atau kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi yang terkait dengan gangguan ginjal, kehamilan, dll.
Obat Dihydralazine merupakan vasodilator kerja langsung yang bekerja terutama pada pembuluh darah arteri. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi tekanan darah dan resistensi perifer sehingga meningkatkan curah jantung. Obat ini juga cenderung meningkatkan aliran darah ginjal dan otak dan efeknya pada tekanan diastolik lebih jelas daripada tekanan sistolik.
Dosis obat Dihydralazine
Dosis obat Dihydralazine dapat diperoleh melalui resep dari dokter. Berikut dosis obat Dihydralazine yang biasa diberikan:
- Obat oral Hipertensi Dewasa: 12,5 mg dua kali sehari. Dengan dosis Maksimal: 50 mg dua kali sehari.
Masih belum diketahui dosis pemberian obat ini pada anak-anak. Sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter mengenai keamanan penggunaan obat ini pada anak-anak.
Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengonsumsi obat.
Efek samping obat Dihydralazine
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Sama seperti halnya dalam penggunaan obat Dihydralazine yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Dada terasa sesak
- Mual
- Detak jantung cepat/tidak beraturan
- Penglihatan kabur
- Ruam kulit dan gatal-gatal
- Pusing dan pingsan
- Pembengkakan pada kelopak mata, wajah, tenggorokan, lidah
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
- Rasa haus meningkat
- Peningkatan buang air kecil
Jika setelah mengonsumsi obat Dihydralazine terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Interaksi Obat Dihydralazine
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian dan peringatan terkait penggunaan obat Dihydralazine
Informasi penting terkait penggunaan obat Dihydralazine antara lain:
- Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Dihydralazine.
- Hindari penggunaan obat untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Dihydralazine atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
- Obat ini tidak direkomendasikan pada ibu hamil dan menyusui kecuali jika benar-benar dibutuhkan. Dokter akan menentukan tindakan pengobatan terbaik setelah mengevaluasi potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan penggunaan obat ini.
- Penggunaan obat ini dapat menyebabkan pusing dan pingsan pada beberapa pasien. Disarankan agar Anda tidak melakukan aktivitas apa pun seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin berat jika Anda mengalami gejala-gejala ini selama perawatan dengan obat Dihydralazine.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal. Selalu kontrol rutin fungsi hati dan ginjal saat mengonsumsi obat ini.
- Obat ini harus digunakan dengan sangat hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit jantung atau pembuluh darah sebelumnya seperti penyakit jantung iskemik, infark miokard, dll. Karena dapat memperburuk kondisi pasien.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa ada saran dan anjuran dari dokter.
- Rutin kontrol kesehatan Anda khususnya tekanan darah Anda saat atau setelah mengonsumsi obat ini. Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan pada kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.