Eperisone HCl adalah obat relaksan atau antispamodik yang digunakan untuk mengatasi kejang otot dan meredakan rasa sakit. Obat ini bertindak dengan cara merelaksasikan otot, baik otot rangka maupun otot polos pada pembuluh darah yang dapat membantu mengurangi kejang otot, memperbaiki sirkulasi darah, dan meringankan rasa nyeri.
Mengenai Eperisone HCl
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Eperisone HCl dipasarkan dengan kemasan: 1 Strip isi 10 Tablet
Kandungan
Tablet Eperisone HCl 50 mg
Manfaat Eperisone HCl
Obat Eperisone Hidroklorida (Eperisone HCl) bekerja dengan cara memperlambat terjadinya kekakuan dan kelemahan otot (myotonia) dengan mengurangi rasa sakit, iskemia, dan hypertonia dari otot rangka sehingga mengurangi kekakuan dan nyeri, serta memfasilitasi gerakan otot. Eperisone HCl juga berguna dalam mengurangi pusing dan tinnitus (telinga berdenging) yang terkait dengan gangguan serebrovaskular atau spondylosis serviks.
Berikut ini manfaat obat Eperisone HCl secara lebih spesifik dalam mengatasi kondisi tertentu:
- Paralisis spastik akibat penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak)
- Kelumpuhan tulang belakang spastik
- Spondylosis serviks Gejala sisa (sequelae) pasca operasi (misalnya akibat tumor serebrospinal)
- Gejala sisa (sequelae) pasca trauma (misalnya akibat cedera tulang belakang atau cedera kepala)
- Amyotrophic lateral sclerosis
- Cerebral palsy
- Degenerasi spinocerebellar
- Penyakit pembuluh darah spinal dan encephalomyelopathies lainnya
- Perbaikan gejala myotonic pada sindrom serviks, periarthritis bahu dan sakit pinggang, serta nyeri kepala tipe tegang
Beberapa keunggulan Eperisone HCl dibanding obat antispasmodik lainnya adalah:
- Tidak menyebabkan rasa kantuk berlebihan; tentu hal ini akan menjadi pilihan yang menarik bagi pasien yang memerlukan terapi antispasmodic tanpa mengurangi kewaspadaan
- Tidak mengurangi kekuatan otot. Memungkinkan gerakan bebas otot-otot tubuh yang berguna selama tahap awal rehabilitasi dan sebagai obat pendukung selama terapi rehabilitatif berikutnya
Efek Samping Eperisone HCl
Seperti halnya obat lain, Eperisone HCl juga bisa menimbulkan efek samping meski jarang terjadi, yaitu:
- Reaksi shock dan anafilaktoid: kemerahan, gatal, urtikaria, bengkak pada wajah dan bagian lain dari tubuh, sesak nafas, dll. Jika terjadi maka pengobatan harus segera dihentikan dan mendapatkan pertolongan medis
- Efek samping lain: anemia, ruam, pruritus, mengantuk, susah tidur, sakit kepala, mual dan muntah, anoreksia, sakit perut, diare, sembelit, retensi urin atau inkontinensia (tidak bisa menahan buang air kecil)
Kontraindikasi
Obat Eperisone HCl tidak boleh digunakan oleh mereka yang memiliki alergi terhadap Eperisone HCl dan komponen-komponen lain yang terkandung dalam obat, seperti gangguan penglihatan jika digunakan bersamaan dengan tolpersione atau methocarbamol.
Dosis Eperisone HCl
Dosis Eperisone HCl yang tepat harus disesuaikan dengan resep dokter dan bergantung pada faktor lain seperti tingkat keparahan gejala, usia pasien, dan respon tubuh terhadap proses pengobatan.
Panduan dosis Eperisone HCl yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 50-150 mg per hari (dalam dosis terbagi 3 kali sehari), dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau segera dikonsumsi setelah makan.
Sementara untuk anak-anak, dari segi keamanan penggunaan obat belum diketahui secara pasti, sehingga disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh anak-anak. Untuk dosis Eperisone HCl pada lansia, perlu dilakukan pengurangan dosis dan dipantau secara ketat.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat Eperisone HCl, perlu diperhatikan beberapa hal penting berikut:
- Obat Eperisone HCl harus diberikan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat apapun atau mereka yang memiliki gangguan fungsi hati (mungkin efek obat dapat memperburuk disfungsi hati)
- Lemas, pusing, mudah mengantuk atau gejala lainnya mungkin terjadi selama pengobatan. Pada kondisi ini, maka dosis harus dikurangi atau pengobatan dihentikan
- Pengguna obat Eperisone HCl sebaiknya menghindari kegiatan yang memiliki potensi bahaya dan yang memerlukan kewaspadaan tinggi, seperti mengoperasikan mesin atau mengendarai kendaraan
- Eperison HCl belum diketahui keamanannya untuk ibu hamil. Oleh karena itu, penggunaan obat hanya boleh digunakan pada wanita hamil, jika manfaat obat akan lebih besar daripada risikonya
- Produsen obat Myonal yang mengandung Eperisone HCl merekomendasikan bahwa Eperisone HCl sebaiknya tidak digunakan selama menyusui. Jika memang diperlukan, maka pasien disarankan untuk berhenti menyusui selama pengobatan
Artikel terkait: