Insomnia, merupakan gangguan tidur di mana orang sulit untuk tidur. Insomnia biasanya diikuti oleh beberapa gejala sperti kantuk di siang hari, energi rendah, lekas marah, dan suasana hati yang mudah stress. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan berbagai macam resiko, serta masalah pemusatan konsentrasi dan pembelajaran. Insomnia bisa bersifat jangka pendek, berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu, atau jangka panjang, berlangsung lebih dari sebulan.
Setiap orang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia, pasti aktivitas sehari-harinya akan terganggu. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Penanganan yang dapat diberikan yaitu dengan pemberian obat-obatan. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia yaitu obat Flurazepam. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Flurazepam. Selamat membaca.
Mengenai Flurazepam
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul oral
Kandungan:
Obat sedative
Kegunaan Flurazepam
Flurazepam adalah agen hipnosis yang berguna untuk pengobatan insomnia yang ditandai dengan kesulitan tidur, sering terbangun malam hari, dan / atau bangun pagi. Obat ini dapat digunakan secara efektif pada pasien dengan insomnia berulang atau kebiasaan tidur yang buruk, dan dalam situasi medis akut atau kronis yang membutuhkan tidur nyenyak.
Obat Flurazepam termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat aktivitas di otak untuk membolehkan tidur. Karena insomnia sering bersifat sementara dan intermiten, penggunaan jangka pendek biasanya cukup. Penggunaan obat hipnotik yang berkepanjangan biasanya tidak diindikasikan dan hanya boleh dilakukan bersamaan dengan evaluasi pasien yang tepat.
Dosis Flurazepam
Obat Flurazepam tersedia dalam bentuk sediaan oral. Berikut dosis pemberian obat Flurazepam yang biasa digunakan:
- Obat oral untuk penatalaksanaan insomnia jangka pendek
Dewasa: 15-30 mg di malam hari. Anak: usia lebih dari 15 tahun 15 mg di malam hari. Lansia: Maks: 15 mg di malam hari
Obat ini biasanya dikonsumsi sesuai kebutuhan saat tidur. Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati, dan minta dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Konsumsi obat Flurazepam persis seperti yang diarahkan. Masalah tidur Anda akan membaik dalam 7 hingga 10 hari setelah Anda mulai menggunakan obat Flurazepam. Hubungi dokter jika masalah tidur Anda tidak membaik selama waktu tersebut.
Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Efek samping Flurazepam
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Flurazepam yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Mengantuk
- Pusing
- Kebingungan
- Anterograde amnesia
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Berkurangnyakewaspadaan
- Apnea
- Dyspnea
- Kelemahan otot
- Bicara tidak jelas
- Penglihatan ganda
- Vertigo
- Hipotensi
- Ruam kulit
- Gangguan saluran pencernaan
- Gangguan penglihatan
- Air liur berlebihan
- Perubahan libido
- Retensi urin
Jika setelah mengkonsumsi obat Flurazepam terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Interaksi Flurazepam
Obat flurazepam dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya, termasuk:
- clozapine
- cimetidine
- droperidol
- fluvoxamine
- itraconazole
Perhatian dan peringatan penggunaan Flurazepam
Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Flurazepam atau riwayat alergi obat-obatan lainnya. Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Flurazepam.
Obat ini memiliki efek samping pusing dan sakit kepala, oleh karena itu hindari melakukan aktivitas seperti mengemudi, dan melakukan aktivitas berat lainnya saat menkonsumsi obat ini.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat medis Anda, terutama dari penyakit ginjal, penyakit hati, masalah paru-paru / pernapasan (seperti penyakit paru obstruktif kronis-COPD, sleep apnea), masalah mental / mood (seperti depresi), myasthenia gravis dll.
Obat Flurazepam tidak boleh digunakan selama kehamilan. Obat ini dapat membahayakan bayi yang belum lahir. Jika Anda merencanakan kehamilan, jangan minum obat ini. Jika Anda sedang hamil segera beri tahu dokter.
Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan memiliki efek yang tidak diinginkan pada bayi yang menyusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui. Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk efek samping yang ada.
Jika Anda tiba-tiba berhenti minum obat Flurazepam, terutama setelah meminumnya secara teratur, Anda mungkin mengalami gejala withdrawl seperti kesedihan, sulit tidur, kejang, kram perut dan otot, muntah, dan berkeringat.
Jika setelah mengkonsumsi obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.