Bagi sebagian orang, minum obat tidur dijadikan solusi instan agar bisa terlelap di malam hari. Meskipun efeknya sangat manjur membantu tidur lebih cepat, waspadai juga bahwa obat tidur bisa memicu beragam efek samping yang membahayakan tubuh, apalagi bila dikonsumsi berlebihan.
Efek obat tidur yang dikonsumsi berlebihan
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, hampir semua obat tidur mempunyai efek samping yang cukup merugikan bagi tubuh. Terlebih jika dikonsumsi secara terus-menerus dengan dosis yang tidak disarankan oleh dokter.
Baca Selengkapnya: Jenis Obat Tidur dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
Walau obat tidur dapat membantu Anda tertidur dengan lelap dan cepat, namun terlalu banyak minum obat tidur dapat memperburuk kesehatan Anda. Berikut efek obat tidur yang mungkin terjadi bila dikonsumsi berlebihan, antara lain:
1. Kebingungan
Terlalu banyak minum obat tidur dapat menimbulkan rasa pusing dan mudah lupa. Belum berhenti sampai di situ, efek lanjutannya Anda bisa mengalami kebingungan sehingga sulit berpikir dengan jernih.
Kondisi ini tentu akan sangat mengganggu Anda saat melakukan aktivitas harian. Semakin sering dikonsumsi melebihi dosis, Anda justru bisa semakin stres dan hilang fokus.
2. Kecanduan
Sama seperti obat pada umumnya, obat tidur dapat menimbulkan efek kecanduan. Apalagi jika Anda merasa harus minum obat tidur setiap malam demi mencapai tidur nyenyak ssetiap hari.
Kecanduan atau ketergantungan terjadi karena zat adiktif yang terkandung di dalam obat tidur. Meski bisa bikin cepat tidur, hal ini secara tidak langsung justru akan membuat Anda mengalami efek ketergantungan. Anda akan selalu susah tidur tanpa minum obat tidur terlebih dahulu.
Mau tak mau, Anda harus mencoba berhenti minum obat tidur supaya tidak ketergantungan. Pada awalnya, tubuh Anda akan berkeringat dan menggigil sebagai efek kecanduan. Bahkan ada juga yang mengalami rasa mual saat hasrat kecanduan obat tidur itu muncul.
3.Memicu penyakit baru jika dicampur dengan obat lain
Jika Anda memang harus minum obat tidur agar lebih mudah tidur, sebaiknya hindari mencampurkannya dengan jenis obat-obatan lain. Pasalnya, hal ini bisa memicu interaksi obat yang bukannya bermanfaat, tapi justru membahayakan tubuh.
Salah satu contohnya, bila obat tidur dicampur dengan obat penenang dan keduanya diminum secara bersamaan, maka dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas.
4. Insomnia berkepanjangan
Obat tidur memang bisa membantu mengatasi insomnia alias susah tidur yang parah. Namun kalau minum obat tidur berlebihan, Anda justru akan semakin susah tidur, lho!
Sebab ketika Anda merasa susah tidur alias insomnia, Anda akan mengandalkan obat tidur. Kejadian ini akan semakin berulang dan menjadi kebiasaan.
Bukannya bisa bikin tidur lebih cepat, minum obat tidur terlalu banyak justru membuat Anda merasa harus terus-terusan meminnumnya. Akibatnya, Anda pun menjadi lebih sulit lagi untuk berhenti minum obat tidur.
Baca Selengkapnya: Tips Gampang Mengatasi Insomnia Tanpa Obat Tidur
Bagaimana cara agar bisa tidur nyenyak tanpa obat tidur?
Sebelum Anda memutuskan untuk minum obat tidur, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter dan pertimbangkan efek sampingnya. Hal ini sangat penting agar Anda terhindar dari gangguan kesehatan akibat efek samping obat tidur.
Sebetulnya, masih banyak cara lain yang dapat untuk Anda lakukan agar bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus minum obat tidur. Salah satunya adalah dengan rutin olahraga setiap hari supaya aliran tubuh jadi lebih lancar dan rileks hingga bisa tertidur.
Selain itu, Anda juga perlu menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan, energi Anda akan terkuras dan merasa lelah. Nah, kelelahan itulah yang memudahkan tubuh untuk memejamkan mata sampai tidur hingga terlelap.
Jangan lupa seimbangkan juga dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Asupan nutrisi yang memadai sangat membantu untuk membuat tubuh lebih mudah tertidur.
Satu lagi tipsnya adalah biasakan memiliki jam tidur yang jelas. Dengan demikian, tubuh kita akan diatur agar terbiasa mengantuk saat masuk waktunya beristirahat.
Baca Juga: Daftar Obat Tidur yang Aman untuk Ibu Hamil
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
