Siapa sih yang akan nyaman dengan sakit tenggorokan? Seringkali sakit pada tenggorokan menjadi kondisi yang menganggu dan menyiksa. Betapa tidak, kondisi ini tentu saja membuat si penderita menjadi kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari dan terganggunya proses menelan ketika makan.
Nyeri dan sakit dibagian tenggorokan akan membuat anda kesulitan menelan atau berbicara. Sehingga demikian, kondisi ini akan membuat anda memilih untuk tidak beraktivitas dan hanya berdiam diri dirumah berharap jika dengan beristirahat kondisi ini akan bisa membaik dan pulih.
Penyakit faringitis atau sakit tenggorokan merupakan penyakit yang sering sekali terjadi dan seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang. Penyakit ini dianggap sebagai itirasi ringan dibagian tenggorokan yang akan dapat sembuh dengan sendirinya.
Sebelum keluhan sakit tersebut menyebar kebagian seluruh tubuh, maka penting untuk Anda melakukan tindakan lebih dini agar bisa mengatasi segala keluhan yang terjadi dengan tubuh, termasuk dengan penyakit faringitis atau sakit dibagian tenggorokan.
Berikut artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai sakit tenggorokan atau dalam isitilah medis sering disebut dengan faringitis.
Apa sih penyakit Faringitis itu?
Faringitis merupakan suatu infeksi atau peradangan karena virus atau bakteri pada tenggorokan atau faring yang biasanya disebabkan oleh bakteri penyebab radang tenggorokan serius yaitu Staphylococcus aureus atau Streptococci.
Dalam kondisi ini, biasanya tenggorokan akan terasa gatal dan sulit untuk menelan. Penyakit ini bisa dialami pada semua usia, dan paling sering terjadi pada anak-anak. Virus atau bakteri ini dapat menular pada orang lain dengan mudah. Penyebaran tersebut bisa terjadi melalui udara atau melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri.
Apa sih yang menyebabkan terjadinya faringitis?
Penyebab umum dari sakit tenggorokan atau faringitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Bakteri yang paling sering menyebabkan terjadinya radang tenggorokan atau faringitis yaitu Streptococcus Group A.
Bakteri lainnya adalah bakteri penyebab infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia. Sedangkan virus-virus yang yang menginfeksi faring yaitu virus-virus saluran napas seperti, rhinovirus, herpes simplex, corona virus, influenza, parainfluenza dan lain-lain.
Terdapat beberapa faktor resiko terhadap peningkatan terjadinya penyakit radang tenggorokan atau faringitis, berikut diantaranya:
- Riwayat demam rematik
- Penderita HIV positif
- Diabetes mellitus
- Wanita hamil
- Pasien dengan kemoterapi
- Sering menderita flu dan pilek
- Sering terpapar asap rokok atau perokok pasif
- Menderita alergi
- Nyeri tenggorokan selama lebih dari 5 hari
Apa saja tanda dan gejala-gejala dari faringitis?
Berikut tanda dan gejala-gejala yang biasanya muncul pada seseorang yang menderita sakit tenggorokan atau faringitis bedasarkan penyebab yang mendasarinya:
- Faringitis yang disebebkan bakteri streptokokus grup A: nyeri tenggorok, susah menelan, eksudat tonsil/faring, demam (diatas 38 derajat celcius), pembesaran kelenjar leher, tidak ada batuk.
- Faringitis yang disebabkan karena virus: rhinorea (ingus), suara serak, batuk, nyeri otot, sakit kepala, konjungtivitis. Pada beberapa kasus disertai diare, ulkus atau luka di langit-langit mulut dan dinding faring serta eksudat di palatum (langit- langit mulut) dan tonsil yang sulit dibedakan dengan eksudat karena faringitis streptokokus.
Diagnosis Faringitis
Untuk mendiagnosis faringitis, dokter akan menanyakan riwayat medis dan gejala-gejala yang dirasakan. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan untuk melihat apakah terjadi pembengkakan atau kemerahan pada tenggorokan, serta memeriksa kondisi telinga, hidung, serta sisi samping leher untuk melihat adanya pembesaran kelenjar.
Beberapa tes lanjutan juga akan dilakukan untuk menentukan faktor penyebab, meliputi:
- Tes kultur bakteri, untuk mendeteksi adanya bakteri Streptococcus.
- Tes darah lengkap
- Pemindaian CT scan, untuk melihat gambaran kondisi tenggorokan dan leher secara lebih detail.
Bagaimana cara mengobati faringitis?
Pengobatan dari faringitis yaitu dengan pemberian antibiotik yang tebukti efektif pada pengobatan penyakit ini yang disebabkan oleh Streptococcus Group A, yaitu mulai dari pemberian penilisilin, sefalosporin dan lain-lain. Pengobatan dengan penisilin tetap menjadi pilihan pertama karena efektivitas dan keamaanannya sudah terbukti, dan harganya yang terjangkau. Lama terapi dengan antibiotik rata-rata selama 10 hari.
Selain pemberian antibiotik, untuk meredakan gejala pada seseorang dengan radang tenggorokan atau faringitis, dapaat dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Hindari iritasi tenggorokan dengan tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual secara bebas, misalnya paracetamol dan ibuprofen, untuk meredakan sakit tenggorokan.
- Banyak beristirahat.
- Minum banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi, terutama jika Anda sedang demam.
- Remaja dan orang dewasa dapat mengisap permen pereda tenggorokan.
- Hindari merokok.
- Berkumur dengan air garam hangat untuk mengurangi radang tenggorokan.
Bagaimana cara mencegah terjadinya faringitis?
Tentunya semua orang mengetahui bahwa mencegah tentunya menjadi hal yang lebih baik dibandingkan dengan mengobati. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk mencegah penyakit faringitis.
- Mengindari kontak dengan penderita radang tenggorokan atau faringitis.
- Cucilah tangan Anda, terutama sebelum makan atau setelah batuk dan bersin.
- Tidak berbagi pakai peralatan makan, minum atau mandi dengan penderita faringitis.
- Hindari paparan asap rokok atau faktor-faktor yang dapat memicu munculnya faringitis.
Itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya radang tenggorokan atau faringtis. Semoga bermanfaat.
Bagaimana cara mengatasi penyakit radang tenggorokan pada anak yang baru berhenti minum ASI sedangkan anak itu tidak mau makan sesuap bubur atau roti dan susu formulapun tidak mau. Dan obat apa yg baik untuk penyakit ini. Mohon d balas trmksih