Fluticasone propionate adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi rhinitis alergi dan polip hidung. Rhinitis alergi adalah peradangan pada rongga hidung yang disebabkan oleh alergi. Kondisi ini yang ditandai oleh hidung berair, bersin-bersin, dan mata gatal atau berair.
Fluticasone termasuk obat golongan kortikosteroid yang memiliki sifat antiradang (anti-inflamasi). Obat ini bekerja dengan cara memblokir substansi yang menyebabkan alergi di hidung seperti serbuk sari, bulu hewan, debu, atau jamur. Hal tersebut akan membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan gejala alergi.
Mengenai Fluticasone Propionate
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Nasal spray
Kandungan
Fluticasone propionate
Manfaat Fluticasone Propionate
Fluticasone propionate aman digunakan oleh orang dewasa dan anak usia > 4 tahun untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut:
- Rhinitis alergi, dengan gejala berupa hidung berair, bersin-bersin, dan mata gatal atau berair;
- Polip hidung.
Kontraindikasi
- Anak usia < 4 tahun;
- Pasien yang alergi terhadap fluticasone propionate.
Efek samping Fluticasone Propionate
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan fluticasone propionate dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping fluticasone propionate yang mungkin terjadi antara lain:
- Hidung kering atau iritasi;
- Mimisan ringan;
- Batuk;
- Sakit kepala;
- Mual;
- Muntah.
Anak-anak mungkin membutuhkan dosis lebih rendah dan waktu lebih singkat untuk menurunkan risiko efek samping. Tanyakan lebih lanjut mengenai dosis fluticasone propionate yang tepat untuk anak Anda.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Fluticasone Propionate
Dosis fluticasone propionate bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis fluticasone propionate adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 1 x sehari 2 semprotan (50 mcg fluticasone propionate per semprotan) pada masing-masing lubang hidung. Atau 2 x sehari 1 semprotan pada setiap lubang hidung. Dosis tidak boleh lebih dari 200 mcg/hari (maksimal 2 semprotan tiap lubang hidung);
- Anak usia 4 tahun ke atas: 1 x sehari 1 semprotan (50 mcg fluticasone propionate per semprotan). Dosis tidak boleh lebih dari 100 mcg/hari.
Hati-hati saat menyemportkan zatnya ke dalam hidung, jangan sampai terkena mata. Bila terkena mata, segera bilas dengan air yang banyak.
Obat ini biasanya mulai bereaksi sekitar 12 jam setelah awal pengobatan. Teruskan pengobatan sampai batas waktu yang ditentukan dokter. Jika gejala tak juga membaik setelah 1 minggu atau bahkan memburuk, hentikan penggunaan obat dan segera konsultasikan diri ke dokter.
Hindari menambah dosis atau menggunakan fluticasone propionate lebih sering dari yang diarahkan. Bukannya menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat meningkatkan risiko efek samping yang membahayakan tubuh.
Interaksi Fluticasone Propionate
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan fluticasone propionate adalah sebagai berikut:
- Obat protease inhbitor HIV seperti lopinavir atau ritonavir: mengganggu pengeluaran fluticasone dalam tubuh;
- Anti jamur golongan azole, seperti ketoconazole.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan fluticasone propionate adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau penyakit tertentu, terutama gangguan pada hidung (cedera, luka, atau pasca operasi), infeksi (tuberkulosis atau infeksi herpes di mata), gangguna mata (glaukoma atau katarak), dan penyakit hati;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan fluticasone propionate saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Hindari kontak dengan orang-orang yang sedang terkena penyakit menular, seperti cacar air atau campak;
- Jangan menambahkan dosis, mengurangi, atau berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.
Artikel terkait: