KB suntik 1 bulan merupakan salah satu metode kontrasepsi yang populer di kalangan wanita. KB ini terdiri dari kombinasi hormon (estrogen dan progesteron) yang setiap mililiternya mengandung 50 mg medorxyprogesteron acetate (MPA) dan 10 mg estradiol cypionate. KB ini disuntikkan setiap 30 hari plus minus 3 hari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Cara kerja alat kontrasepsi yang digunakan selama 1 bulan ini adalah dengan menghambat ovulasi. Perubahan endometrium, mukus serviks dan tuba falopi yang terjadi mengakibatkan penghambatan penetrasi sperma ke dalam rahim dan mempersulit terjadinya implantasi. Banyak orang menganggap bahwa dengan penggunaan KB suntik 1 bulan, siklus menstruasi akan tetap normal setiap bulannya berbeda dengan KB suntik 3 bulan yang seringkali memiliki efek samping amenore (tidak menstruasi).
Efek samping KB suntik 1 bulan
Selain keuntungan yang disebutkan di atas, KB suntik 1 bulan juga memiliki banyak efek samping walau termasuk lebih rendah dibandingkan efek samping suntik KB 3 bulan. Efek samping KB suntik 1 bulan, antara lain:
- Gangguan pada kulit berupa gatal-gatal, warna kulit lebih gelap, kecenderungan mengalami Candidiasis (infeksi jamur) pada kulit
- Mual, sakit kepala, dan nyeri dada
- Nafsu makan dan berat badan meningkat
- Menurunkan kepadatan tulang
- Perubahan mood
- Pendarahan setelah penyuntikan pertama (bisa terjadi selama 30 hari)
- Siklus menstruasi menjadi tidak beraturan dan mungkin baru bisa normal kembali sekitar 3 bulan setelahnya
- Penurunan gairah seksual
- Mudah lelah, mudah tersinggung, dan depresi
- Payudara terasa lebih sensitif dan keluarnya cairan dari puting susu (galactorrhea)
- Berisiko mengalami penyakit tromboembolic, trombophlebitis, dan emboli paru
- Berisiko mengalami erosi dan penambahan sekresi leher rahim
Pada umumnya wanita akan tetap memiliki siklus mentruasi yang normal setelah penggunaan KB suntik 1 bulan, tetapi biasanya baru akan normal setelah beberapa bulan kemudian. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan menstruasi seperti menstruasi lebih lambat atau lebih cepat, amenore, spotting atau flek, dan pendarahan yang lebih lama dan berat.
Baca juga: Waspadai Efek Samping KB Suntik 3 Bulan
Kontraindikasi KB suntik 1 bulan
Melihat kandungan, cara kerja, dan efek sampingnya, KB suntik 1 bulan tidak boleh digunakan oleh wanita dengan kondisi sebagai berikut:
- Hamil atau sedang merencanakan kehamilan
- Ibu menyusui kurang dari 6 bulan setelah melahirkan
- Menderita Kanker, terutama kanker saluran reproduksi
- Mengalami kelainan kelenjar payudara
- Riwayat penyakit tekanan darah tinggi yang berat atau diabetes melitus lebih dari 20 tahun yang berkomplikasi dengan kerusakan mata, ginjal atau saraf
- Pernah mengalami atau memiliki gangguan tromboembolic atau deep vein thrombosis
- Menderita penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, ataupun sakit kepala
- Menderita penyakit hepatitis akut, penyakit hati kronis seperti sirosis hati atau tumor hati
- Pendarahan yang abnormal
- Alergi terhadap medorxyprogesteron acetate (MPA) dan estradiol cypionate (EC)
Bagi para wanita dan petugas kesehatan harap memperhatikan kontraindikasi serta efek samping di atas sebelum menggunakan atau mengaplikasikan KB suntik 1 bulan. Pertimbangkan baik-baik dan konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memilih kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.