Flucytosine merupakan salah satu obat yang digunakan pada penyakit infeksi jamur. Obat ini digunakan pada infeksi jamur kandida dan terapi pada penyakit chromoblastomycosis.
Obat ini dapat diminum bersamaand engan kombinasi obat antijamur lainnya untuk mempercepat penyembuhan berdasarkan kombinasi obat yang sesuai.
Obat flucystosine merupakan analog fluorinate cytosine sebagai antimetabolik yang bekerja melawan aktivitas infeksi Candida dan Cryptococcus. Interaksi dari obat Flucytosine masuk ke dalam sel jamur melalui permease cytosine dan bermetabolisme menjadi 5-fluorouracil di organisme.
Obat ini menghambat penyerapan purine dan pirimide melalui metabolisme intraseluler ke 5-fluorouracil. 5-fluorouracil bergabung ke RNA jamur dan menghambat sintesis DNA dan RNA jamur. Kondisi ini dapat menghasilkan ketidakseimbangan pertumbuhan sel jamur dan menimbulkan kematian sel.
Mengenai Flucytosine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul
Kandungan:
Obat antijamur
Manfaat Flucytosine
Flucytosine merupakan obat yang digunakan pada terapi infeksi kandida seperti kandidemia atau kandidiasis.
Penyakit candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang menyerang kulit. Letak kandidiasis dapat terjadi di beberapa lokasi dan derajat penyakit yang berbeda-beda. .Jamur berkembang biak di permukaan kulit dan menimbulkan infeksi. Penyebabnya antara lain:
- Kulit yang lembab
- Kulit yang sering dibiarkan basah terkena air tanpa di lap kering
- Menggunakan pakaian ketat
- Cuaca panas
- Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid dan antibiotik
- Jarang mengganti pakaian dalam
- Mengonsumi pil kontrasepsi
Gejala yang ditimbulkan berbeda bergantung letak infeksi. Jenis kandidiasis antara lain:
Kandidiasis oral
Luka berwarna putih di dalam mulut, lidah, dan gusi disertai nyeri.
Bibir pecah-pecah
Nyeri
Nafsu makan menurun
Kandidiasis vulvovaginal
Munculnya duh tubuh berwarna putih dan berbau busuk
Cepat lelah
Balanitis
Peradangan pada organ kelamin pria
Penis menjadi bengkak
Keluar kotoran dari penis
Muncul bau busuk
Kriptokokosis
Kriptokokosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur kriptokokus yaitu Cryptoccocus neoformans. Obat ini banyak memicu timbulnya peradangan otak atau kriptokokus meningitis.
Infkesi Cryptococcus juga dapat menyerang organ paru-paru. Infeksi cryptococcus berekasi pada tubuh yang memiliki sistem imun yang sangat rendah, terutama pada penderita HIV.
Gejala infeksi kriptokokus meningits :
- Nyeri kepala
- Demam
- Mual muntah
- Sensitivitas pada cahaya
- Kebingungan
- Gangguan perilaku
Gejala infeksi paru-paru akibat kriptokokus :
- Batuk
- Sesak napas
- Demam
- Nyeri dada
Dosis dan Cara Pemberian Obat Flucytosine
- Obat flucytosine tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi intravena. Dosis obat flucytosine tersedia dalam 250 mg dan 500 mg oral.
- Dosis pada penyakit kandida atau jamur kriptokokus diberikan 50 hingga 150 mg / kg/ hari setiap 6 jam. Dosis maksimal yaitu 100 mg / kg / hari dibagi dalam 4 dosis dan dapat dikombinasikan dengan obat amfoterisin B atau obat flukonazeol.
- Pada Dosis Anak-anak diberikan 25 mg / kg/ hari selama dua kali sehati. Kombinasi dengan obat amfoterisin B dapat diberikan apabila timbul kondisi berat akibat infeksi.
Selama konsumsi obat ini diharapkan untuk melakukan pemeriksaan rutin fungsi hati dan fungsi ginjal.
Efek Samping Obat Flucytosine
Efek samping yang ditimbulkan pada obat flucytosine antara lain:
- Gangguan pendengaran
- Nyeri kepala
- Halusinasi
- Parkinsonism
- Vertigo
- Mengantuk
- Psikosis
Perhatian Khusus Sebelum Memberikan Flucytosine
- Informasi penting sebelum mengonsumsi obat flucytosine:
- Perhatian khusus pada pemberian flucytosine pada penderita gangguan ginjal
- Pemeriksaan fungsi hati rutin perlu dilakukan, seperti enzim liver, bilirubin.
- Tidak boleh diberikan pada penderita gangguan pencernaan karena dapat memperburuk gejala
- Obat ini memilii resiko peningkatan nilai BUN dan serum kreatinin pada hasil tes ginjal. Obat ini juga memicu crystalluria
- Memiliki resiko tinggi penyakit TEN ( toxic epidermal necolysis) pada penderita hipersensitivitas kulit.
- Obat ini dapat menimbulkan aksi antiproliferative pada sumsum tulang dan jaringan organ pencernaan, yang memicu depresi sumsum tulang seperti geala anemia, leukopenia, pansitopenia, dan berakhir kepada kematian.
- Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui