Sama seperti jenis kanker pada umumnya, penyebab kanker darah belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, hal ini diduga karena adanya mutasi DNA pada sel-sel yang membentuk sel darah putih (leukosit) di sumsum tulang. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia. Apa saja?
Faktor risiko leukemia atau kanker darah
Fakton risiko atau hal-hal yang dapat meningkatkan potensi seseorang mengidap kanker darah, antara lain:
1. Pengobatan kanker sebelumnya
Orang-orang yang pernah menderita kanker dan menjalani terapi berupa kemoterapi dan terapi radiasi cenderung berisiko mengidap leukemia jenis tertentu. Radiasi yang digunakan untuk membunuh sel-sel kanker ternyata juga dapat memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu mutasi genetik dan meningkatkan risiko kanker darah.
2. Kelainan genetik
Leukemia atau kanker darah juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kelainan genetik tertentu, seperti pada sindrom Down, diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia.
3. Paparan bahan kimia tertentu
Paparan bahan kimia tertentu diam-diam termasuk ke dalam daftar risiko penyebab leukemia jenis tertentu. Salah satunya paparan benzena, zat yang sering ditemukan dalam bensin dan digunakan oleh industri kimia.
4. Merokok
Kebiasaan merokok sudah lama diketahui sebagai penyebab kanker paru. Namun, zat-zat racun dalam rokok ternyata diam-diam juga berpotensi merangsang pertumbuhan kanker lainnya, seperti kanker pankreas, kanker serviks, hingga leukemia myelogenous akut (AML).
5. Riwayat keluarga leukemia
Waspadai jika terdapat anggota keluarga Anda yang pernah atau sedang terkena kanker darah. Pasalnya, risiko penyakit leukemia cenderung meningkat jika ada riwayat leukemia dalam garis keluarga.
6. Jenis kelamin
Laki-laki lebih berisiko untuk mengembangkan kanker darah jenis CML, CLL dan AML daripada wanita.
7. Umur
Seiring bertambahnya usia, setiap orang lebih berisiko mengidap leukemia, kecuali jenis kanker darah ALL.
8. Sistem imun rendah
Orang-orang dengan daya tahan tubuh lemak lebih rentan terserang penyakit, termasuk leukemia. Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang sedang minum obat penekan sistem imun saat menjalani transplantasi organ.
Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Leukimia yang Wajib Anda Ketahui
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.