Eschar merupakan jaringan mati yang terlepas atau jatuh dari kulit yang sehat. Kondisi ini disebabkan oleh luka bakar dan juga terjadi pada luka jatuh. Eschar biasanya berwarna cokelat atau hitam, dan memiliki kerak pada luka.
Luka dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tahapan berdasarkan kedalaman dan seberapa banyak jaringan kulit yang terpengaruh. Ketika luka memiliki eschar di atasnya, hal ini menandai bahwa jaringan kulit telah mati.
Eschar sendiri merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Oleh karena itu, dokter tidak akan merekomendasikan untuk menghilangkan eschar tersebut secara paksa.
Karakteristik Eschar
Eschar ditandai dengan jaringan gelap dan berkerak di bagian bawah atau bagian atas luka. Pada umumnya, eschar berwarna cokelat kehitaman.
Area di sekitar eschar mungkin tampak merah atau lembut saat disentuh. Area ini juga dapat membengkak atau berisi cairan.
Tahapan luka Eschar
Luka eschar biasanya menandakan level luka yang lebih parah, biasanya tahapan 3 atau 4.
Tahapan luka adalah sebagai berikut:
- Tahap 1: Kulit tidak rusak tetapi mungkin terlihat sedikit merah. Saat luka ditekan, area di bawah jari tidak akan memutih.
- Tahap 2: Luka terbuka dan / atau patah. Tahapan luka ini mungkin terlihat seperti lepuhan yang pecah.
- Tahap 3: Jenis luka ini memiliki cekungan dalam dan biasanya memiliki jaringan mati berwarna kuning atau eschar.
- Tahap 4: Jenis luka paling serius. Pada luka tahapan ini, otot, tulang, dan tendon dapat terpapar karena keseriusan luka.
Tahapan luka yang lebih parah bisa terjadi karena cedera kulit, luka jatuh atau luka baring. Contohnya pada luka baring, di mana tekanan konstan pada kulit mempengaruhi aliran darah ke jaringan dan mengakibatkan jaringan menjadi rusak dan mati. Kondisi ini paling sering terjadi pada daerah tumit, pergelangan kaki, pinggul, atau bokong.
Apa penyebab Eschar?
Eschar disebabkan oleh pembakaran atau proses kauterisasi di mana penggunaan bahan kimia atau panas digunakan untuk menghancurkan jaringan, menghentikan pendarahan, atau mencegah penyebaran infeksi.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena eschar, meliputi:
- imobilitas
- usia tua/lanjut
- kelumpuhan
- kesehatan yang buruk
- pemulihan pasca operasi
- koma
- kebiasaan merokok
- kulit sangat kering atau lembab
Komplikasi Eschar
Komplikasi yang dapat terjadi adalah:
- Kulit yang rusak pada luka memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sepsis (peradangan seluruh tubuh)
- Selulitis (infeksi kulit), dimana sepsis dan selulitis merupakan kondisi yang dapat mengancam jiwa.
- Infeksi tulang dan persendian
Diagnosis Eschar
Dokter akan mendiagnosis eschar dengan melihat luka dan memeriksa kulit di sekitarnya. Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan segala kondisi medis yang mungkin Anda miliki yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. Kondisi medis ini termasuk diabetes atau kondisi yang mempengaruhi sistem sirkulasi.
Uji denyut nadi di bawah area di mana eschar muncul juga dapat dilakukan untuk memastikan luka tidak mempengaruhi aliran darah ke kulit.
Pencegahan Eschar
Pencegahan sangat penting dilakukan untuk menjaga agar eschar tidak terjadi. Berikut adalah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Menjaga kulit tetap bersih dan kering sangatlah penting untuk mencegah luka.
- Makan makanan berprotein tinggi, vitamin C, dan seng untuk mendorong penyembuhan kulit.
- Perbanyak minum air untuk mencegah kulit kering.
- Berhenti merokok dan tetap aktif dapat mencegah tekanan dengan menjaga tubuh tetap sehat.
Pengobatan Eschar
Perawatan untuk luka eschar akan bergantung pada gejala Anda. Misalnya, jika area di sekitar luka kering, tidak terkelupas, dan tidak ada warna kemerahan di sekitarnya, dokter Anda tidak akan merekomendasikan menghilangkan eschar.
Jika eschar mengelupas atau memiliki gejala infeksi potensial, dokter dapat merekomendasikan metode perawatan luka yang dikenal sebagai debridemen untuk mengangkat jaringan yang mati. Ada beberapa metode debridemen, termasuk:
- debridemen autolitik, yang melibatkan pengolesan enzim yang menghancurkan jaringan mati
- debridemen enzimatik, yang berarti menerapkan bahan kimia yang menghilangkan jaringan kulit mati
- debridemen mekanis, yang melibatkan penggunaan alat khusus untuk menghilangkan kulit mati
- debridemen bedah untuk memotong jaringan mati
Selain mengobati luka, penggunaan obat penghilang rasa sakit dan obat-obatan untuk menghilangkan kejang otot dapat diberikan untuk mempercepat penyembuhan luka. Antibiotik juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi.
Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan infeksi dan merekonstruksi kulit di sekitar luka.
Dok ada yg mau saya tanyakan, seminggu belakngan ini saya sering capek & sesak napas, apalg klo telat makan sesak napasnya makin berasa, mhn pnjelasannya ya Dok, ini gejala apa....TKS