Kejang merupakan gangguan listrik yang tiba-tiba dan tidak terkendali yang terjadi di dalam otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku, gerakan atau perasaan, dan tingkat kesadaran Anda.
Jika Anda memiliki dua atau lebih kejang atau kecenderungan untuk mengalami kejang berulang, mungkin Anda menderita epilepsi.
Ada banyak jenis kejang, pada tingkat keparahan yang berbeda-beda. Salah satu jenis kejang yang akan dibahas pada artikel ini yaitu kejang absen. Kejang absen adalah jenis kejang non-motorik umum.
Kejang yang menyebabkan periode singkat "blanking out" atau menatap kosong. Biasanya hanya berlangsung beberapa detik, dan Anda mungkin tidak ingat setelah sadar kembali. Kejang ini paling umum terjadi pada anak di bawah 14 tahun.
Terdapat berbagai macam jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kejang absen. Salah satu obat yang dapat digunakan yaitu obat Ethosuximide.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Ethosuximide dalam menangani kejang absen. Selamat membaca.
Mengenai Ethosuximide
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul, larutan
Kandungan:
Obat antikejang
Kegunaan obat Ethosuximide
Obat Ethosuximide digunakan untuk mengendalikan kejang absen sejenis (kejang di mana ada hilangnya kesadaran yang sangat singkat di mana orang tersebut dapat menatap kosong ke depan atau mengedipkan matanya dan tidak menanggapi orang lain).
Ethosuximide termasuk dalam kelas obat yang disebut antikonvulsan. Obat bekerja dengan cara mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak.
Dosis obat Ethosuximide
Obat Ethosuximide tersedia dalam sediaan kapsul dan sebagai sirup (cairan) untuk dikonsumsi. Berikut pemberian dosis obat Ethosuximide yang biasa diberikan:
Dosis oral untuk Kejang absen:
- Dewasa: dosis awal, 500 mg setiap hari dalam 2 dosis terbagi, dapat meningkat secara bertahap 250 mg pada interval 4-7 hari. Dosis umum: 1-1,5 g setiap hari dalam 2 dosis terbagi. Maks: hingga 2 g setiap hari
- Anak (usia kurang dari 6 thn) dosis awal: 250 mg setiap hari, dapat meningkat sedikit demi sedikit setiap beberapa hari hingga dosis 20 mg / kg setiap hari. Maks: 1 g setiap hari
- Anak (usia lebih dari 6 thn), sama seperti dosis dewasa
Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau pada resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan.
Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Efek samping obat Ethosuximide
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius.
Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Ethosuximide yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
Sistem syaraf pusat
- Mengantuk
- Kebingungan
- Insomnia
- Sakit kepala
- Ataxia
Saluran pencernaan
- Nyeri asam lambung
- Muntah, mual
- Kram
- Sembelit
- Diare
- Sakit perut
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
- Pembengkakan lidah
Genitourinari
- Hematuria mikroskopis
- Pendarahan vagina
Gangguan Darah
- Pansitopenia
- Agranulositosis
- Leukopenia
- Eosinofilia
Gangguan Kulit
- Urtikaria
- Lupus erythematosus sistemik
- Sindrom Stevens – Johnson
- Hirsutisme
- Ruam eritematosa pruritus
Gangguan penglihatan: Myopia
Jika setelah mengkonsumsi obat Ethosuximide terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Interaksi Obat
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Amifampridine
- Fosphenytoin
- Orlistat
- Phenytoin
- Nevirapine
- Phenobarbital
- Valproic Acid
Peringatan dan perhatian obat Ethosuximide
Hindari penggunaan obat untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Ethosuximide atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Ethosuximide.
Obat ini memiliki efek samping mengantuk dan sakit kepala, oleh karena itu hindari melakukan aktivitas seperti mengemudi, dan melakukan aktivitas berat lainnya saat menkonsumsi obat ini.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati.
Produk cair dapat mengandung gula dan / atau alkohol. Perhatian disarankan jika Anda memiliki diabetes, ketergantungan alkohol, penyakit hati, atau kondisi lain yang mengharuskan Anda untuk membatasi / menghindari zat-zat ini dalam diet Anda.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda. Obat ini juga dapat masuk ke dalam ASI, tetapi tidak mungkin membahayakan bayi yang menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk efek samping yang ada.
Jika setelah mengkonsumsi obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.