Tekanan darah tinggi merupakan kondisi umum di mana kekuatan jangka panjang darah terhadap dinding pembuluh darah Anda cukup tinggi sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.
Tekanan darah ditentukan baik oleh jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah di pembuluh darah. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah Anda, maka semakin tinggi juga tekanan darah Anda.
Seseorang mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi selama bertahun-tahun tanpa gejala apa pun. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat yang dapat digunakan unutk menangani tekanan darah tinggi yaitu obat Eplerenone. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Eplerenone dalam menangani tekanan darah tinggi. Selamat membaca.
Mengenai Eplerenone
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antihipertensi
Kegunaan obat Eplerenone
Obat Eplerenone digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi. Eplerenone termasuk dalam kelas obat yang disebut antagonis reseptor mineralokortikoid. Obat ini bekerja dengan cara mengganggu aktivitas steroid dalam tubuh yang disebut aldosteron.
Aldosteron bertindak untuk meningkatkan jumlah natrium dan air di dalam tubuh. Peningkatan natrium dan air ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung.
Eplerenone menghambat kemampuan aldosteron untuk meningkatkan jumlah natrium dan air dalam tubuh Anda. Hal ini memungkinkan lebih banyak air dan natrium yang keluar dari tubuh Anda.
Menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu mencegah stroke, serangan jantung dan masalah ginjal. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif setelah serangan jantung.
Dosis obat Eplerenone
Obat Eplerenone tersedian dalam bentuk sediaan oral. Berikut dosis pemberian obat Eplerenone yang biasa digunakan:
Obat oral untuk Hipertensi
Dewasa: Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan antihipertensi lainnya. Dosis awal, 50 mg setiap
hari. Maks: 50 mg dua kali sehari.
Obat oral untuk Gagal jantung kongestif pasca Infark miokard.
Dewasa: Dosis awal, 25 mg sekali
sehari, titrasi hingga 50 mg sekali sehari setiap minggu dalam 4 minggu jika ditoleransi.
Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau pada resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan.
Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Efek samping obat Eplerenone
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius.
Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Eplerenone yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Hiperkalemia
- Gangguan saluran kemih
- Gangguan CNS
- Gangguan saluran pencernaan
- Pusing, kelelahan
- Gejala seperti flu, batuk
- Diare, sakit perut
- Penurunan konsentrasi serum Na
- Peningkatan konsentrasi kreatinin serum
- Perdarahan pada vagina yang abnormal
- Gynaecomastia
- Hiperkolesterolemia
- Hipertrigliseridemia
- Albuminuria
Jika setelah mengkonsumsi obat Eplerenone terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Interaksi Obat
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Amiloride
- Clarithromycin
- Itraconazole
- Ketoconazole
- Nelfinavir
- Potassium
- Ritonavir
- Spironolactone
- Triamterene
Perhatian dan peringatan terhadap obat Eplerenone
Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Eplerenone atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Eplerenone.
Obat ini memiliki efek samping pusing, oleh karena itu hindari melakukan aktivitas seperti mengemudi, dan melakukan aktivitas berat lainnya saat menkonsumsi obat ini.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama riwayat kadar kalium darah yang tinggi (hiperkalemia), penyakit ginjal dan diabetes.
Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk efek samping yang ada.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. Dan masih belum diketahui apakah obat ini masuk ke ASI. Diskusikan kembali ke dokter mengenai risiko dan manfaat penggunaan obat ini saat hamil dan menyusui.
Selain minum obat, membuat perubahan gaya hidup juga akan membantu mengendalikan tekanan darah Anda. Perubahan ini termasuk mengkonsumsi diet yang rendah lemak dan garam, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, tidak merokok, dan menggunakan alkohol dalam jumlah sedang.
Jika setelah mengkonsumsi obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.