Uretra adalah saluran tempat urin keluar dari tubuh Anda. Uretra berukuran dengan panjang sekitar 4 cm pada wanita dan sekitar 12 cm pada pria Asia. Divertikel uretra atau uretra divertikulum (UD) adalah suatu kondisi ketika terjadi pembentukan kantong dengan dinding yang tipis di sepanjang uretra.
Karena berada di sepanjang uretra, kantong tersebut dapat diisi dengan urin atau bahkan nanah, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Divertikel uretra adalah kondisi yang jarang ditemukan. Divertikel uretra dapat terjadi pada siapa saja, tetapi Divertikel uretra paling sering dialami oleh wanita berusia di antara 30 hingga 60 tahun.
Apa Penyebab Terjadinya Divertikel Uretra?
Penyebab pasti dari Divertikel uretra masih belum diketahui. Namun, beberapa kondisi dapat berhubungan dengan Divertikel uretra. Contohnya:
- infeksi yang melemahkan dinding rahim
- penyumbatan pada uretra
- cacat bawaan lahir
- trauma yang terjadi setelah melahirkan
Gejala Divertikel Uretra
Gejala-gejala divertikel uretra dapat bervariasi pada masing-masing orang. Anda juga mungkin tidak menunjukkan tanda atau gejala yang khas jika ketika menderita kondisi tersebut. Namun, gejala UD yang paling sering ditemukan meliputi:
- infeksi saluran kemih atau kandung kemih yang sering
- urin berdarah
- nyeri saat berhubungan seks
- nyeri di daerah panggul
- frekuensi buang air kecil yang meningkat
- inkontinensia urin, atau bocornya urin saat Anda tertawa, bersin, atau batuk
- rasa sakit saat buang air kecil
- keluar keputihan
- buang air kecil beberapa kali di malam hari
- kesulitan buang air kecil
- nyeri pada daerah vagina
- muncul benjolan di bagian depan vaginan
Gejala-gejala ini juga mungkin merupakan tanda-tanda dari kondisi lain. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dini dan perawatan yang tepat.
Apakah Divertikel Uretra Dapat Dicegah?
Penyebab divertikel uretra belum diketahui secara pasti, oleh karena itu, pencegahan terjadinya divertikel uretra masih menjadi tantangan tersendiri bahkan bagi para praktisi klinis.
Yang dapat Anda lakukan adalah menurunkan risiko terjadinya divertikel uretra adalah dengan mencegah terjadinya infeksi menular seksual dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom. Selain itu Anda juga disarankan untuk lebih berhati-hati saat sedang hamil untuk mencegah terjadinya trauma pasca melahirkan.
Bagaimana Penanganan Divertikel Uretra yang Tepat?
Diagnosa
Dokter Anda akan mulai penanganan divertikel uretra dengan melakukan pemeriksaan fisik, dan menanyakan riwayat kesehatan, dan gejala yang Anda alami. Jika keduanya mengarah ke UD, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjut untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan meliputi :
- tes urin (urinalisis)
- pemeriksaan endoskopi kandung kemih dan uretra
- MRI Scan
- pemeriksaan ultrasound
Pengobatan Divertikel Uretra
Pengobatan divertikel uretra dilakukan dengan operasi. Beberapa orang mungkin tidak bersedia untuk dilakukan operasi, namun jika ukuran divertikel sudah sangat besar dan gejala yang dihasilkan sudah cukup parah, operasi adalah jalan satu-satunya.
Jika operasi tidak dilakukan, pemantauan rutin UD secara teratur sangat diperlukan untuk memastikan bahwa ukuran divertikel tidak semakin besar. Anda juga perlu memberi tahu dokter mengenai perkembangan gejala dan memberi tahu dokter mengenai gejala yang baru atau gejala lama yang semakin buruk. Namun.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pengobatan terbaik UD adalah operasi. Operasi UD harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah urologi yang berpengalaman karena operasi divertikel uretra merupakan prosedur yang rumit di area sensitif.
Ada tiga opsi untuk operasi UD. Opsi operasi ini adalah:
- memotong leher divertikel uretra
- membuat bukaan divertikel secara permanen ke dalam vagina
- mengangkat divertikel - juga disebut divertikulektomi. Divertikulektomi adalah prosedur yang paling sering dilakukan.
Selama operasi, beberapa prosedur tambahan harus dilakukan untuk mencegah UD kembali. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai perawatan terbaik yang dapat Anda terima.
Jika Anda memiliki masalah dengan inkontinensia urin , dokter Anda mungkin juga dapat memperbaiki saluran kemih Anda selama operasi UD. Rekonstruksi kandung kemih bertujuan untuk menghentikan kebocoran urin. Sekitar 60% wanita yang menderita UD akan mengalami beberapa jenis inkontinensia urin.
Pagi Dok, umur saya 17th 4 bln, saya mau tanya, akhir-akhir ini pinggang saya suka kedutan, kadang kedutannya terasa cepat tapi lebih seringnya pelan. Apa ini gejala ginjal saya ada masalah? Tks dok