Tibia, atau tulang kering, merupakan tulang terbesar kedua di bagian kaki dan juga merupakan salah satu tulang yang paling sering patah di tubuh. Gejala patah tulang (fraktur) pada tulang kering dapat berkisar dari memar hingga rasa sakit yang hebat di kaki bagian bawah, berdasarkan tingkat keparahan cedera.
Untuk mendiagnosis jenis cedera ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan dapat melakukan beberapa tes untuk mendapat gambaran fraktur tibia. Berdasarkan jenis fraktur tibia yang dialami, dokter mungkin merekomendasikan operasi. Waktu pemulihan juga akan bergantung pada seberapa buruk fraktur tersebut dan dapat memakan waktu dari empat hingga enam bulan agar dapat sembuh total.
Mengenai Fraktur Tibia
Jenis Fraktur Tibia
Fraktur tibia dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut:
- Fraktur stabil: Ujung-ujung tibia yang patah berbaris dengan benar dan tetap pada tempatnya selama proses penyembuhan.
- Fraktur transversal: Garis patahan berada pada sudut yang tepat terhadap bidang Panjang tulang, dan tulang bisa menjadi tidak stabil jika fibula juga patah.
- Fraktur displaced: Tulang akan keluar dari kesejajarannya yang menyebabkan pergerakan sangat terganggu. Jenis fraktur ini cukup parah dan mungkin memerlukan pembedahan untuk pemulihan penuh.
- Fraktur oblik: Fraktur lengkap yang terjadi pada bidang miring ke sumbu Panjang tulang dan cukup stabil.
- Fraktur kominutif: Tulang pecah menjadi tiga bagian atau lebih yang terpisah. Ini adalah jenis fraktur tibia yang paling tidak stabil dan parah.
- Fraktur spiral: Sering disebabkan oleh tekanan memutar yang menyebabkan garis spiral muncul pada tulang dan mungkin menjadi tidak stabil dari waktu ke waktu.
Fraktur tibia juga dapat berupa fraktur tertutup atau terbuka. Dengan fraktur tertutup, tulang tidak menembus kulit. Jaringan lunak didalam kaki seperti tendon dan pembuluh darah dapat mengalami kerusakan.
Pada fraktur terbuka, patah tulang menembus kulit. Ini biasanya hanya terjadi pada saat jatuh dan kecelakaan kendaraan. Ligamen, otot, tendon, dan jaringan lunak lain di sekitar lokasi fraktur memiliki risiko mengalami cedera.
Penyebab Fraktur Tibia
Penyebab paling umum yang dapat menyebabkan patah tulang tibia adalah:
- Kecelakaan, seperti melibatkan kecelakaan sepeda motor atau mobil dan dapat menyebabkan patah tulang yang sangat parah.
- Jatuh, terutama dari ketinggian tinggi dan melibatkan permukaan keras.
- Gerakan memutar, seperti olahraga snowboarding, ski, dan olahraga kontak adalah penyebab umum dari jenis cedera ini.
Beberapa kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi fraktur tibia termasuk diabetes tipe 2 dan kondisi gangguan tulang yang sudah ada sebelumnya seperti osteoarthritis (peradangan) atau osteoporosis (pengeroposan).
Gejala Fraktur Tibia
Gejala akan bervariasi bergantung pada seberapa buruk fraktur itu. Gejala yang mungkin terjadi, termasuk:
- nyeri hebat di kaki bagian bawah
- kesulitan berjalan, berlari, atau menendang
- mati rasa atau kesemutan kaki
- ketidakmampuan untuk menanggung berat pada kaki yang terluka
- kelainan bentuk di daerah kaki bagian bawah, lutut, tulang kering, atau pergelangan kaki
- tulang yang menonjol (angulasi)
- gerakan terbatas sekitar lutut
- bengkak di sekitar lokasi cedera
- memar dan kebiruan pada kaki yang terluka
- kadang disertai luka (fraktur terbuka)
Ketika tulang tibia retak, tulang lain di kaki bagian bawah, yang disebut dengan fibula juga sering ikut terkena.
Diagnosa Fraktur Tibia
Jika Anda mencurigai adanya patah tulang tibia, dokter mungkin akan merujuk Anda ke spesialis ortopedi (dokter bedah tulang). Untuk menegakan diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat gejala dan insiden spesifik yang mungkin menyebabkan patah tulang, seperti jatuh atau tabrakan. Selain itu,dokter juga akan meninjau riwayat medis Anda untuk melihat apakah Anda memiliki faktor risiko untuk fraktur tibia atau cedera sebelumnya.
Pemeriksaan fisik kemudian akan dilakukan untuk memeriksa adanya:
- Memar, terutama dengan banyak warna biru dan bengkak
- Ketidakstabilan saat berjalan
- Segala bentuk kelainan seperti bengkokan yang tidak normal atau pemendekan kaki
- Setiap cedera terkait dengan fibula
Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memeriksa kekuatan otot dan apakah Anda bisa merasakan sensasi pada tungkai bawah, kaki, dan pergelangan kaki. Beberapa pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan adalah:
- X-ray
- CT scan
- Pemindaian tulang
- Pemindaian MRI
Tergantung pada sejauh mana cedera Anda, operasi darurat mungkin dapat dilakukan. Kondisi yang membutuhkan pembedahan termasuk tulang yang menembus kulit, beberapa patah tulang, atau cedera pada arteri atau saraf utama.
Pengobatan Fraktur Tibia
Sebelum memberi pengobatan, dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor ketika mengobati patah tulang tibia, termasuk:
- Tingkat cedera, dengan mempertimbangkan jumlah kerusakan pada jaringan lunak
- Alasan cedera
- Keseluruhan kesehatan dan riwayat medis
- Preferensi pribadi
- fFaktur lain, seperti fraktur fibula
Perawatan non bedah dari patah tulang kering termasuk:
- Gips
- Kawat fungsional, yang memungkinkan gerakan kaki Anda
- Obat pereda nyeri, seperti obat anti-inflamasi
- Terapi fisik
- Latihan di rumah
- Splints
Dalam kasus tertentu, dokter dapat merekomendasikan operasi. Pilihan pengobatan ini akan dianjurkan jika Anda memiliki fraktur terbuka, fraktur kominutif, atau ketidakstabilan ekstrem pada tulang atau ekstremitas.
Pembedahan juga mungkin diperlukan jika kombinasi perawatan nonsurgical untuk patah tulang kering tidak bekerja dengan maksimal. Prosedur bedah yang paling sering digunakan untuk mengobati patah tulang tibia, termasuk:
- Fiksasi internal, mengembalikan ke kesejajaran tulang yang dilakukan didalam tulang. Metode ini menggunakan implant seperti sekrup, plate, pin dan alat khusus lainnya untuk menyatukan tibia
- Fiksasi eksternal, mengembalikan kesejajaran tulang yang dihubungkan dengan alat diluar kulit. Metode ini menghubungkan sekrup atau pin pada fraktur ke batang logam di luar kaki Anda untuk menambahkan stabilitas
Pada umumnya, metode bedah ini disertai dengan terapi fisik, latihan di rumah, dan obat pereda nyeri.
Itu foto rontgen saya dok. Dan itu saya rontgen ketika sedang sakit2nya (menonjol, bengkak, nyeri, memar dan posisi bahu terlihat jelas menurun). Namum saat ini sudah tidak ada semua keluhan saya diatas. Namun masih belum bisa bergerak bebas & angkat lengan secara leluasa. Apakah keadaan terk...