Etanercept adalah obat injeksi yang digunakan pada penyakit autoimun. Obat ini dapat menghambat TNF alfa (Tumor Necrosis Factor alfa) yang memicu peradangan di jaringan tubuh. Obat ini sudah disetujui oleh Food and Drugs Administration dalam menangani penyakit autoimun seperti arthritis rematik, arthritis psoriasis, dan spondilosis ankilosis.
Obat etanercept terdiri dari protein yang diproduksi oleh DNA rekombinan. Obat ini mengikat tumro necrosis factor dan memodulasi proses biologikal yang ditingkatkan oleh TNF. Proses tersebut termasuk dalam molekul adhesi sitokin dan metalloproteinase-3.
Tumor Necrosis Factor merupakan protein yang diproduksi di tubuh sebagai sumber inflamasi sehingga menimbulkan kerusakan jaringa tubuh. TNF dapat menyebabkan inflamasi yang menimbulkan gejala demam dan pembengkakan.
Mengenai Obat Etanercept
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Larutan suntikan
Kandungan:
Obat terapi autoimun
Manfaat pada obat Etanercept
Etanercept digunakan sebagai terapi autoimun pada beberapa penyakit autoimun diantaranya:
Arthritis rematik
Arthritis rematik merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyerang persendian. Inflamasi autoimun ini menimbulkan gejala nyeri dan kaku pada persendian terutama pada jari-jari tangan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Peradangan tersebut dapat timbul di beberapa persendian tubuh seperti pada pergelangan tangan, siku, lutut, pundak, dan pergelangan kaki.
Rheumatoid arthritis menyebabkan jaringan sinovial di persendian yang meradang akibat inflamasi. Inflamasi biasanya mulai timbul di sendi-sendi kecil seperti pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, dan kaki.
Penyebaran inflamasi terjadi secara perlahan dan menyerang sendi yang lebih besar sehingga menimbulkan gejala lebih berat. Gejala Arthritis Rematik diantaranya:
- Sendi bengkak
- Kemerahan
- Permukaan menjadi hangat
- Nyeri
- Demem ringan
- Nafsu makan menurun
- Rasa lelah
Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis merupakan inflamasi pada tulang belakang yang berlangsung lama. Inflamasi juga mencakup tualng leher hingga tulang panggul. Nyeri punggung belakang menajdi gejala utama pada penyakit ini. Nyeri disertai kaku semakin memberuk dalam beberapa waktu. Hingga saat ini belum ada terapi yang dapat menyembuhkan ankylosing spondylitis secara total.
Psoriasis arthritis merupakan inflamasi sendi bersifat autoimun yang menyerang jari-jari tangan hingga kaki yang disertai perubahan warna pada kuku, kuku akan menebal dan timbul kemerahan dan kesan pecah pada kulit daerah sendi. Penyakit ini terkait adanya pengaruh genetik dan obesitas.
Dosis dan Cara Pemberian Obat Etanercept
Obat etanercept tersedia dalam bentuk injeksi sediaan 25 mg dan 50 mg yang disuntik secara subkutan dan diberikan seminggu sekali. Terdapat juga larutan subkutan 25mg/0,5ml dan 50 mg/ml.
- Pada penyakit arthritis rematik, psoriasis arthritis, dan apondilosis ankylosing diberikan 50 mg injeksi subkutan seminggu sekali.
- Pada psoriasis, dosis yang diberikan adalah 50 mg subkutan dua kali seminggu (diberikan 3-4 hari terpisah) selama 3 bulan. Atau, mulai dosis 25-50 mg per minggu.
- Selain itu pada arthritis rematik juvenile, obat diberikan 0,8 mg/kg seminggu sekali dengan dosis maksimum 50 mg per minggu.
Efek Samping Etanercept
Efek samping yang dapat ditemukan selama mengonsumsi etanercept antara lain:
- Gatal ringan
- Pembengkakan dan kemerahan di area injeksi
- Nyeri kepala
- Resiko sklerosis multipel
- Nyeri di perut bagian atas yang dapat menyebar ke bahu
- Mudah memar
- Gejala flu
- Penurunan berat badan
- Neuritis optik
- Gagal jantung kongestif
- Mudah kenyang
- Denyut jantung cepat
Salah satu efek samping utama akibat efek penghambatan TNF alfa adalah terjadinya infeksi yang menyebabkan tuberkulosis, sepsis, dan infeksi jamur. Tuberkulosis merupakan efek samping utama saat pertama kali mengonsumsi obat etanercept. Sehingga muncul gejala yang perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan efek samping terkati infeksi tuberkulosis.
Interaksi dengan Obat Etanercept
Obat etanercept memiliki beberapa interaksi dengan obat lain seperti:
- Tidak boleh diberikan bersamaan dengan vaksinasi
- Tidak boleh diberikan bersamaan dengan anakinra atau abatecept karena beresiko tinggi terkena infeksi
- Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat Cyclophosphamide
Perhatian Khusus Sebelum Menggunakan Obat Etanercept
Informasi penting yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi obat etanercept:
- Obat ini memiliki efek samping lebih besar apabila diberikan pada penderita usia 65 tahun keatas
- Obat ini tidak boleh diberikan oleh ibu hamil dan menyusui
- Perhatian khusus pada penderita hepatitis B selama penggunaan obat etanercept
- Perhatian khusus pada penderita anemia aplastik selama penggunaan obat etanercept
- Beresiko tinggi pada gangguan kulit
- Beresiko mengalami peningkatan gula darah, terutama pada penderita diabetes melitus
- Perhatian khusus pada penderita granulomatosis wegener