Quassia yang juga dikenal sebagai tanaman amargo, bitter-ash, bitter-wood, atau hombre grande merupakan suatu spesies dalam genus Quassia. Tanaman quassia umumnya digunakan sebagai insektisida, dalam pengobatan tradisional dan sebagai aditif dalam industri makanan. Dalam pengobatan tradisional kayu dari tanaman tersebut yang biasanya digunakan sebagai obat.
Kandungan
Pada bagian kayu tanaman quassia mengandung 0,09-0,17% quassin. Quassin merupakan salah satu zat yang paling pahit yang ditemukan di alam.
Komponen lain yang terkandung di dalam tanaman quassia yaitu beta-karbolin, beta-sitostenon, beta-sitosterol, dehydroquassins, asam galat, asam gentisat, hydroxyquassins, isoparain, isoparain, isoquassins, asam malat, metilkantin, metoksikantin, metoksikantin, nigakilakto , parain, paraines, quassia lactol, quasi marin, quassinoid, quassol dan simalikalactone D.
Manfaat Quassia
Quassia digunakan untuk mengobati beberapa masalah seperti gangguan makan yang disebut anoreksia, gangguan pencernaan, sembelit, dan demam. Tanaman tersebut juga dapat digunakan untuk membersihkan usus dari berbagai jenis cacing sebagai tonik atau pencahar dan dapat juga digunakan sebagai obat kumur.
Beberapa orang menerapkan quassia langsung ke kulit kepala untuk membasmi kutu. Di bidang manufaktur, quassia digunakan untuk membumbui makanan, minuman, tablet hisap, dan obat pencahar. Kulit kayu dan kayu dari tanaman quassia juga telah digunakan sebagai insektisida.
Quassia mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan asam lambung dan sekresi empedu yang mungkin bertanggung jawab atas stimulan nafsu makan dan efek pencernaan. Bahan kimia lain mungkin memiliki aktivitas melawan bakteri, jamur, dan larva nyamuk.
Selain itu, Quassia memiliki aksi sebagai antibakteri, antijamur, antifertilitas, antitumor, dan anti leukemia. Namun, kemanjuran hal tersebut dalam uji klinis masih belum terbukti.
Dosis Quassia
Dosis quassia yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi sangat penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan quassia.
Kayu Quassia telah digunakan sebagai tonik pahit, dengan dosis oral 500 mg. Namun belum ada penelitian yang dilakukan untuk mendukung dosis tersebut. Baru-baru ini, beberapa penelitian tentang tingtur quassia topikal untuk mengatasi kutu telah dilaporkan.
Efek Samping Quassia
Quassia sangat aman bila diminum dalam jumlah yang cukup sesuai yang disarankan. Tetapi quassia mungkin tidak aman ketika diminum dalam jumlah yang berlebihan. Hal tersebut dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi pada mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan bersamaan dengan mual dan muntah.
Dalam dosis yang sangat besar quassia dapat menyebabkan fungsi jantung menjadi tidak normal. Namun, kebanyakan orang akan mengalami muntah sebelum mendapatkan dosis yang cukup tinggi untuk menyebabkan masalah jantung. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan penglihatan dan kebutaan. Quassia juga aman bila digunakan pada kulit.
Interaksi Quassia dengan Obat Lain
Hati-hati pada penggunaan herbal quassia jika dikombinasikan dengan beberapa obat-obatan sebagai berikut:
- Digoxin. Quassia merupakan jenis obat herbal pencahar yang disebut pencahar stimulan. Pencahar stimulan dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh. Kadar kalium yang rendah dapat meningkatkan risiko efek samping dari digoxin (Lanoxin).
- Obat diuretik. Quassia bisa digunakan sebagai obat pencahar. Beberapa obat pencahar dapat menurunkan kalium dalam tubuh. Obat diuretik juga bisa mengurangi kalium dalam tubuh. Mengkonsumsi quassia bersama dengan obat diuretik mungkin dapat mengurangi kalium dalam tubuh menjadi terlalu banyak. Beberapa obat diuretik yang dapat menurunkan kalium termasuk klorotiazid (Diuril), chlorthalidone (Thalitone), furosemide (Lasix), hydrochlorothiazide ( HCTZ, HydroDiuril, Microzide), dan lainnya.
Obat-obatan lain yang mungkin dapat berinteraksi dengan quassia yaitu:
- Antasida. Quassia dapat meningkatkan asam lambung. Dengan meningkatkan asam lambung, quassia dapat menurunkan efektivitas antasida.
- Obat-obatan yang menurunkan asam lambung (H2-Blocker). Dengan meningkatkan asam lambung, quassia dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang mengurangi asam lambung, yang disebut H2-Blocker.
- Obat-obatan yang menurunkan asam lambung (Proton pump inhibitor). Dengan meningkatkan asam lambung, quassia dapat menurunkan efektivitas obat yang digunakan untuk menurunkan asam lambung, yang disebut inhibitor pompa proton.
Perhatian
- Kehamilan dan menyusui: Quassia sangat tidak aman ketika diminum selama kehamilan atau menyusui. Obat herbal tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel dan rasa mual.
- Masalah atau penyakit saluran pencernaan, seperti tukak lambung atau usus, penyakit Crohn, infeksi, dan banyak kondisi lainnya: Dalam dosis besar quassia dapat mengiritasi saluran pencernaan. Jangan menggunakannya jika Anda memiliki salah satu dari kondisi tersebut.
Sebelum Anda menggunakan quassia ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau profesional kesehatan lainnya mengenai manfaat dan efek samping penggunaan dari tanaman herbal tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penggunaannya.