Mengenai Drotaverine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
-
Manfaat Drotaverine
Drotaverine adalah obat yang secara efektif mengobati kedutan atau kejang otot polos yang umumnya ditemukan di perut dan jantung. Obat ini efektif dalam menghilangkan rasa sakit yang dipicu karena sindrom iritasi usus, sakit kepala, periode menstruasi dan kejang serviks selama persalinan. Obat ini juga efektif digunakan untuk sakit perut, sakit dada, sakit batu empedu di ginjal, sakit di kolik ginjal dan beberapa kondisi lainnya.
Drotaverin bekerja dengan cara menghambat enzim phosphodiesterase-IV dan membantu memulihkan keseimbangan AMP siklik dan ion kalsium di lokasi kejang pada otot polos. Penggunaan Drotaverin tidak dianjurkan pada pasien dengan penyakit jantung, hati, dan ginjal yang parah. Obat ini harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang menderita kelainan genetik pada kulit dan darah.
Orang-orang yang memiliki reaksi alergi, sedang hamil atau sedang menyusui juga disarankan untuk menghindari minum obat ini. Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain seperti atropin, diklofenak, levodopa, dan diazepam.
Beri tahu dokter Anda tentang minum obat lain, sebelum memulai pengobatan ini. Untuk lebih jelasnya, mari disimak artikel ini.
Berapa dosis dan bagaimana cara menggunakan obat Drotaverine?
Drotaverin hadir dalam bentuk tablet yang digunakan dengan cara diminum dengan air putih, obat ini dapat diminum sebelum atau setelah makan. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa biasanya 40-80 mg, tiga kali sehari tetapi dapat bervariasi tergantung kondisi Anda.
Jika dikonsumsi secara oral sebagai antispasmodik oleh anak-anak antara usia 1 hingga 6, dosis yang disarankan adalah 20 mg, tiga hingga empat kali sehari. Pada anak-anak yang lebih tua dari 6 tahun, dosis umumnya meningkat menjadi 40 mg.
Efek Samping
Selain efek yang yang telah disebutkan sebelumnya, Drotaverin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Dalam kasus seperti itu, Anda harus segera mencari pertolongan medis. Daftar ini bukan daftar efek samping yang lengkap. Mohon informasikan kepada dokter Anda jika Anda mengalami reaksi negatif terhadap penggunaan obat tersebut.
Efek samping yang biasa ditimbulkan meliputi:
- Mual dan muntah
- Mulut kering
- Perubahan denyut nadi
- Pusing
- Sakit kepala Minor
- Kesulitan bernafas
- Reaksi kulit alergi
- Pembengkakan wajah, bibir, kelopak mata, lidah, tangan dan kaki
- Penurunan tekanan darah
Interaksi Obat
Setiap obat pasti memiliki interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain. Obat ini harus digunakan bersama dengan resep dokter. Oleh karena itu, pastikan dokter tahu pengobatan apa yang Anda gunakan bersamaan dengan obat ini, termasuk obat herbal, vitamin, dan obat lain yang bebas dijual di pasaran. Beberapa obat yang diketahui memiliki interaksi jika digunakan bersama dengan obat ini meliputi:
- Atropin
- Diklofenak
- Levodopa. Penggunaan obat ini pada pasien yang memakai levodopa harus dihindari. Risiko efek samping sangat tinggi dan gejalanya mungkin memburuk setelah mengambil obat-obatan ini bersama-sama. Dianjurkan untuk menggunakan obat alternatif yang lebih aman untuk digunakan.
- Diazepam
Laporkan penggunaan obat apa pun yang diminum kepada dokter. Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan yang lebih sering untuk menggunakan obat-obatan ini bersama-sama. Laporkan setiap kondisi medis yang timbul bersamaan dengan penggunaan obat ini walaupun kondisi tersebut tidak tertera pada daftar efek samping.
Informasi yang tertera pada artikel di atas adalah yang informasi terbaik dari pengetahuan dan pengalaman kami dan kami telah berusaha sebaik mungkin untuk membuatnya seakurat mungkin, tetapi yang ingin kami sampaikan kepada Anda adalah, jangan menggunakan informasi di atas sebagai pengganti konsultasi medis. Selalu bicarakan dengan dokter mengenai segala kondisi kesehatan Anda, agar Anda dapat mendapatkan perawatan sebaik-baiknya.
Perhatian
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada penderita dengan riwayat penyakit sebagai berikut:
- Alergi. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap komponen aktif atau bahan lainnya yang terkandung di dalamnya.
- Kerusakan hati/ginjal yang parah. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan jika Anda mengalami gangguan fungsi hati atau ginjal.
- Gagal jantung. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan jika Anda memiliki penyakit jantung yang ditandai dengan kemampuan jantung dalam memompa darah yang tidak mencukupi.