Minuman kopi yang disukai banyak orang ternyata memiliki efek pada kesehatan gigi. Coba Anda perhatikan warna gigi orang yang sering minum kopi dengan yang tidak, apakah berbeda? Kalau dilihat-lihat, warna gigi peminum kopi cenderung lebih kuning daripada yang tidak. Apa saja efek kopi pada gigi? Berikut penjelasannya.
Berbagai efek kopi pada gigi
Efek paling kentara yang diakibatkan oleh kebiasaan minum kopi adalah perubahan warna gigi jadi menguning. Selain itu, ternyata masih ada efek buruk kebiasaan minum kopi pada kesehatan gigi, yaitu:
1. Perubahan warna gigi
Jika Anda perhatikan dengan saksama, orang yang sangat sering minum kopi (tiap pagi hari, tiap malam, tiap merokok, saat begadang, bekerja atau berkumpul dengan rekan kerja dan teman dekat) akan memiliki warna gigi yang berbeda dari orang yang jarang atau bahkan tidak minum kopi.
Pada orang yang sering minum kopi, warna giginya biasanya akan cepat berubah. Dari yang semula putih bersih, warna gigi lambat laun berubah menjadi lebih kuning.
Seperti yang dilansir dari Healthline, Victoria Veystman dari New York City’s Cosmetic Dental Studios mengungkapkan bahwa ternyata kopi mengandung senyawa tanin. Tanin adalah salah satu jenis senyawa polifenol yang bisa pecah dalam air.
Tanin menyebabkan senyawa warna yang ada dalam minuman kopi jadi lebih mudah menempel pada permukaan gigi. Semakin sering Anda minum kopi, maka senyawa warna pada kopi akan terus-menerus menempel pada permukaan gigi Anda. Maka tak heran jika warna gigi akan cepat berubah jadi lebih kuning dari warna normalnya.
Tak hanya karena tanin, kandungan asam dalam minuman kopi juga semakin memudahkan warna gigi Anda berubah menjadi kuning. Sifat asam dapat merusak enamel gigi menjadi lunak dan kasar, sehingga senyawa warna kopi lebih mudah menempel pada gigi. Hal inilah yang menjadi dalang penyebab warna gigi jadi kuning setelah minum kopi.
Baca Juga: Kandungan Kopi yang Perlu Anda Ketahui
2. Rusaknya enamel pada gigi
Email atau enamel gigi merupakan lapisan terluar gigi yang berguna untuk melindungi gigi. Jika lapisan ini rusak atau terkikis, gigi Anda akan lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit gigi, termasuk gigi sensitif dan gigi berlubang.
Kandungan kafein dalam kopi dapat merusak lapisan enamel gigi. Jadi, kurangi asupann kafein dari kopi untuk menjaga kesehatan enamel gigi Anda secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya: Penyebab dan Cara Merawat Gigi Sensitif
3. Gigi yang gemeretak
Kebiasaan menggeretakkan gigi bisa terjadi saat Anda sedang tidur ataupun saat sadar. Perlu Anda ketahui bahwa kopi yang mengandung zat kafein dapat meningkatkan rasa stres dan mengurangi kemampuan untuk tidur pulas saat malam hari.
Saat inilah kemungkinan Anda menjadi kebiasaan menggeretakkan gigi. Kebiasaan tersebut tidaklah baik karena dapat menimbulkan rasa nyeri pada rahang dan nyeri pada gigi.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi asupan kopi untuk mengurangi stres sebelum tidur. Hindari minum kopi minimal 4 jam sebelum Anda tidur, sehingga tidur akan menjadi lebih pulas.
Cara mencegah kerusakan gigi karena kopi
Anda mungkin jadi ragu-ragu saat ingin minum kopi karena takut gigi rusak. Namun tak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara untuk mencegah kerusakan gigi akibat kopi, di antaranya:
- Gunakan sedotak saat minum kopi untuk meminimalkan kontak antara gigi dengan kopi
- Batasi penggunaan krimer dan gula karena dapat mempercepat pertumbuhan bakteri yang menempel di gigi
- Makanlah buah-buahan yang mengandung serat alami untuk membantu membersihkan gigi, misalnya stroberi atau lemon, setelah Anda minum kopi
- Ingatlah untuk selalu menggosok gigi setelah minum kopi
- Bersihkanlah gigi Anda dengan rutin tiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.
Dengan cara-cara di atas, Anda dijamin akan terhindar dari efek buruk kopi pada gigi. Cukup konsumsi kopi sesuai kebutuhan demi menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Gigi Sehari-hari untuk Anak dan Dewasa
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.