Konsekuensi yang terkait dengan kehamilan yang tidak diinginkan memiliki dampak sosial dan ekonomi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa hampir 850.000 aborsi legal dilakukan di AS. Hal ini disinyalir karena penggunaan alat kontrasepsi yang belum cukup optimal.
Beberapa bentuk kontrasepsi seperti pil KB, injeksi, transdermal, cincin vagina dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sudah cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Salah satu alat kontrasepsi terbaru yang termasuk ke dalam kelas kontrasepsi hormonal adalah implan etonogestrel (Implanon, Organon) .
Mengenai Etonogestrel
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Implan subdermal
Kandungan:
Obat kontrasepsi hormonal
Apa itu Etonogestrel?
Etonogestrel adalah salah satu alat kontrasepsi yang berbentuk susuk/ implan yang berbentuk plastik kecil, fleksibel dengan panjang 4cm dan diameter 2mm, yang memberikan efek kontrasepsi selama tiga tahun. Implan digunakan dengan cara dimasukkan di bawah kulit lengan atas Anda oleh dokter atau perawat. Metode ini adalah metode semi-permanent, Anda dapat melepas implan kapan saja.
Bagaimana cara kerja Etonogestrel?
Etonogestrel mengandung bahan aktif etonogestrel, yang merupakan bentuk sintetis dari progesteron atau hormon seks wanita yang dibentuk secara alami di dalam tubuh. Melalui implan yang terpasang, Etonogestrel dilepaskan terus menerus ke aliran darah Anda.
Etonogestrel mencegah kehamilan terutama dengan menghentikan indung telur Anda melepaskan sel telur setiap bulan (ovulasi). Etonogestrel juga meningkatkan ketebalan lendir alami di leher rahim, membuatnya lebih sulit bagi sperma untuk menyeberang dari vagina ke dalam rahim.
Kapan seorang wanita tidak dapat menggunakan implan Etonogestrel?
Sebagian besar wanita dapat memasang implan Etonogestrel, termasuk ibu menyusui dan wanita yang tidak dapat mengambil kontrasepsi yang mengandung estrogen. Namun, Etonogestrel mungkin tidak cocok digunakan untuk:
- Wanita dengan perdarahan vagina abnormal yang belum diketahui penyebabnya.
- Wanita dengan kanker payudara atau riwayat kanker payudara. (Tetapi, dokter Anda mungkin mengatakan Anda dapat menggunakan Etonogestrel jika Anda telah bebas dari kanker selama lima tahun dan Anda tidak ingin menggunakan metode kontrasepsi non-hormon.)
- Wanita dengan penyakit pada pembuluh darah yang serius, misalnya yang telah menyebabkan stroke, angina atau serangan jantung.
- Wanita dengan sirosis hati parah atau kanker hati.
- Wanita dengan kelainan darah herediter yang jarang disebut porfiria akut.
Bagaimana dan kapan Etonogestrel dimasukkan?
Memasang implan adalah prosedur kecil yang biasanya dapat dilakukan di operasi dokter umum atau klinik, oleh dokter atau perawat keluarga berencana yang telah terlatih dalam prosedur ini.
Kapan Anda dapat memasangnya tergantung pada keputusan Anda dan kondisi Anda. Dokter Anda akan memberi saran dan informasi mengenai berbagai pilihan alat kontrasepsi, tetapi pilihan ada di tangan Anda.
Untuk proses pemasangan implan, implanakan dipasang di bawah kulit di dalam lengan atas Anda, pemasangannya akan dilakukan dengan cara pemberian lokal. Daerah tempat dimasukannya implan mungkin akan terasa agak sakit atau memar selama beberapa hari.
Yang perlu Anda ketahui, jika Anda memasang implan untuk pertama kali, Anda perlu menggunakan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom (atau tidak berhubungan seks) selama tujuh hari setelah pemasangan.
Bagaimana dan kapan implan Etonogestrel dapat diangkat?
Etonogestrel akan memberikan efek kontrasepsi selama tiga tahun setelah dipasang, tetapi Anda dapat mengangkatnya kapan saja sebelum tiga tahun jika Anda mau.Anda dapat merencanakan kehamilan setelah implan dilepas.
Implan tidak larut dalam tubuh dan tidak boleh dibiarkan lebih dari tiga tahun di bawah kulit. Jika Anda ingin tetap menggunakanimplan Etonogestrel, Anda dapat mengangkat dan menggantinya dengan yang baru di kunjungan yang sama. Anda tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan apa pun.
Apa saja keuntungan dan kerugian dari pemasangan implant Etonogestrel?
- Keuntungan menggunakan KB implant
- Bekerja selama 3 tahun
- Bisa digunakan segera setelah melahirkan, aborsi, atau keguguran. Dan langsung melindungi dari kehamilan
- Tidak menganggu saat hubungan badan
- Berguna bagi ibu yang tidak bisa menggunakan pil KB atau cincin vagina
- Tidak perlu minum pil setiap hari atau kontrol setiap tiga bulan sekali
- Aman digunakan bagi ibu menyusui
- Kesuburan akan kembali normal saat alat implan diangkat dari lengan
- Memberi perlindungan dari penyakit pembengkakakn pelvis juga kanker rahim
- Mengurangi sakit saat haid setelah setahun digunakan
- Bisa melakukan aktifitas normal setelah KB dipasang
- Kekurangan KB implant
Berikut ini adalah efek samping dari alat kontrasepsi ini- Haid tidak teratur. 20% ibu yang menggunakan KB jenis implan tidak mengalami haid, dan hampir dari 50% mengalami haid tidak teratur atau haid terlalu lama. Pola ini akan kembali normal setelah setahun
- Sakit kepala
- Jerawat
- Mual
- Payudara terasa sakit
- Perubahan mod dan depresi
- Kehilangan gairah melakukan hubungan seksual
- Berat badan naik, namun jarang terjadi Pada beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, area kulit dimana alat ini ditanam bisa terjadi infeksi.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi jenis implan, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin dokter dapat memberikan alternatif kontrasepsi lain yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apakah saya bisa minum obat lain saat saya menggunakan Etonogestrel?
Sebelum Anda memasang implant Etonogestrel, pastikan Anda memberi tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda sedang atau berencana akan menggunakan obat lain, karena beberapa obat dapat membuatnya kurang efektif dalam mencegah kehamilan. Misalnya, jika Anda secara teratur mengonsumsi obat-obatan di bawah ini, Etonogestrel mungkin tidak akan bekerja secara optimal, jadi Anda biasanya perlu menggunakan bentuk kontrasepsi tambahan (kondom):
- Obat antiepilepsi tertentu, seperti carbamazepine, oxcarbazepine, perampanel, phenobarbital, primidone, phenytoin atau topiramate
- Beberapa obat untuk HIV, seperti cobicistat, efavirenz, nevirapine atau ritonavir
- Griseofulvin antijamur
- Modafinil untuk narkolepsi
- Antibiotik rifabutin atau rifampicin untuk TBC
Ulipristal kontrasepsi darurat (Ellaone) berpotensi membuat Etonogestrel kurang efektif. Jika Anda menggunakan Ellaone sebagai alat kontrasepsi darurat baik sebelum memiliki implan, atau ketika sudah terpasang, Anda harus menggunakan kontrasepsi tambahan seperti kondom selama 14 hari setelah Anda memakainya.
Informasi di atas hanya bertujuan untuk edukasi, jangan gunakan informasi di atas sebagai pengganti petunjuk dokter. Konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan yang optimal.